Tips Ampuh Mengatasi Anak Susah Makan atau GTM

Hai, Miks!

Sebagai orang tua pasti pernah merasakan stresnya saat anak mengalami susah makan atau GTM, bukan? Susah makan dan GTM (Gerakan Tutup Mulut) pada anak merupakan masalah besar bagi para ibu muda. Hal tersebut dapat membuat para ibu galau dan sedih, mengalahkan kegalauan dan kesededihan saat diputus pacarĀ  dulu(ini fakta, karena hampir sama keluhan semua ibu).

Bagaimana tidak galau? Ketika si kecil sedang mengalami GTM pasti yang dilakukan adalah menyemburkan makanan, melepeh, dan lain sebagainya. Tidak hanya menutup mulutnya saja.

Dampak dari GTM ini banyak sekali, di antaranya adalah mudah sakit, berat badan menurun, dan kekurangan gizi. Padahal, gizi sangat diperlukan untuk otak dan tumbuh kembangnya.

Gerakan Tutup Mulut adalah kondisi di mana si kecil tidak mau membuka mulutnya ketika disuap. Jika anak Anda menunjukkan tanda tidak mau makan, jangan dipaksa, diamkan terlebih dulu beberapa menit. Anak makin dipaksa, maka kian menutup rapat mulutnya.

GTM ini penyebabnya banyak sekali, di antaranya bosan, sedang sakit, tidak lapar atau karena trauma. Menurut penelitian multisenter yang dilakukan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia, penyebab yang paling banyak adalah Inappropriate Feeding Practice, yaitu perilaku makan yang tidak benar atau pemberian makanan yang tidak sesuai usia.

Saat anak Anda mengalami GTM, yang paling penting dan utama cari penyebabnya, nanti pasti akan ketemu solusinya. Sebab, anak kita sendiri yang pasti kita yang harus cari tahu sebab anak GTM. Bukan menyerah dan mencari cara instan dengan memberikan vitamin penambah nafsu makan karena vitamin diberikan harus dengan resep dokter dan tidak boleh sembarangan diberikan. Vitamin pun sebenarnya juga tidak begitu ampuh untuk menambah nafsu makan anak.

Berikut penyebab anak GTM yang sering terjadi, juga cara penanganannya:

1. Cek Mulutnya

Periksa barangkali giginya akan tumbuh, sedang mengalami sariawan atau mulutnya berjamur. Jika iya, wajar si kecil melakukan GTM. Sebagai solusinya, sembuhkan dulu penyebabnya.

2. Pastikan Tidak Kenyang dengan Susu atau Camilan Sebelum Makan

Anda bisa perhatikan apakah si kecil kebanyakan minum susu atau makan camilan sebelum jam makan. Jika iya, aturlah waktu minum susu dan camilan jangan sampai berdekatan dengan jam makan. Minimal jarak antara jam camilan dan jam makan adalah dua jam, supaya perut si kecil kosong dan lapar.

3. Bosan dengan Suasana Makan

Jika masalahnya bosan, solusinya adalah dengan mengajak si kecilĀ  makan bersama dan biarkan ia makan sendiri, ajak makan di halaman depan atau halaman belakang atau sesekali ajak makan di luar.

4. Bosan dengan Menu Makanan

Tidak hanya orang dewasa, anak pun akan merasa bosan jika diberikan menu yang sama setiap hari. Untuk mengatasinya, Anda bisa kreasikan bentuk dan olahan menu, seperti bakar, panggang, kukus, dan macam-macan sayuran berkuah.

5. Pernah Trauma Dipaksa Makan

Coba ingat-ingat kembali apakah Anda pernah memaksa si kecil untuk makan. Jika pernah, mintalah maaflah padanya, sounding jika makan itu penting. Poin ini yang sering terjadi karena penulis sendiri pun mengalaminya, makin anak dipaksa makan, dia makin tidak mau makan. Oleh karena si kecil merasa kesal dan marah sehingga mood makan semakin hilang. Jadi, buat mood si kecil senang, supaya nafsu makannya kembali.

6. Bisa Jadi Pernah Trauma dengan Sendok

Jika anak mengalami hal ini, Anda bisa gonta-ganti sendok dan peralatan makan sebagai solusinya.

7. Bosan dengan Nasi

Bisa saja si kecil bosan dengan nasi. Sebagai solusinya, Anda bisa mengganti asupan karbo dari yang lainnya karena makan tidak harus nasi. Banyak sekali jenis karbo, di antaranya ubi, singkong, roti, mi, pasta, makaroni, kentang arau kabocha. Di luar negeri orang tidak menjadikan nasi sebagai asupan karbo utama, tetapi mereka tetap sehat dan cerdas. Jadi, ubah pemikiran Anda tentang asupan karbo harus selalu dengan nasi sehingga berpikir bahwa belum makan nasi maka belum makan.

Aturan makan yang harus dijalankan
1. Makan cukup 30 menit, habis tidak habis harus selesai, supaya anak makin tidak bosan.
2. 1-2 jam sebelum makan usahakan perut kosong.
3. Hanya berikan susu dan camilan di jamnya.

Jadi, intinya jangan terlalu bingung dan galau saat anak Anda GTM. Cari dulu sebabnya, nanti pasti Anda akan menemukan solusinya. Jika segala cara sudah dilakukan, tetapi si kecil tetap susah makan, sebaiknya segera bawa ia ke dokter.

Demikianlah tips mengatasi anak GTM atau susah makan. Semoga bermanfaat.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.