Konflik dengan Rekan Kerja? Coba 4 Langkah Berikut!

Halo, Miks!

Bekerja dengan banyak orang yang memiliki karakter dan latar belakang berbeda, tentu tak akan bisa lepas dari yang namanya konflik. Entah itu terkait masalah pekerjaan maupun pribadi, konflik di tempat kerja akan selalu ada. Tentu saja itu wajar karena setiap orang memiliki cara pandang dan cara berpikir yang tidak sama. Nah, bagaimana jika kita sendiri yang berkonflik? Simak yang berikut ini, ya, Miks.

1. Introspeksi Diri

Jika kita mengalami konflik, ada baiknya jika kita introspeksi diri. Wah, itu kalau bersalah, kalau tidak? Tetap saja introspeksi diri Anda. Ingatlah bagaimana awal mula konflik bisa terjadi. Anda bisa merunut kembali untuk mengetahui akar konflik. Jika sudah, renungkan mengapa konflik itu bisa melibatkan Anda.

Konflik pasti bermuara pada ego. Jadi, introspeksi diri Anda untuk mengetahui sebabnya. Jika bersalah, Anda bisa memperbaiki di kemudian hari. Jika hanya membela diri, maka yang perlu Anda pikirkan apakah caranya sudah benar?

2. Menepi Sejenak

Saat emosi tengah memuncak, Anda tak akan bisa berpikir jernih. Apa yang Anda ucapkan atau lakukan masih didominasi oleh amarah. Langkah yang terbaik adalah mundur dulu dari keramaian. Menyendiri untuk menenangkan hati dan menurunkan emosi itu perlu, bahkan di beberapa sekolah sudah menyediakan kursi tenang untuk siswa yang emosinya sedang tinggi.

Jika konflik terjadi di kantor, kembalilah ke kursi Anda, lalu minumlah. Tarik napas panjang beberapa kali, kemudian cobalah tersenyum. Lakukan berulang-ulang hingga Anda merasa lebih baik.

3. Carilah Pihak Ketiga

Terkadang untuk menyelesaikan konflik yang cukup pelik, Anda perlu pihak ketiga. Sebaiknya Anda meminta bantuan orang lain untuk menyelesaikannya, bisa atasan atau rekan kerja lainnya. Ceritakan kronologinya dengan tenang. Usahakan tidak menambah atau menguranginya.

Sebisa mungkin Anda mencari pihak ketiga yang netral dan bijak. Jangan sampai mencari pihak ketiga yang memiliki kecenderungan pada pihak yang berkonflik. Alih-alih menyelesaikan konflik, justru menimbulkan masalah baru karena tidak bisa berbuat adil.

4. Akhiri Konflik dengan Saling Memaafkan

Setelah meminta bantuan pada pihak ketiga, segera selesaikan masalah Anda. Undang teman yang berkonflik dengan Anda, juga pihak ketiga yang Anda mintai bantuan. Diskusikan jalan keluarnya dan sebisa mungkin menyelesaikannya segera.

Tentu tidak akan nyaman berkonflik dengan rekan kerja dalam waktu yang lama. Setiap hari bertemu, tetapi tidak saling menyapa, pasti tidak menyenangkan. Bisa memengaruhi kinerja juga, lo. Saling memaafkan dan kembali berteman seperti sedia kala adalah pilihan terbaik.

Di mana saja kita bekerja, konflik pasti akan terjadi dan tidak bisa kita hindari. Yang penting adalah bagaimana menyikapi konflik yang telanjur terjadi supaya tidak berkepanjangan dan menimbulkan permasalahan lebih lanjut. Jadi, tak perlu menghindari konflik, ya, Miks. Bisa jadi kita akan menjadi manusia yang lebih baik setelah mampu melewati konflik dengan baik.

Tinggalkan komentar