Popok Kain Bisa Menjadi Alternatif ketika Lockdown? Ini 4 Alasannya!

Hai, Miks!

Adanya lockdown untuk menghindari makin tersebar luasnya wabah corona tentu mempengaruhi kestabilan ekonomi setiap keluarga. Jika biasanya omset meningkat atau gaji diterima penuh, maka sejak diberlakukannya lockdown omset bisa saja menurun dan gaji pun ikut menyesuaikan. Ini berimbas bukan hanya timbulnya masalah kebutuhan di dapur atau kebutuhan lainnya. Anda yang memiliki bayi atau balita di rumah pasti seiring waktu mulai merasa resah.

Apa lagi bila bayi masih membutuhkan penggunaan popok. Popok sekali pakai tentunya memudahkan karena tinggal dipakai kemudian dibuang. Namun, di saat sekarang, penghematan adalah salah satu cara agar pemasukan tidak jebol sebelum tiba di akhir bulan. Belum lagi menjelang datangnya Ramadan dan Lebaran, kebutuhan jelas semakin banyak yang harus dipersiapkan.

Jadi, pemakaian popok kain untuk bayi bisa kembali Anda pertimbangkan. Berikut 4 alasan kenapa Anda perlu mempertimbangkan menyediakan popok kain bagi si kecil.

1. Lebih Hemat

Popok kain memang sedikit lebih mahal ketimbang popok sekali pakai, tetapi ini hanya berlaku ketika Anda membeli popok di awal saja. Kenapa? Sebab setelahnya Anda tak perlu mengeluarkan biaya lagi untuk membelinya karena popok kain bisa dicuci ulang bahkan bisa diwariskan ke generasi berikutnya. Istilahnya, setelah dicuci-kering bisa dipakai kembali. Ini jauh lebih menghemat pengeluaran Anda ketimbang harus membeli popok sekali pakai.

2. Bebas Iritasi

Popok kain dengan tekstur yang lembut juga tanpa ada tambahan bahan kimia membuatĀ  si kecil jauh dari terkena yang namanya iritasi. Iritasi, ruam popok yang menyebabkan kulit bayi terasa perih lebih banyak ditemukan pada bayi yang menggunakan popok sekali pakai, ketimbang yang menggunakan popok kain. Jadi, mari minimalisir risiko terkena iritasi dengan penggunaan popok kain.

Kandungan zat kimia yang terdapat pada popok sekali pakai seperti sodium polyacrylate, super absorben polymer (SAP) yang punya daya serap tinggi, memang bisa membuat si kecil merasa nyaman. Sayangnya, bahan tersebut bisa menimbulkan alergi dan iritasi kulit. Itulah kenapa penggunaan popok kain bisa Anda pertimbangkan.

3. Ramah Lingkungan

Penggunaan popok sekali pakai tentunya selalu menyumbang banyak sampah bagi lingkungan karena bahannya yang tidak gampang terurai di alam. Tentu saja ini menjadi salah satu sumber masalah bagi kesehatan. Adapun popok sekali pakai yang bisa didaur ulang jumlahnya terbilang masih sedikit dan tentunya harganya dijamin lebih mahal dari biasanya.

Belum lagi bila popok sekali pakai menumpuk di dalam rumah. Ini bisa menjadi salah satu sumber banyaknya kuman dan penyakit. Dengan mengurangi penggunaan popok sekali pakai, itu artinya Anda mengurangi potensi penyebaran penyakit.

Dengan menggunakan popok kain, baik seharian penuh maupun hanya di pagi hingga siang hari, Anda sudah mengurangi sampah di dalam rumah. Bukankah harapan bumi akan jauh lebih sehat semuanya berawal dari rumah?

4. Mempermudah Toilet Training

Bayi yang menggunakan popok kain akan lebih mudah melakukan proses toilet training ketimbang yang memakai popok sekali pakai. Hal ini disebabkan bayi yang menggunakan popok kain sudah bisa merasakan bagaimana rasa tidak nyaman, pengaruh basah ketika sedang buang air. Berbeda dengan popok sekali pakai yang memberi sensasi rasa kering karena daya serapnya yang tinggi.

Nah, bagaimana? Pilihan sekarang ada di tangan Anda. Akan lebih baik bila Anda repot mencuci ulang popok kain ketimbang menumpuk sampah popok sekali pakai. Lagi pula popok kain bisa diwariskan juga buat adik berikutnya jadi proses hematnya tidak hanya sampai sekarang. Selamat mencoba, ya, Miks!

Tinggalkan komentar