Kenali 5 Waktu Tidur yang Dilarang dalam Islam dan oleh Medis

Hai, Miks!

Saat ini, pandemi COVID-19 masih belum berkurang penyebarannnya, waktu physical distancing juga diperpanjang sehingga banyak para karyawan atau pekerja kantoran harus terus bekerja dari rumah atau Work From Home. Selain itu, mahasiswa dan anak sekolah juga harus belajar dari rumah.  Tak ketinggalan ibu-ibu sosialita yang biasa nongkrong di café atau anak muda yang suka hangout  juga harus stay di rumah.

Kegiatan di rumah lebih banyak rebahan alias tidur–tiduran sehingga menjadi tidur beneran. Hal tersebut menjadikan kita tidak tahu waktu yang baik untuk tidur.  Tidur merupakan suatu aktivitas yang dibutuhkan oleh tubuh kita untuk  mengembalikan atau memulihkan  stamina. Tidur pada waktu yang tidak tepat akan menjadi sumber penyakit bagi tubuh.

Yuk, simak waktu-waktu tidur yang dilarang dalam Islam dan medis.

1. Tidur Pagi Setelah Salat Subuh

Pagi hari adalah waktu yang tepat  untuk mencari keberkahan  dan menghirup udara segar. Berbagai kegiatan dan aktivitas sangat bagus dimulai pada awal pagi. Seperti berolahraga ringan di halaman rumah atau memulai pekerjaan. Tidur pada pagi hari dapat mengahalangi rezeki.  Sesuai juga dengan  sabda Rasulullah,“Ya Allah, berkahillah umatku pada pagi harinnya,” HR. Abu Dawud.

Selain itu, menurut  medis  tidur pada pagi hari akan menyebabkan pusing kepala, obesitas, meningkatkan risiko diabetes,  meningkatkan risiko terkena sakit jantung, dan lain-lain.

2. Tidur Setelah Selesai Makan

Setelah makan siang, biasanya kita merasa mengantuk karena kekenyangan, apalagi ditambah dengan embusan  angin sepoi-sepoi dari kipas. Kebiasaan tidur setelah makan ini sangat tidak bagus karena merusak proses pencernaan,  yaitu menyebabkan  proses usus tidak berjalan secara sempurna. Usus kita menjadi mampat dan tidak lancar dalam mengolah makanan, hal ini sangat berbahaya bagi kesehatan kita karena akan menimbulakan sakit mag dan  obesitas.

Jadi, kita harus mengatur makanan kita pada siang hari supaya tidak kekenyangan dan menjadi mengantuk.

3. Tidur Setelah Salat Asar dan Menjelang Magrib

Setelah asar, kita sering berbaring sambil menonton, bermain gawai, dan istirahat sore. Namun, sangat tidak tepat waktunya untuk tidur pada waktu menjelang magrib karena akan membuat kita pusing dan linglung.

Dari segi medis, tidur sore membuat pikiran dan jiwa terganggu karena tidur sore menjadi sumber penyakit bagi tubuh kita.

Alasan ini juga diungkapkan oleh sebagian, “Siapa saja yang tidur selepas asar sehingga terganggu kejiwaanya, maka janganlah ia mencaci  selain dirinya sendiri.”

4. Tidur Sebelum Salat Isya

Dalam hadis riwayat Tarmidzi menyatakan, “Bahwa hukum tidur setelah salat  Isya  dan mengobrol sesudahnya adalah makruh. “Berdasarkan hadis ini dapat disimpulkan bahwa tidur sebelum salat Isya akan menyebabkan kekhawatiran salat Isya terlewatkan.  Jadi, kita disarankan untuk  tidur setelah selesai melaksanakan salat Isya dan mengurangi obrolan setelah salat Isya.

5.Tidur Sepanjang Hari

Menghabiskna banyak waktu di rumah memungkinkan kita menghabiskannya dengan tidur sepanjang hari sehingga kita lupa waktu. Dalam Islam, tidur sepanjang waktu atau kebanyakan tidur hukumnya adalah makruh.

Dalam medis kebanyakan tidur membuat penyakit malas dan gangguan kesehatan. Oleh karena itu, kita perlu  mengatur waktu tidur. Waktu tidur  yang baik maksimal 8 jam per hari.

Stay at home memang nyaman, ya, Miks, tetapi perlu diperhatikan waktu-waktu tidur yang tidak baik menurut agama dan medis. Jangan sampai kita  selama dirumahkan terlalu banyak tidur sehingga menimbulkan penyakit bagi tubuh kita sendiri.

Jadi, aturlah waktu tidur yang baik bagi kesehatan dan manfaatkanlah waktu di rumah untuk hal-hal yang positif serta untuk meningkatkan ibadah kepada Allah Swt.

 

Tinggalkan komentar