Hai, Miks!
Ternyata Idulfitri secara bahasa juga bisa diartikan sebagai hari raya makan-makan, lo. Hal ini berdasarkan hadis nabi yang melarang umat muslim untuk berpuasa di hari raya dan disunahkan untuk makan sebelum berangkat salat Idulfitri. Oleh karena disunahkan makan terlebih dahulu, kita akan menemukan beragam makanan di atas meja makan, terutama di Indonesia. Namun, bukan berarti kita melupakan makna Idulfitri yang sebenarnya, yaitu kembali kepada fitrah atau memperoleh kemenangan karena telah berhasil menjalankan ibadah puasa dan ibadah lainnya selama satu bulan.
Sebagai seorang muslim, Anda tentu ingin tahu apa saja ciri-ciri orang yang keluar sebagai pemenang.
1. Meninggalkan Kebiasaan Buruk Sebelumnya
Ramadan itu bulan penempahan diri. Dalam satu bulan puasa ini, semua umat muslim wajib menahan hawa nafsu. Tidak hanya sesuatu yang diharamkan saja, tetapi yang diperbolehkan juga harus dikendalikan. Mulai dari makan, minum atau berhubungan suami-istri. Dengan pembiasaan ini, seharusnya ketika keluar dari bulan Ramadan, umat Islam juga tidak lagi mengikuti hawa nafsu yang ada pada dirinya. Tidak lagi bertengkar, mengunjing, membicarakan aib orang lain sehingga benar-benar kembali menjadi fitri.
2. Tidak Berlebihan dalam Segala Hal
Saat Idulfitri tiba, Anda pasti sudah menyiapkan segalanya. Mulai dari baju baru, sepatu baru, model dandanan terbaru, sampai menu apa saja yang akan dibuat dan dihidangkan saat Lebaran tiba. Hal ini boleh-boleh saja dilakukan, tetapi perlu Anda ingat, jangan berlebihan, ya.
Jangan sampai menjadi sahabat setan hanya karena boros dalam segala hal. Membuat makanan dengan menu bervariasi dan banyak sehingga tidak dimakan dan menjadi mubazir. Bukankah kita semua berpuasa agar bisa merasakan bagaimana penderitaan orang lain? Lalu, kenapa saat Lebaran tiba, kita langsung melupakan perjuangan itu.
3. Menjadi Pribadi Baru
Perjuangan Anda selama satu bulan semoga bisa menjadi pribadi-pribadi baru, baik dalam kedekatan kepada Allah Swt. atau muamalah sesama manusia. Berusaha menjadi pribadi yang lebih bertakwa dan lebih dicintai oleh sesama. Apakah sebaiknya lebih mencintai sesama? lebih aktif, lebih baik memberi daripada menerima?
4. Istikamah Menjalankan Ibadah
Ciri yang terakhir adalah tidak meninggalkan rutinitas ibadah selama Ramadan, baik salat, tilawah, sedekah, dan ibadah sunah lainnya. Jangan sampai Idulfitri yang identik dengan silaturahmi dan makan membuat kita melalaikan waktu-waktu salat dan ibadah-ibadah lainnya.
Semoga setelah keluar dari Ramadan ini, kita menjadi pemenang, ya, Miks. Dengan demikian, apa yang diperjuangkan selama satu bulan tidak berakhir sia-sia. Terus berjuang dan mohonlah kepada Allah agar Ramadan kali ini kita benar-benar bisa menjadi insan yang bertakwa.