Hello, Miks!
Ada berbagai banyak varian bunga di dunia ini, tetapi ada satu bunga yang menurut mitos termasuk bunga yang misterius. Tahukah Anda bunga apakah itu? Yups, benar! Bunga Wijayakusuma.
Jika mendengar penamaan bunga tersebut sebagian besar Anda pasti menebak bunga Wijayakusuma adalah tanaman asli Indonesia, benar begitu, Miks? Namun, bunga ini ternyata berasal dari hutan tropis di Amerika Selatan, tepatnya di Venezuela. Tanaman ini mampu hidup di daerah yang bersuhu sedang hingga tropis.
Asal-usul Bunga Wijaykusuma
Konon bunga ini masuk ke Indonesia dibawa oleh para pedagang dari Cina pada masa kerajaan Majapahit. Pada masa itu berkembang mitos bahwa siapa pun yang melihat mekaranya bunga ini akan mendapatkan keberuntungan. Di buku Babad Tanah Jawa disebutkan bahwa raja Mataram yang baru dinobatkan tidak akan sah diakui jika belum memetik bunga ini sebagai pusaka keraton.
Konon bunga Wijayakusuma bararti bunga kemenangan, wijaya artinya kemenangan, dan kusuma artinya bunga. Pada masa itu juga berkembang mitos bahwa apabila bunga ini mekar di istana saat sang istri raja sedang hamil, berarti bakal lahir seorang kandidat raja yang akan duduk di singgasana kerajaan. Kelak saat memerintah, nama raja itu akan harum karena dicintai rakyatnya. Wow, begitu pentingkah bunga ini pada masa itu, begitu misterius bunga ini, ya, Miks.
Ciri-Ciri Bunga Wijayakusuma
Nama ilmiah untuk tanaman wijaya kusuma adalah Epiphyllum Anguliger. Tanaman ini termasuk anggota kaktus (famili Cactaceae). Seperti halnya jenis kaktus lainnya, tanaman ini tidak bisa hidup di tanah yang mengandung banyak air. Batangnya akan membusuk dan akhirnya mati.
Jika Anda ingin menanam bunga ini dan melihatnya mekar dengan sempurna, Anda harus memperhatikan kondisi media tanamnya. Sebisa mungkin media yang dipakai mempunyai penyerapan yang baik.
Berikut ini adalah ciri-ciri bunga Wijayakusuma:
- Batangnya berbentuk silindris, terbentuk dari helai daun tua yang mengecil dan mengeras.
- Tinggi batang dapat mencapai 3 meter.
- Bentuk daun pipih dan memanjang, berwarna hijau dengan permukaan halus tanpa duri dengan tepi daun bergelombang.
- Panjang daun berkisar 10—15 cm.
- Bunga berwarna putih dan harum.
- Bunga dan tunas baru tumbuh pada tepi daun.
- Buah berbentuk bulat, berwarna merah dengan biji berwarna hitam.
- Perkembangbiakannya bisa dengan biji maupun stek.
Queen of the Night Blossom
Bunga ini disebut sebagai Queen of The Night atau ratu malam, tahu alasannya kenapa, Miks? Sebutan ini berkaitan dengan proses unik mekarnya bunga ini. Bunga Wijayakusuma tidak seperti bunga-bunga lain—yang mekar setiap waktu dan tahan beberapa hari—bunga Wijayakusuma hanya mekar di malam hari itu pun dengan durasi yang sangat pendek. Selain itu, tidak semua tanaman wijaya kusuma bisa berbunga meskipun tanamannya tumbuh subur.
Bunga ini akan mekar di atas pukul 23.00 WIB dan mencapai mekar sempurna kira-kira di sepertiga malam yaitu kira-kira pukul 03.00 dini hari, dengan mengeluarkan bau yang sangat harum sewaktu mencapai puncak mekarnya. Semakin lama semakin menghilang bau harum yang dikeluarkan. Semerbak wanginya akan menarik hewan mendekat untuk membantu proses penyerbukan tanaman. Setelah waktu itu, bunga akan sedikit-demi sedikit layu dan akhirnya jika matahari terbit bunga ini akan benar-benar menutup kembali dan layu.
Itulah Miks alasan kenapa bunga Wijayakusuma disebut sebagai Queen of The Night Blossom. Semoga bermanfaat.