Belajar Hakikat Keberkahan dari Seekor Sapi

Hai, Miks!

Pandemi COVID-19 masih saja betah meneror kehidupan. Berita-berita negatif dan simpang siur terus disiarkan. Sulit membedakan mana berita yang haq dan mana berita yang hoax. Sebelum mengetahui kebenaran, sebaiknya tahan jari untuk membagikan berita yang bermunculan di timeline media sosial, ya! Mending posting yang bermanfaat saja, Miks. Seperti bahasan kali ini.

Apa itu keberkahan? Orang-orang sering mengatakan barakallah, berkah Allah untukmu ketika temannya mendapatkan suatu kebahagiaan. Ketika berulang tahun, muslim, muslimah sering berucap barakallah fi umurik, berkah Allah atas usia Anda.

Makna Berkah

Berkah secara sederhana mengandung makna kebaikan yang tiada terputus. Berkah dekat dengan hayatun thoyyibah. Kehidupan yang baik dimaknai dengan sakinah, ketenangan. Jika keberkahan meliputi kehidupan Anda, ketenangan akan menyelimuti hati juga.

Harta yang berkah adalah harta yang selalu cukup memenuhi kebutuhan. Berkah harta bukan perkara pada banyak dan sedikitnya jumlah uang. Namun, uang banyak dan berkah itu adalah uang yang cukup untuk memenuhi semua kebutuhan keluarga dan juga bisa dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan orang lain. Bisa melalui sedekah, infak, hadiah, wakaf, dan lain-lain.

Harta yang sedikit, tetapi berkah adalah walaupun secara kalkulator manusia, jumlah uang tersebut seperti tidak akan bisa cukup memenuhi kebutuhan dalam sebulan. Namun faktanya, uang itu bukan saja cukup untuknya dan keluarga, tetapi masih bisa disisihkan untuk diberikan kepada orang yang membutuhkan.

Bagaimana seorang muslim bisa belajar dari seekor sapi mengenai hakikat keberkahan?

Sapi merupakan hewan yang bisa melahirkan hanya sekali dalam satu tahun. Akan tetapi, kebutuhan manusia akan binatang ternak ini selalu saja tercukupi. Anda tidak pernah kekurangan daging sapi ketika suatu hari ingin mengolahnya menjadi santapan keluarga, padahal secara logika manusia, dengan jumlah kelahiran yang sangat kecil pertahunnya, tetapi sapi tidak pernah langka di pasaran.

Di sinilah hakikat keberkahan tersebut. Daging sapi merupakan sesuatu yang halal untuk dimakan. Sapi bermanfaat bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan makanan halalnya. Tidak hanya dagingnya, tetapi juga susunya sangat bermanfaat buat bayi yang baru saja lahir.

Selain itu, sapi dikorbankan manusia atas perintah Allah. Sapi merupakan salah satu hewan yang disembelih ketika hari raya Iduladha tiba. Dagingnya akan dibagi-bagikan ke semua orang yang berhak mendapatkannya secara percuma.

Agar Harta Menjadi Berkah

Miks, jika harta diumpamakan dengan sapi, harta yang dimiliki haruslah halal. Mendapatkan harta semestinya hanya dengan jalan yang diridhai Allah. Dengan begitu, harta tersebut menjadi berkah.

Jika harta diibaratkan dengan sapi,  Anda akan menggunakan harta hanya di jalan Allah saja. Anda korbankan harta untuk kepentingan agama. Jangan heran, jika 100 ribu rupiah yang Anda keluarkan, akan kembali minimal 70 kali lipat dari jumlah tersebut.

Keberkahan mengajarkan untuk memperoleh harta dengan cara yang halal saja. Keberkahan mendidik manusia untuk rela berkorban untuk kebaikan agama.

Bagaimana, Miks, sudah siap menerima keberkahan dari Allah?

Tinggalkan komentar