Manajemen Waktu untuk Para Ibu agar Memiliki Lebih Banyak Waktu untuk Diri Sendiri

Hai, Miks!

Seberapa sering Anda mendengar seorang ibu mengeluh ‘kekurangan waktu untuk dirinya’ karena sibuk dengan urusan rumah tangga, suami, dan anak? Iya, dari melek mata sampai mau tidur, seorang ibu dan istri akan disibukkan dengan urusan domestik di rumah. Sampai terkadang, tidak lagi sempat mengurus diri sendiri. Berdaster, bau asap, rambut hanya digulung, mungkin seperti itu biasanya ciri khas seorang ibu yang sibuk dengan urusan di rumah.

Setelah menikah, kehidupan seorang wanita otomatis berubah, bukan hanya mengurus diri sendiri tetapi juga mengurus keperluan suami. Berbakti dan melayani suami adalah ibadah. Umumnya, ketika baru menikah dan hidup berdua dengan suami seorang wanita atau istri, masih memiliki waktu untuk dirinya. Masih bisa berdandan, berbelanja, jalan-jalan sampai sekadar berkumpul dengan teman-temannya.

Ketika Memiliki Anak Kesibukan Bertambah

Semua mulai berubah ketika memiliki anak. Waktu 24 jam yang dimiliki akan terasa kurang. Ketika mau merias diri, anak sudah bangun, belum lagi harus menyiapkan keperluan suami. Hal ini terkadang membuat seorang ibu ingin teriak, berontak, seolah ruang gerak menjadi sangat sempit dan terbatas.

Namun, kembali lagi, tujuan pernikahan yang utama ialah menjauhkan dari perbuatan maksiat dan pernikahan merupakan salah satu sunah dari Rasulullah saw. ya, Miks. Dalam berumah tangga memiliki anak menjadi harapan setiap pasangan karena anak adalah anugerah yang luar biasa.

Bagi Anda yang belum memiliki anak dalam pernikahan diharapkan untuk selalu bersabar, sedangkan yang sudah memiliki anak, artinya Anda mendapat kepercayaan dari Allah Swt. untuk menjaga, merawat, dan mendidik mereka dengan sebaik-baiknya sehingga di balik kesibukan mengurus anak harus tetap disertai rasa syukur karena Anda mendapat kepercayaan menjaga amanah dari-Nya.

Menjadi Ibu Bukan Berarti Tidak Bisa Memiliki Waktu Sendiri

Sebenarnya, apa yang membuat kita ‘tidak bisa bergerak dan memiliki waktu sendiri’? Jawabannya adalah management waktu. Bukan mereka yang bekerja di kantor atau berbisnis saja yang harus mempunyai management waktu, tetapi kita sebagai ibu rumah tangga pun harus bisa mengatur waktu dengan baik agar hari-hari terasa lebih berarti, dan yang terpenting, masih bisa memiliki waktu untuk diri sendiri.

Lalu, bagaimana seorang ibu agar masih bisa memiliki waktu untuk dirinya? Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan.

1. Susun Rencana Kegiatan

Anda bisa menyusun kegiatan pada malam hari menjelang tidur. Anda bisa mencatatnya di ponsel jika tidak ingin lupa. Mencatat rencana kegiatan, bagi seorang ibu rumah tangga, mungkin kegiatan yang menghabiskan waktu atau dirasa tidak perlu, tetapi dengan menyusun rencana kegiatan, diharapkan tidak ada kegiatan yang terlupakan dan mempermudah Anda dalam melakukan kegiatan.

2. Membuat Skala Prioritas

Tugas ibu dan istri terlihat sederhana tetapi jika dijelaskan, banyak sekali. Dari bangun tidur sampai mau tidur lagi, seorang ibu terus bekerja.Sebelum membuat skala prioritas, terlebih dahulu menyusun rencana kegiatan. Usahakan dalam menyusun rencana kegiatan, Anda buat berdasarkan skala prioritas.

Skala prioritas tiap orang berbeda. Ada yang membuat berdasarkan lamanya kegiatan, seberapa penting kegiatan itu, dan siapa yang akan lebih didahulukan. Terutama untuk ibu yang memiliki anak lebih dari satu.
Dengan mampu membuat skala prioritas, diharapkan semua pekerjaan bisa diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

3. Tidak Menunda Pekerjaan

Segera lakukan pekerjaan yang bisa Anda lakukan. Jangan menunda pekerjaan karena merasa ‘bisa nanti’. Menunda pekerjaan, seringkali membuat pekerjaan menjadi menumpuk. Kita tidak pernah tahu, kejadian di depan nanti. Mungkin Anda merasa ‘bisa nanti’ tapi disaat itu, tiba-tiba ada kegiatan yang harus dilakukan, maka kegiatan yang Anda tunda tadi akan menjadi ‘kerjaan tambahan’ di waktu itu. Kalau saja tidak menunda-nunda, maka tidak perlu pusing karena harus mengerjakan beberapa pekerjaan di waktu yang bersamaan. Dengan tidak menunda pekerjaan, Anda bisa melakukan pekerjaan dengan maksimal.

4. Latih Anak untuk Mengurus Dirinya Sendiri dengan Tetap dalam Pengawasan Anda

Seiring bertambahnya usia anak, ajarkan mereka untuk bersikap lebih mandiri. Mulailah dari hal sederhana seperti mengajarkan bertanggungjawab terhadap diri mereka sendiri sehingga saat anak dewasa nanti mereka sudah mampu mengurus diri sendiri dan membantu Anda melakukan kegiatan-kegiatan di rumah sehingga pekerjaan Anda menjadi lebih ringan dan pengerjaan tugas-tugas rumah pun bisa cepat selesai bila dikerjakan dengan cara bekerja sama.

Itulah beberapa poin yang mungkin bisa membantu Anda meringankan pekerjaan, mempersingkat waktu Anda menyelesaikan pekerjaan. Dengan Anda mampu mengatur waktu yang ada, maka bukan tidak mungkin Anda memiliki waktu untuk diri anda.

Selanjutnya, Anda bisa mengisi waktu luang dengan melakukan kegiatan positif yang bisa menyenangkan diri. Akan lebih baik jika kegiatan positif itu juga berimbas kepada keluarga Anda. Dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan, berharap akan membuat Anda merasa segar kembali dan bisa melakukan tugas utama dengan tersenyum bahagia.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.