Halo, Miks!
Menulis menurut sebagian orang tempat meluapkan segala sesuatu yang ada dalam pikiran. Berbagai ide akan mudah mengalir dalam tulisan ketika pikirannya terfokus pada masalah yang sedang ia tuliskan.
Tetapi, tahukah, bahwa menuliskan segala sesuatu yang ada di pikiran itu tak semudah memikirkannya. Ketika tangan ingin menulis, semua ide di pikiran tadi berasa _ambyar_ entah apa yang akan di tulis, sudah lupa.
Berikut beberapa tips mudah memindahkan ide yang kita pikirkan dalam bentuk tulisan.
*1. Mencari referensi tema yang sama*
Ketika ada sesuatu ide yang kita pikirkan dan menarik untuk dituliskan, segera cek tulisan-tulisan yang berkaitan dengan itu. Baca dan resapi, kemudian bisa kita jadikan referensi untuk mengembangkan apa yang ada dipikiran kita tadi.
*2. Tuliskan minimal sepertiga bagian*
Setelah mendapatkan referensi yang mumpuni untuk kita menulis, lalu, fokuskan pikiran dan jari untuk menulis sampai selesai, atau setidaknya menuliskan sepertiga bagian tulisan dari target tulisan yang akan kita tulis. Ini penting untuk tidak kehilangan _mood_ saat menuliskan lanjutannya ketika tulisan terputus ditengah jalan. “Eh, tulisannya sudah banyak, sayang kalau tidak diselesaikan sedikit lagi.”
*3. Menulis dalam keadaan santai*
Pikiran akan tertuang dengan lancar dalam kondisi kita santai. Pikiran tidak akan bercabang dengan urusan lain, dan hanya fokus pada satu pikiran yang akan dituliskan. Santai akan membawa kondisi rileks otak dan membuka pikiran, tentu saja tangan akan mengikuti perintah otak untuk segera menuliskannya.
*4. Tulis apa saja yang terlintas dalam pikiran dengan seketika*
Untuk memulai tulisan jangan dulu memikirkan kata dan ejaan yang benar, atau kata tersebut salah dalam pengeketikan. Berhenti untuk memperbaiki/mengedit dalam kondisi pikiran yang masih mengalir untuk di salurkan dalam tulisan, akan membuat _mandeg_, bisa jadi pikiran tadi akan hilang seketika. Bisa di pastikan, untuk memulainya kembali akan butuh proses ulang. Jangan lupa ketika ide muncul langsung seger eksekusi, tuliskan dengan segera, bisa di kertas atau dalam aplikasi catatan di ponsel.
*5. Baca tulisan berulang*
Setelah selesai menuliskan, coba baca lagi berulang-ulang. Bisa jadi ada lompatan kalimat yang hilang antar paragraf. Ini saatnya untuk menambah atau mengurangi kalimat yang tidak perlu.
Nah, Miks! Itu tadi beberapa tips untuk kemudahkan kita menuangkan ide yang muncul dalam pikiran dengan mudah dan lancar sampai berbentuk tulisan. Bisa dicoba terapkan dalam keseharian, ketika ide mulai beterbangan di kepala.
Selamat mencoba!
Palembang, 15 Juni 2020
Najmul Millah