Ini Dia, 8 Cara Pembelajaran Kepada Anak yang. Efektif

  1.             Ini Dia, 8 Cara Pembelajaran Kepada Anak yang Efektif

Hai, Miks!

Sudah lebih dari tiga bulan ini, semenjak Pandemi Corona, orang tua terutama Ibu harus berjibaku mendidik dan mengajari anaknya dari rumah. Sebenarnya, mendidik anak dari rumah adalah pekerjaan yang terus menerus dilakukan oleh orang tua setiap hari, bahkan setiap saat.

Setiap hari orang tua tidak bosan dan tidak berhenti menjadi guru bagi anak-anaknya. Semata karena kasih sayang dan keinginan orang tua untuk menjadikan anaknya seseorang yang baik, saleh saleha, dan  sukses di masa depannya.

Sebagai orang tua, kita juga harus memahami cara atau metode pembelajaran yang cocok dan efektif untuk diterapkan kepada anak-anaknya. Kejadian sehari-hari, kebersamaan orang tua dengan anak, tugas-tugas yang sekolah berikan, interaksi dengan kawan dan gurunya, dapat menjadi bahan referensi pembejaran anak yang sesuai dengan karakter dan sifatnya.

Kita perlu mempunyai cara pembelajaran yang efektif  di rumah yang membuat anak merasa senang dan tidak merasa digurui, tetapi juga tidak membebani orang tua dalam mengajari anaknya.

Nah, Miks! Ada delapan cara pembelajaran anak yang perlu kita pahami ya.

1.      Keteladanan

Orang tua adalah figur yang menjadi contoh bagi anak-anaknya. Sebelum kita mengajari anak kita, sebaiknya sebagai orang tua kita terlebih dahulu menjalankan apa yang kita ajarkan kepada anak kita. Keteladanan termasuk sarana terbaik dan efektif dalam pendidikan. Kalau kita tidak memberi contoh teladan yang baik, bahkan kita melanggar dengan tindakan yang kita lakukan tidak sesuai dengan apa yang kita ucapkan, maka anak tidak akan mempercayai dan mendengarkan nasehat kita.

2.      Bimbingan dan Nasehat

Anak perlu dididik dengan bimbingan dan nasehat yang disampaikan dan dikerjakan dengan penuh kasih sayang.  Memberikan bimbingan dan nasehat adalah satau sarana pemebelajaran yang efektif . Nasehat yang disampaikan dengan penuh ketulusan akan merasuk ke dalam hatinya. Cara memberikan bimbingan dan nasehat agar membawa kebaikan dan perbaikan bagi anak adalah dengan sebagai berikut :

a.       Nasehati anak berulang-ulang dengan cara yang baik dan lembut, namun tidak berlebihan agar anak tidak merasa bosan.

b.      Memilih waktu yang tepat, yaitu ketika anak dalam situasi yang nyaman. Jangan menasehati ketika anak sedang marah. Saat seperti itu jiwa anak sedang tidak stabil, sehingga tidak siap menerima nasehat.

c.       Menggunakan kata-kata yang mudah dan dapat dipahami.  Menasehati anak dengan lemah lembut dan apa adanya, tidak dibuat-buat. Anak akan lebih paham dan mengerti, dan  akan menurut dengan nasehat kita.

3.       Kisah dan Cerita

Kisah atau cerita adalah sarana pendidikan yang efektif, karena mempengaruhi perasaan dengan kuat. Berikan pengajaran dengan cara membuat kisah atau cerita dengan bahasa yang bisa menggugah perasaan. Sesuaikan dengan umur anak dan sifat-sifatnya,  agar anak tertarik dan mengikuti apa yang kita ajarkan. Bina hubungan yang erat, hangat dan akarab dengan sang anak dalam kesempatan bercerita tersebut.

4.      Mengambil Hikmah dari Berbagai Peristiwa dan Kejadian

Setiap kejadian yang bermanfaat atau menginspirasi, dan kita sampaikan kepada anak merupakan salah satu metode pembelajaran yang efektif. Ajarkan anak untuk bisa mengambil hikmah atau manfaat dari peristiwa atau kejadian tersebut sebagai pengarahan, bimbingan dan sarana untuk kebaikan bagi anak  dan meluruskan dari suatu kesalahan.

5.      Pembiasaan

Membiasakan anak melakukan kebaikan atau kebiasaan yang baik merupakan salah satu sarana pendidikan yang efektif. Apabila anak secara teratur mengerjakannya, maka akan menjadi suatu kebiasaan. Nah, dengan kebiasaan, maka segala urusan yang banyak akan lebih cepat dan mudah dikerjakan. Kebiasaan yang baik seperti beribadah, belajar, adab sopan santun, kegiatan sehari-hari menjadi pembelajaran yang patut kita tanamkan kepada anak.

6.      Memanfaatkan Waktu Luang

Memberi pengajaran memanfaatkan waktu luang kepada anak adalah salah satu hal yang terpenting. Agar pengajaran dapat efektif , maka anak perlu diberi kesadaran dan jalur yang benar bagaimana memanfaatkan waktu luang tersebut. Berikan arahan dan dorongan kepada anak dengan kesibukan yang bermanfaat untuk mengisi waktu luangnya. Berikan pengertian juga, agar anak terhindar dari menggunakan waktu dengan kegiatan yang menyimpang yang akan merugikan bagi dunia dan akherat mereka.

7.      Pemberian Motivasi

Termasuk salah satu pengajaran yang benar dan efektif kepada anak adalah dengan memberikan motivasi yang positif kepada anak.  Kita perlu memberikan motivasi dan semangat kepada anak untuk melakukan hal-hal yang manfaat. Bantu anak dan fasilitasi untuk menggali bakat, potensi dan keinginannya semaksimal mungkin. Memberikan motivasi yang baik secara terus menerus akan meningkatkan kreativitas anak.  Mereka bisa kita ikutkan lomba yang positif yang memacu anak untuk terus semangat dan bergerak maju ke depan. Berikan reward atau penghargaan kepada anak apabila berhasil mencapai prestasi sesuai yang diinginkannya.

8.      Pemberian Hukuman

Salah satu metode pengajaran yang efektif adalah dengan memberikan hukuman kepada anak, apabila segala langkah sudah kita tempuh untuk mengajari dan memperbaikinya belum membuahkan hasil. Pemberian hukuman sebagai salah satu alternatif pengajaran, hendaknya dilakukan secara bertahap, mulai dari ancaman sampai dengan memberikan sanksi. Pemberian sanksi hendaknya sesuai dengan kadar kesalahan dan pada waktu yang tepat. Sebelum dilakukan, hendaknya kita sudah membuat kesepakatan dengan anak perihal pemberian hukuman atau sanksi ini. Diharapkan anak akan berusaha menjadi anak yang baik dengan penuh kesadaran untuk tidak melakukan hal-hal yang menyimpang yang menyebabkan dijatuhkannya hukuman atau sanksi.

Demikian, Miks!

Semoga dengan 8 cara pengajaran anak yang efektif ini dapat membantu orang tua dalam menghadapi dan mendidik anak menjadi anak yang baik dan berkarakter.  Semoga bisa diterapkan dan akan membantu anak mencapai kesuksesannya, menjadikan anak yang  baik, pintar, dan berakhlak mulia.

Sumber : Mencetak Generasi Rabbani, 2010

Tantangan Makmood Publishing hari ke 2.

Tinggalkan komentar