Halo, Miks.
Sedih ya kalau melihat balita yang susah makan? Ibu pasti akan merasa cemas saat balita kehilangan selera makan. Pada umumnya, sebelum berusia satu tahun, balita mudah untuk disuapi. Namun, begitu balita masuk usia satu tahun dan mulai belajar berjalan serta memiliki lebih banyak aktivitas bergerak, selera makannya pun menjadi “pasang surut”.
Berikut ini adalah beberapa penyebab balita kehilangan selera makan.
- Balita sedang Sakit
Sakit Tenggorokan, batuk, atau mulai tumbuh gigi bisa membuat balita kehilangan selera makan. Saat mulai tumbuh gigi, biasanya balita akan merasa nyeri di bagian gusi. Kadang juga bisa disertai demam, sehingga membuat balita menjadi rewel.
Jika balita mengalami beberapa gejala di atas, maka orang tua sebaiknya berkonsultasi ke dokter untuk bisa diberikan penanganan yang tepat.
- Balita Bosan dengan Jenis Makanan Tertentu
Seperti orang dewasa, balita juga bisa mengalami kebosanan terhadap beberapa jenis makanan. Untuk mengatasi hal ini, ibu bisa sekali waktu mengubah variasi makanan yang disajikan.
Jika biasanya ibu menyediakan sayur bayam untuk balita, maka untuk beberapa hari ke depan, ubahlah menunya dengan sayur sop, opor ayam, soto, atau tumis brokoli.
- Balita Berkonsentrasi pada Hal yang Lain Saat Makan
Makan sambil menonton TV atau bermain gadget bisa mengganggu konsentrasi balita menikmati makanannya. Mengalihkan perhatian balita pada makanan yang sedang dimakan dengan menyingkirkan benda-benda yang bisa mengganggu konsentrasinya adalah pilihan yang bijak.
Nah, setelah memahami kondisi balita yang susah makan, 5 tips berikut ini bisa dicoba sebagai pembiasaan agar balita kembali berselera makan.
- Mengubah Cara Menyuapi Balita
Sering kita kurang menyadari bahwa cara menyuapi balita bisa berpengaruh pada selera makannya.
Jika biasanya balita disuapi dengan cara digendong dengan posisi kepala mendongak ke atas, maka mulailah untuk membiasakan balita makan dengan posisi duduk. Jangan menyuapinya dengan paksaan, sebab perasaan buruknya saat makan bisa menjadi trauma yang membuatnya semakin kehilangan selera makan. Pakailah cara yang menyenangkan untuk membujuk balita agar mau makan. Kita bisa mengajaknya berbicara dengan menawarkan beberapa menu, sekaligus melatihnya berkomunikasi.
Misal, “Adik mau makan apa hari ini? Mau makan soto apa ikan?” Jika balita belum bisa merespons, tetaplah menanggapinya seolah-olah dia sudah merespons. “Oh, mau makan pakai soto ya? Oke, Mama siapkan dulu ya.”
- Biasakan Balita Makan Tepat Waktu
Gunakan penanda waktu kapan saatnya balita harus sarapan pagi, makan camilan, makan siang, atau makan malam. Jangan menunda menyuapi atau memberinya makanan saat balita sudah tampak lapar. Jika balita belum terbiasa dan masih makan sedikit, jangan khawatir, tetap dibiasakan dengan jadwal tersebut. Kelak dia akan terbiasa dengan jadwal makannya.
Jangan lupa untuk tidak melewatkan makanan utama terlebih dahulu sebelum makan camilan.
- Variasikan Jenis Makanan Balita
Berilah balita kesempatan untuk merasakan semua jenis makanan yang sehat dengan rasa alami. Seperti halnya makanan, kita juga bisa menyajikan jenis buah yang berbeda untuk balita. Pastikan buah telah matang dan tidak masam.
- Beri Kesempatan Balita untuk Memegang Makanannya Sendiri
Biasanya balita akan merasa antusias untuk memegang makanannya sendiri. Ini akan membuatnya penasaran untuk merasakan makanan tersebut. Buah atau kue bisa dipotong kecil-kecil agar mudah dipegang balita. Jika balita sudah bisa memegang sendok, dia juga bisa belajar menyuapkan makanannya sendiri.
- Minum Vitamin, Perlukah?
Vitamin penambah napsu makan sekali waktu bisa diperlukan untuk merangsang selera makan bayi. Meskipun demikian, akan lebih baik jika bayi tidak tergantung dengan vitamin tambahan buatan pabrik ini. Vitamin dan nutrisi yang dibutuhkan bisa didapat dari asupan makanan bergizi yang alami.
Demikian tips agar balita kembali berselera makan. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.