Inilah 6 Tips Adem Bagi Orang Tua yang Anaknya Mondok Masa Lockdown

Hai,  Miks!

Penyebaran virus Corona (Covid-19), telah menggemparkan dunia. Termasuk di negara kita Indonesia sudah ada terinfeksi.

Pemerintah melakukan pencegahan, mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk selalu waspada. Salah satu pencegahan yang dilakukan oleh dunia pendidikan adalah proses belajar jarak jauh atau daring (dalam jaringan). Semua peserta didik belajar dari rumah masing-masing. Para guru memantau atau melakukan setiap kegiatan belajar peserta didik dengan sistem daring juga.

1. Jangan Panik

Penyebaran virus corona sejak akhir tahun 2019, di Wuhan Cina. Malahan virus itu merebak dengan sangat cepat ke beberapa negara di dunia.

Tindakan pecegahan yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan daerah memindahkan proses pembelajaran dari sekolah, madrasah, dan perguruan tinggi. Mereka semua mengikuti proses pembelajaran melalui daring, sedangkan bagi para santri yang mondok di berbagai pondok pesantren mernerapkan sistem lockhdown selama 14 hari.

Ketika mendengarkan istilah ini, mungkin Anda juga kaget dan bertanya-tanya apa pula itu lockdown? Namun, seiring banyaknya informasi baru, kita semua]dapat  memahami dan memaklumi maksud kebijakan tersebut. Keputusan lockdown dilakukan sebagai bentuk ikhtiar dari wabah penyakit termasuk virus Corona. Hal itu dilakukan demi kesehatan semua anak yang berada di pondok. Semua orang tua diminta jangan panik ketika mendengar dan membaca informasi tersebut.

Pada masa lockhdown  seluruh santri tidak dibenarkan meninggalkan pondok  dengan alasan apa pun. Para orang tua atau wali tidak dibenarkan berkunjung ke pondok atau mengirimkan barang dalam bentuk apa pun ke pondok. Kelaziman orang tua mengunjugi atau mengirimkan bekal untuk kebutuhan anaknya. Orang tua yang baru berpisah atau biasa mengunjungi anaknya setiap bulan merasa sedih dan takut.

2. Yakinlah Semua Anak Mendapat Layanan Terbaik dari Para Ustaz Serta Ustazahnya

Semua orang tua atau wali tentu sangat mengkhawatirkan kesehatan dan keselamatan anaknya, tetapi yakinlah semua anak akan mendapat layanan terbaik dari para ustaz serta ustazah di masa lockdown pondok pesantren. Mereka akan diperhatikan secara teliti agar mengikuti langkah-langkah pencegahan yang diterapkan di pondok.

3. Pantau Kondisi Anak Berkala secara Jarak Jauh

Orang tua dapat juga melakukan pantau jarak jauh kepada anaknya. Pantauan bisa dilakukan melalui informasi yang disampaikan oleh pengelola pondok pesantren. Bentuk pemantuan yang lain yang dapat dilakukan oleh orang tua atau wali adalah menghubungi para ustaz yang mendampingi mereka via WhatsApp atau handphone.

4. Bersabar dan Ikhlas

Orang tua pasti sangat mengkhawatirkan kondisi kesehatan anaknyadi masa-masa lockdown ini. Salah satu langkah yang mesti kita, sebagai orang tua lakukan adalah untuk bersabar dan ikhas. Sadari bahwa anak sedang menempa diri untuk persiapan masa depan dunia akhiratnya di pondok pesantren. Hal ini dapat menenangkan  hati dan pikiran orang tua atau wali.

5. Berzikir dan Berdoa kepada Allah Swt. Sang Maha Pelindung

Manusia dayanya tentu sangat terbatas. Apabila kita menghadapi suatu musibah tentu harus memohon perlindungan kepada Sang Maha Pelindung, yakni Allah Swt. Mohon perlindungan dari semua mara bahaya dan wabah penyakit yang sedang berjangkit menular di negara atau daerahnya. Tentu kita barharap Allah akan melindungi kita semua, begitu juga anak yang sedang mondok di pondok pesantren.

6. Tawakal

 Setelah ikhtiar dilakukan, kuatkankan dengan doa kepada Allah Swt. Maha pelindung, lalu bertwakallah, berserah diri sepenuhnya kepada Allah Swt. dalam menghadapi virus yang melanda ini. Semoga Allah Swt. akan segera memusnahkan virus Corona yang sudah tersebar di seluruh dunia.

Nah, Miks, itulah enam  adem bagi  orang tua yang anaknya mondok menerapkan sistem lockdown (karantina wilayah) waspada dari virus Corona.  Semoga tips-tips di atas akan membuat Anda adem atau tenang perasaannya. Serta dapat bersikap sabar, ikhlas , berdoa serta  tawakal kepada Allah Swt. menghadapi  kondisi anaknya pada masa lockdown.

Selamat mencoba. Semoga bermanfaat, ya.

Tinggalkan komentar