Inilah 5 Hikmah yang Dapat Kita Petik dari Bencana COVID-19

Halo, Miks!

Pandemi Covid-19  telah menjangkit ratusan ribu manusia dan menyebabkan belasan ribu orang meninggal. Virus ini telah menjalar di lebih 200 negara berdasarkan informasi berbagai media. Hal ini membuat kehidupan dan perekonomian dunia menjadi lumpuh. Beberapa negara sudah memberlakukan lockdown baik untuk rakyatnya sendiri maupun untuk pendatang asing demi memutus penyebaran COVID-19. Demikian juga dengan pemerintah Indonesia yang telah memberlakukan lockdown di beberapa daerah dan menghimbau masyarakat agar mengisolasi diri di rumah masing-masing.

Sebagian lembaga pendidikan, kantor, pasar, dan temapt keramaian lainnya telah ditutup. Pembelajaran dialihkan di rumah masing-masing dan work from home . Negara kita menjadi lumpuh karena masyarakat tidak dapat bekerja seperti biasa. Perputaran ekonomi menjadi terhenti. Nilai rupiah menurun drastis.

Bagi mereka yang harus ke luar rumah setiap hari untuk mencari nafkah, ini menjadi masalah besar. Mereka harus memilih. Bila di rumah saja, berarti  tidak punya penghasilan untuk biaya hidup sehari-hari. Bila harus ke luar rumah untuk mencari nafkah, mereka harus menghadapi tantangan amat berat untuk melawan terjangan virus corona.

Bagaimanapun sulitnya kondisi kita saat ini, tentu ada hikmah di balik semua ujian ini. Allah tidak akan menurunkan ujian-Nya kecuali untuk  kita kembali pada-Nya dan bertobat pada-Nya. Bencana demi bencana yang kita alami, ini mungkin teguran dari Sang Maha Pencipta. Semestinyalah kita dapat merenung dan mengambil pelajaran dari semua kejadian ini. Tidak ada kesulitan yang ditimpakan pada umat tanpa diiringi kemudahan. Di balik kesulitan akan ada kemudahan, akan ada karunia, dan berkah dari Allah. Apa saja hikmah, karunia, dan berkah itu? Berikut uraiannya.

1. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Ibadah

Manusia terkadang sering melupakan nikmat Tuhan. Kita masih saja suka berbuat maksiat dan berbuat dosa. Menzalimi diri sendiri atau orang lain dan sering mementingkan diri sendiri. Kita perlu ditegur oleh Allah Swt. Saat ini Allah sedang menegur kita dengan sebuah virus. Virus yang mematikan. Mungkin dengan virus ini Anda baru bisa menyadari akan dosa-dosa Anda.

Melalui bencana ini, Anda menjadi lebih dekat dengan Sang Khaliq dan ingin bertobat. Anda banyak berdoa siang dan malam agar dibebaskan dari COVID-19. Anda akan meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah. Salat lebih khusuk, melaksankan salat sunat rawatib, tahajud, duha, zikir, membaca Al-Qur’an, sedekah, dan mungkin banyak lagi ibadah  lain yang akan Anda lakukan. Menyadari dosa-dosa diri lalu bertobat adalah nikmat Allah yang tiada taranya.

2. Tingkat Emisi dan Polusi Udara Menurun

Peneliti di Pusat Penelitian Energi dan Udara Bersih Filandia, Myllyvirta (VOI, 21 Maret 2020) mengatakan, lockdown Cina berkontribusi terhadap penurunan emisi karbon sebanyak 25% selama 4 pekan. Hal  ini juga dialami oleh negara-negara lain di dunia sejak diberlakukannya lockdown selama beberapa waktu.

