Hai, Miks!
Baik dan buruknya suatu bangsa atau negara tergantung dari kualitas pemuda dalam suatu negara. Pemuda adalah tulang punggung dan akan selalu menjadi people makes history atau orang yang membuat sejarah. Baik buruknya kualitas pemuda, kuat tidaknya menopang negara, dan bagaimana sejarah yang ia tuliskan adalah tergantung dari bagaimana ia beragama.
Pemuda adalah aset bangsa yang tidak ternilai harganya. Di tangan pemuda lah bangsa ini dipertaruhkan. Ir. Sorkarno sering kali mengobarkan semangatnya dengan berucap, “Berilah aku sepuluh pemuda, maka akan aku entakkan dunia!” Ini menunjukkan betapa hebatnya peran pemuda dalam sebuah negara.
Bila kita ingin melihat suatu negara maka lihatlah pemudanya. Begitu kuatnya pengaruh pemuda dalam suatu negara.
Kenapa pemuda harus tahu dan taat agama? Oleh karena dalam agama ada pokok-pokok ajaran yang ditanamkan yang berkaitan dalam urusan bagaimana beragama.
Tiga pokok ajaran yang ditanamkan agama adalah;
1. Pemuda Harus Bertauhid
Pemuda yang kuat tauhidnya, ia akan berani dalam penjagaannya terhadap negara. Ia hanya akan takut dan taat terhadap aturan Tuhan. Salah satu aturan Tuhan dalam agamanya adalah taat kepada pemerintah atau negara.
2. Pemuda Harus Amanah
Sebagai pemuda yang memikul amanat penerus bangsa adalah harus punya jiwa amanah, yaitu taat dan kokoh dalam melaksanakan amanat yang dibebankan. Tidak akan bergeser dari tugas dan kuat memegang kepercayaan.
3. Pemuda Wajib Jujur
Kejujuran adalah akar dan tunggak dari mental seorang penerus bangsa. Dalam pembangunan sebuah bangsa, pembangunan moral harus diutamakan dan dikedepankan.
Berlaku jujur menuntun pemuda pada kebenaran. Apabila setiap individu warga bangsa ini sudi menegakkan kejujuran dalam kehidupan berpribadi, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, dipastikan bangsa ini akan menuai kehidupan yang jauh lebih baik.
Tiga pilar utama sikap pemuda dalam bernegara itu adalah kunci sukses sebuah negara, Miks. Bagaimana dengan sikap pemuda sekarang yang acuh tak acuh terhadap masalah sosial di lingkungannya, bersikap hura-hura, dan cepat terpengaruh dalam pergaulan bebas, kenakalan remaja, penyalahgunaan narkotika, bahkan kemajuan teknologi pun yang seharusnya membuat mereka lebih terfasilitasi untuk menambah wawasan justru disalahgunakan? Tidak jarang kaum muda saat ini yang menggunakan internet tidak sepatutnya. Masa depan ada di tangan pemuda. Akan dibawa kemana bangsa ini?