7 Hal Penting tentang Salat Idulfitri yang Wajib Anda Tahu

Halo, Miks!

Hari raya Idulfitri sudah di depan mata. Pada tahun-tahun sebelumnya, umat Islam akan berbondong-bondong menuju lapangan atau masjid untuk melaksanakan salat Idulfitri berjamaah. Biasanya mereka akan berangkat pagi-pagi agar tidak kehabisan saf salat Id. Maklum, salat Id tersebut dihadiri oleh banyak jamaah sehingga saf salat menjadi hal yang diperebutkan. 

Itulah keseruan di pagi hari raya bagi umat Islam di tahun-tahun lalu. Namun, pada hari raya tahun 2020 ini pemerintah mengimbau agar umat Islam melaksanakan salat Id di rumah saja, guna mencegah penularan COVID-19. Oleh karena itu, Anda wajib tahu tujuh hal penting tentang salat Idulfitri berikut ini sehingga Anda lebih yakin dalam melaksanakan salat Id di rumah. 

1. Hukum Salat Idulfitri 

Menurut Imam Maliki dan Syafi’i (dalam news.detik.com), hukum salat Idulfitri adalah sunah muakadah (sunah yang sangat dianjurkan). Walaupun hukum salat Idulfitri adalah sunah, tetapi sebagai umat Islam tentu kita ingin melaksanakan salat Ied tersebut karena pelaksanaannya hanya satu kali dalam setahun. Selain itu, juga karena salat Ied merupakan perayaan hari kemenangan setelah kita berpuasa selama bulan Ramadan. 

2. Salat Id Bisa Dilakukan Berjamaah di Rumah 

Menurut Ustaz Jeje Jaenudin, hadis Anas bin Malik yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari menjelaskan bahwa Anas bin Malik pernah memerintah pelayannya (Ibnu Abi Utaibah) untuk melaksanakan salat Id bersama keluarganya di kediamannya di Zawiyah (pinggiran Kota Bashrah). Berlandaskan hadis tersebut, maka para ulama berpendapat bahwa hukum melaksanakan shalat Id berjamaah di rumah adalah boleh (sah). 

3. Jumlah Minimal Salat Id Berjamaah 

Terdapat perbedaan pendapat antara Ketua bidang Komisi Fatwa MUI Prof. Huzaema Y. Tanggo dengan Ustaz Abdul Somad dalam hal jumlah minimal jamaah salat Id yang dilakukan di rumah. Prof. Huzaema mengatakan bahwa tidak ada ketentuan yang mengatur tentang jumlah jamaah dalam pelaksanaan salat Id, berbeda dengan salat Jumat yang jumlah jamaahnya harus memenuhi syarat sah salat Jumat.

Namun, Ustaz Abdul Somad mempunyai pendapat lain yang mengatakan minimal jumlah jamaah salat Id adalah empat orang (satu imam dan tiga makmum). Alasan Ustaz UAS adalah karena jumlah tersebut paling minim dalam jamak. Prof. Huzaema dan Ustaz UAS mempunyai landasan masing-masing dalam berpendapat mengenai jumlah minimal jamaah dalam melaksanakan salat Id di rumah. Oleh karena itu, Anda boleh mengikuti pendapat yang mana saja sesuai dengan keyakinan masig-masing. 

4. Salat Id Boleh Dilakukan Secara Sendirian 

Menurut penganut mahdzab Syafi’i dan juga Ustaz Abdul Somad, salat Id boleh dilakukan secara sendirian. Jadi, bagi Anda yang tinggal sendirian di rumah atau di kos-kosan tetap bisa melaksanakan salat Idulfitri. 

5. Melaksanakan Sunah Sebelum Salat Id 

Ustaz Syamsul Hidayat mengatakan bahwa sunah sebelum salat Id tetap bisa dilakukan walau kita melaksanakan salat Id di rumah. Sunah sebelum salat Id tersebut antara lain adalah makan atau minum sebelum salat Id, memperbanyak takbir dan tahlil dimulai dari setelah salat Subuh, mandi, mengenakan pakaian yang terbaik, dan memakai wangi-wangian. 

6. Boleh Tidak Memakai Khotbah 

Hukum khotbah dalam salat Idulfitri adalah sunah. Oleh karena itu, jika di rumah tidak ada yang mampu menyampaikan khotbah, maka salat Id tetap sah dilakukan meskipun tanpa ada khotbah. Jadi, Anda jangan ragu, ya, untuk melaksanakan salat Id di rumah walau tidak bisa berkhotbah! 

7. Waktu Pelaksanaan Salat Id 

Para ahli fiqih sepakat bahwa waktu pelaksanaan salat Idulfitri adalah setelah matahari naik seukuran satu tombak atau setara dengan setengah jam setelah matahari terbit sampai dengan waktu zawal (tergelicirnya matahari saat zuhur).  

Itulah 7 hal penting yang wajib Anda tahu sebelum melaksanakan salat Idulfitri di rumah. Semoga bermanfaat, ya, Miks.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.