Di Kala Wabah Covid-19 Melanda Bumi, Renungankanlah 4 Hal Ini

Hai, Miks!

Ketika wabah penyakit melanda suatu bangsa, timbul kepanikan yang luar biasa dari rakyatnya. Wabah virus Covid-19 seperti gelombang Tsunami melanda sebuah pulau. Pulau diterjang gelombang dengan dahsyat. Gelombangnya memporak-porandakan pulau. Para penghuninya panik. Kepanikan itu menyebabkan berjatuhan korban.  Begitu juga dengan wabah Covid-19 ini. Wabah Covid-19 menerjang sendi-sendi pertahanan kesehatan dunia.

Masyarakat dunia menjadi panik, di negara yang terjangkit wabah Covid-19 korban berjatuhan.  Apa sebenarnya yang terjadi? Kenapa terjadi wabah Covid-19 berjangkit di berbagai negara di dunia ini? Untuk menjawab semua itu, di kala wabah Covid melanda bumi, renungkanlah lima hal berikut

1. Manusia Makhluk Lemah

Adam, manusia pertama diciptakan oleh Allah Swt. Sang Maha Pencipta berasal dari tanah. Manusia, anak cucu keturunan Adam berasal dari sari pati tanah, yakni air mani. Air mani adalah air yang hina. Dalam kalimat itu tersirat pesan, bahwa manusia jangan sombong di muka bumi.  Manusia tidak bisa hidup sendiri. Dia butuh Allah Swt. Manusia ciptaan Allah Swt.  Dia Yang Maha Mengetahui  hakikat makhluk ciptaan-Nya.

2. Kerusakan di Muka Bumi karena Ulah Tangan Manusia

Allah Swt. sudah mengingatkan  manusia dalam surat Ar Rum ayat 41, yakni, “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” Bumi ini rusak melainkan karena ulah tangan manusia. Kerusakan atau wabah yang terjadi di dunia, tentu akibat ulah tangan manusia.

Berjangkitnya virus Covid-19, tentu akibat ulah manusia. Berarti ada satu ekosistem kehidupan yang tidak tepat. Oleh karena itu, pikirkan dan renungkan apa yang telah diperbuat. Apabila bumi ini dirusak, manusia juga yang menerima akibatnya.

Segeralah perbaiki dan sadari bahwa perbuatan dilakukan itu tidak tepat. Kembalilah mengingat dan mengaplikasikan apa yang telah diperintahkan Allah Swt. Petunjuk Allah dalam Al-Qur’an sebagai pedoman hidup manusia sudah sempurna dan lengkap. Al-Qur’an sebagai sumber informasi dan konfirmasi bagi semua  manusia di bumi ini.

3. Yakinlah Wabah Virus Covid-19 Akan Berakhir

Kondisi wabah virus Covid-19 di negara tercinta, sangat mengkhawatirkan. Penyebaran, orang terjangkit, dan meninggal dikategorikan oleh para ahli sangat cepat. Pemerintah melakukan berbagai upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19. Upaya yang dilakukan seperti mengimbau seluruh warga negara untuk waspada terhadap penyebaran virus ini.

Imbauan yang dilakukan  berupa lockdown (karantina wilayah) atau social distancing (pembatasan sosial).  Walau pun imbaun ini terdapat pro dan kontra masyarakat menanggapi. Terlepas dari sikap pro dan kontra itu, sebagian masyarakat sudah menerapkan sistem lockdown. Lembaga pendidikan seperti pondok pesantren menerapkan sistem lockdown ini. Dalam interaksi kehidupan sosial, sudah diterapkan social distancing. Tindakan-tindakan pencegahan dan pengobatan lainnya yang telah ditempuh oleh pemerintah.

Upaya maksimal sudah dilakukan untuk pencegahan penyebaran terhadap Covid-19. Hati-hati dan waspada harus, tetapi jangan panik. Pencegahan penyebaran dan pengobatan  bahu membahu sudah dilakukan oleh pemerintah dengan semua lapisan masyarakat. Yakinkan diri sendiri, keluarga dan orang sekitar penyebaran virus ini akan berakhir.

3. Doa dan Tawakal

Kekuatan manusia ada batasnya. Kewajiban manusia adalah melakukan upaya  maksimal, pencegahan penyebaran dan pengobatan terinfeksi Covid-19. Tetapi semua yang dilakukan manusia itu,  tentu harus diiringi berdoa kepada Allah Swt. agar wabah Covid-19 dapat teratasi.  Setelah segala daya upaya sebagai manusia sudah dilakukan, tentu semua hasilnya diserahkan kepada Allah Swt. Sang Maha Penyelamat hamba-Nya. Yakinlah bahwa munajat atau doa yang dimohonkan manusia, insyaallah dikabulkan-Nya. Aamiin

Nah, Miks, itulah 4 renungan di kala wabah Covid-19 melanda bumi. Semoga renungan di atas, membuat Anda atau semua manusia menjadi tenang. Serta evaluasi diri, bersikap tenang, berdoa serta  tawakal kepada Allah Swt. menghadapi  kondisi negeri dilanda wabah ini. Semoga menjadi renungan. Semoga bermanfaat, ya.

Tinggalkan komentar