Dengan ditutupnya barbagai kegiatan, seperti industri dan transportasi baik darat, laut, maupun udara, hasilnya sangat dramatis. Terjadinya penurunan tingkat polusi dan emisi gas rumah kaca secara signifikan. Inilah salah satu nikmat dari Allah atas bencana yang telah diturunkan-Nya. Tanpa kita sadari alam menjadi lebih seimbang,

3. Memiliki Banyak Waktu untuk Berkumpul dengan Keluarga

Selama ini mungkin Anda selalu disibukan oleh berbagai kegiatan di luar rumah. Pergi pagi, pulang sore, bahkan tak jarang pula pulang malam. Hal ini tentu bukan kemauan Anda, tetapi ini adalah tuntutan kerja atau propesi. Akhirnya, waktu untuk keluarga hanya sedikit. Terkadang Anda tidak punya waktu lagi untuk bercengkrama, bermain, atau berjanda dengan keluarga. Faktor kelelahan terkadang membuat Anda menjadi malas melalukan apa saja, dan hanya ingin langsung tidur.

Namun, sejak masa stay at home semua menjadi berubah. Anda dapat berkumpul dengan anak, istri, atau anggota keluarga yang lain karena semuanya harus tetap di rumah dalam kurun waktu yang telah ditetapkan pemerintah. Hal ini, tentu akan membawa suasana bahagia dalam rumah. Banyak hal yang dapat dilakukan bersama-sama di rumah, di samping tetap waspada terhadap penularan COVID-19.

4. Lebih Peduli dengan Kebersihan dan Kesehatan

Diketahui bersama bahwa COVID-19 dapat menyebar melalui benda-benda, batuk, dan bersin seseorang yang terpapar virus. Virus tersebut dapat menempel di benda mana saja dalam waktu cukup lama. Anda tentu akan lebih berhati-hati untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan.

Saat ini, Anda dan keluarga akan sering mencuci tangan, rajin mandi, dan bersih-bersih rumah. Apalagi, jika baru pulang dari luar rumah, sebaiknya mengganti baju agar virus dari luar tidak menyebar di dalam rumah. Selalu menjaga kesehatan dengan memakan makanan yang bersih dan bergizi. Anda juga dapat berjemur di pagi hari antara pukul 10 sampai pukul 11. Cukup 15 sampai 20 menit saja perhari, Anda akan mendapatkan vitamin B dan D secara alami dari sinar matahari. Ini juga salah satu karunia dari Allah.

5. Lebih Peduli terhadap Sesama

COVID-19 telah memberi pelajaran berharga pada kita semua. Bencana ini berdampak besar terhadap semua perilaku masyarakat. Rasa senasib dan sepenanggungan telah menumbuhkan jiwa gotong royong dan saling membantu. Banyak inisiatif yang dilakukan masyarakat untuk bergotong royong. Misalnya, membersihkan lingkungan tempat tinggal, tempat ibadah, dan sarana umum lainnya. Membuat tempat-tempat pencuci tangan sederhana untuk warga. Berbagi sembako bagi warga yang membutuhkan. Berbagi masker, bahkan ada yang menyumbangkan sebagian rezekinya untuk sesama. Saling mengingatkan agar selalu menjaga kesehatan, dan mendukung program pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran pandemi COVID-19. Inilah salah hikmah di balik bencana virus corona.

Jika direnungkan apa hikmah di balik musibah ini, maka banyak jawaban yang akan diperoleh. Tentu banyak lagi hikmah yang lain yang dapat dijadikan pelajaran bagi orang yang berpikir. Di saat-saat seperti ini sangat dibutuhkan solidaritas kita semua. Mari kita saling berbagi. Anda tidak mesti menunggu kaya dulu baru bisa berbagi. Berikan bantuan semampu Anda. Bantuan itu tidak hanya berupa materi saja tetapi juga dapat berupa jasa atau dukungan mental.

Nah, bagaimana, Miks? Mari kita ambil hikmah sebanyak mungkin dari wabah COVID-19. Mari kita saling berbagi! Mulai dari hal yang kecil, mulai dari diri sendiri, mulai hari ini!

Wassalam ….

 

 

Tinggalkan komentar