Inilah 4 Kuliner Khas Pekalongan Yang Tidak Boleh Dilewatkan

Halo Miks!

Indonesia kaya akan budaya dan kuliner daerahnya. Dari Sabang sampai Merauke, masing-masing daerah memiliki kuliner yang berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya. Salah satu kota yang mempunyai kuliner yang lezat adalah Pekalongan, Jawa Tengah. Bila Anda mampir ke Pekalongan, inilah beberapa kuliner khas Pekalongan yang tidak boleh dilewatkan.

  1. Sego Megono

Sego Megono atau nasi Megono bisa ditemukan hampir di setiap warung atau tempat makan di Pekalonagan. Hidangan ini terdiri dari nasi yang disajikan bersama urapan cecek, yaitu urapan nangka muda yang dipotong kecil-kecil dan dibumbui parutan kelapa dan berbagai rempah. Keistimewaan makanan ini adalah penggunaan kecombrang sebagai salah satu bumbu, sehingga makanan ini punya rasa dan aroma istimewa.

Dulu saat Jawa Tengah masih didominasi agama Hindu, Sego Megono termasuk hidangan sesaji yang dipersembahkan kepada Dewi Sri atau Dewi Padi, dengan harapan panen akan melimpah di tahun berikutnya. Tapi, setelah masuknya agama Islam ke Jawa Tengah, maka Sego Megono menjadi hidangan yang ada di acara-acara pengajian atau tahlilan. Sekarang hidangan ini juga dapat ditemukan di berbagai acara di Pekalongan, seperti pernikahan, acara khitan, selametan dan acara-acara lain.

  1. Tauto Pekalongan

Tauto Pekalongan adalah sejenis masakan berkuah berisi daging  dan menggunakan  sambal goreng tauco sebagai bumbu pada kuahnya. Pada awalnya daging yang digunakan adalah daging kerbau, tapi saat ini mulai banyak yang menggunakan daging sapi sebagai pengganti daging kerbau. Selain daging ditambahkan juga mi putih atau soun dalam penyajiannya. Masakan ini memiliki rasa pedas dan manis dan bisa disantap bersama nasi atau lontong. Masakan ini sangat lezat bila dinikmati dalam keadaan panas.

Awalnya masakan ini adalah masakan khas dari Cina, tapi kemudian masyarakat pribumi merubah bumbu agar sesuai dengan selera mereka dan mengadopsinya menjadi kuliner lokal. Sekarang masakan ini bisa ditemukan di banyak warung makan atau restoran di Pekalongan. Tauto Pekalongan merupakan salah satu hidangan khas Pekalongan yang wajib dicoba.

  1. Garang Asem

Garang Asem Pekalongan berbeda dengan Garang Asem dari daerah Jawa Tengah lainnya. Bila di daerah lain merupakan masakan ayam yang dibungkus daun pisang dengan rasa asam dan pedas,  Garang Asem Pekalongan merupakan masakan daging sapi yang diberi kuah dengan bumbu rempah dan kluwek. Karena menggunakan kluwek sebagai salah satu bumbu, masakan ini kelihatan mirip dengan rawon, tapi lebih jernih kuahnya. Hidangan ini biasa disajikan menggunakan piring, dan bisa disantap bersama nasi putih dan Telur Pindang bulat. Sangat cocok dinikmati saat udara dingin karena bisa membuat badan menjadi hangat.

  1. Pindang Tetel

Pindang Tetel adalah masakan tradisional khas Pekalongan yang berasal dari desa Ambokembang, Pekalongan. Walaupun namanya Pindang Tetel, masakan ini sama sekali tidak menggunakan ikan pindang sebagai bahan dasarnya. Ini adalah masakan berkuah yang terbuat dari tetelan daging sapi, irisan daun bawang dengan bumbu berbagai rempah serta kluwek. Hidangan ini dinikmati bersama kerupuk yang digoreng dengan pasir. Menikmati Pindang Tetel dengan kerupuk yang digoreng dengan minyak tidak disarankan karena akan merusak rasa masakannya.

Pindang Tetel diciptakan karena masyarakat desa Ambokembang ingin memaksimalkan penggunaan kluwek hasil bumi daerah mereka. Dari hasil mencoba-coba memadukan kluwek dengan bahan makanan lain ternyata yang paling enak adalah memasak kluwek dengan tetelan daging sapi. Maka lahirlah masakan Pindang Tetel ini, yang kemudian terkenal sebagai salah satu kuliner khas Pekalongan.

 

Nah, itulah beberapa kuliner khas Pekalongan yang harus dicoba bila Anda mampir ke sana. Setelah mencobanya, Anda pasti ketagihan! Semoga informasi ini bermanfaat ya.

 

 

Tantangan Makmood Publishing hari ke-4

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.