Lakukan 5 Tindakan Pencegahan agar Buah Hati Terhindar dari Kecanduan Gawai

Hai, Miks!

Kehadiran buah hati di tengah keluarga merupakan karunia terindah dari Tuhan. Anak merupakan titipan Tuhan yang harus dijaga dan dididik dengan baik. Setiap anak terlahir dengan kepribadian yang unik. Mereka bagaikan kertas putih yang siap untuk ditulis. Orang tua, keluarga, lingkungan, dan guru akan sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang seorang anak. Oleh karena itu, berikan goresan yang terbaik untuk buah hati Anda agar memiliki karakter baik dan kuat untuk kebaikan dunia dan akhiratnya.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta alat komunikasi saat ini sudah sangat luar biasa. Anda dapat mengakses segala informasi di belahan dunia mana saja hanya dengan menggunakan gawai. Dalam gawai juga banyak permaianan yang ditawarkan yang dapat memberikan kesenangan dan kepuasan. Tidak hanya anak-anak yang menyukai permainan-permainan tersebut tetapi juga orang dewasa bahkan sampai ke orang tua.

Banyak orang tua “mengumpan” anak-anak mereka dengan gawai. Asal anak senang, diam, dan anteng, lalu, orang tua merasa lega dan nyaman. Mereka dapat mengerjakan pekerjaan rumah tangga dan kegiatan lainnya tanpa direwelin oleh si kecil.

Tidak terpikir oleh sebagian orang tua, bagaimana dampak negatif jika anak sudah kecanduan gawai. Jika anak sudah kecanduan, mereka sulit diatur, tidak disiplin, dan lebih suka menyendiri. Prestasi belajar menurun dan sulit bergaul. Lantas, bagaimana mengatasinya?

Inilah 5 tindakan pencegahan yang harus dilakukan oleh orang tua

1. Golden Time

Masa balita disebut juga masa golden time. Anak usia 3 bulan saja sudah bisa meniru. Mereka sudah bisa tertawa dan merespon orang tua dengan matanya. Di usia balita, perkembangan otak anak sangat pesat. Saat itulah ia akan meniru perbuatan dan perkataan orang-orang di sekitarnya.

Nah, masa ini dapat Anda manfaatkan dengan baik untuk memberikan keteladanan. Misalnya, anak tidak pernah diberi atau memegang gawai. Orang tua tidak bermain game di gawai di depan anak. Tidak mengunduh game. Tidak menelepon di depan anak dengan suara keras. Orang-orang di sekitar anak juga dilarang berbuat demikian.

2. Mengganti Gawai dengan Sarana Lain

Bila Anda ingin anak tidak rewel, Anda bisa memberikan berbagai permaian. Main boneka atau mobil-mobilan, menyusun bangunan, mewarnai gambar, menonton film kartu yang mendidik, film anak islami, dan lainnya. Tentu sebaiknya ketika anak bermain ditemani oleh orang tua.

3. Bermain di Luar Rumah atau di Taman

Bermain di luar rumah sangat disukai oleh anak-anak. Udara di luar rumah akan berpengaruh pada kesehatan dan mood anak. Anda bisa mengajak buah hati bermain sepeda di taman. Berenang di kolam atau di sungai. Anak-anak sangat suka bermain air. Bermain di pantai. Berkemah di depan rumah. Membuat mainan kayu bersama ayah dan ibu. Masak bersama. Membersihkan taman bersama. Banyak hal yang dapat Anda lakukan dengan si buah hati agar terhindar dari gawai.

4. Menanamkan Nilai-Nilai Agama

Menanamkan nilai-nilai agama sebaiknya dilakukan sejak dini. Untuk mengalihkan perhatian anak pada gawai, Anda dapat bermain dengan anak sambil belajar membaca Al-Qur’an. Minimal mengenal huruf Arab. Menghafal ayat-ayat pendek. Mengajak salat berjamaah. Bernyanyi lagu-lagu agama, yang tentunya ini menyenangkan.

5. Tegas dan Konsisten

Tegas dalam mendidik anak bukan berarti dilakukan dengan kekerasan. Orang tua harus memiliki role atau aturan dalam rumah tangga yang harus ditaati oleh semua anggota keluarga. Mengatur dan mnendidik anak bukan pekerjaan mudah. Hal itu harus dilakukan dengan sabar dan penuh kasih sayang. Disiplin dan tegas harus dilakukan secara konsisten. Jangan sampai Anda kebobolan melanggar komitmen karena tidak tega melihat si kecil menangis.

Anda bisa mengalihkan perhatiannya dengan hal-hal yang telah disebutkan di atas. Bila Anda sendiri melanggar aturan tersebut, maka anak tidak percaya lagi pada Anda. Mereka tidak akan mendengarkan Anda lagi.

Nah, itulah 5 tindakan pencegahan agar buah hati terhindar dari kecanduan gawai. Semoga buah hati Anda tumbuh menjadi insan berkarakter dan menjadi perhiasan dunia dan akhirat yang menyejukan mata dan hati. Aamiin.

Tinggalkan komentar