Aku Ingin Tulisanku Dibukukan, Gimana Caranya Ya?

Halo, Miks!

Pernahkah punya impian namamu ada di sebuah cover buku? Lalu, berjejer di rak toko buku ternama. Dicetak ulang beribu-ribu eksemplar. Seperti bunda Asma Nadia, orang-orang tertarik untuk meminangnya menjadi sebuah film di layar lebar. Royaltipun mengalir seperti hujan memenuhi kantong-kantong di rumahmu. Semua itu akan tercapai kalau kita sudah mulai menulis menyelesaikan sebuah naskah buku. Sudah jadi naskah?

Nah, kalau sudah menyelesaikan sebuah naskah. Baiknya menawarkan ke penerbit. Masa ini adalah masa penuh kesabaran. Karena harus menunggu terbit dalam waktu berbulan-bulan. Ada pula yang sudah menunggu lama, tetapi malah mengalami penolakan. Agar tidak galau sebaiknya, kirim lalu lupakan! Dan menulis lagi. Kalau beruntung, naskah akan terbit secara bersamaan. Agar tidak sad ending untuk drama pengiriman naskah pada penerbit, berikut tiga tips yang bisa dilakukan:

  1. Kenali penerbit tujuanmu

Pepatah lama mengatakan, “tak kenal maka tak sayang.” Begitu juga dalam penerbitan. Kita harus mengenal penerbit yang menjadi tujuan naskah diterbitkan. Kita bisa mencari referensi buku-buku sebelumnya yang sudah diterbitkan. Jenis buku apa yang sering diterbitkan. Setiap penerbit mempunyai ciri khas tersendiri. Misalnya ada sebuah penerbit yang buku-bukunya hanya tentang buku Islam, buku fiksi, buku non fiksi atau buku umum lainnya. Nah, mengenali penerbit tujuanmu adalah langkah awal supaya naskahmu tidak kesasar. Jangan sampai naskah malah diterima penerbit abal-abal.

  1. Pahami fenomena yang sedang trend

Seperti penerbit yang memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan pembaca dan ikut serta dalam mencerdaskan Bangsa. Penulis juga harus jeli untuk menulis hal yang berbobot. Bermanfaat bagi pembaca. Berkontribusi terhadap kecerdasan Bangsa. Kalau itu sudah dilakukan, insya Allah penerbit akan menerbitkan naskah yang dikirim.

Diharapkan penulis juga lebih cepat melihat fenomena yang sedang trend. Buku seperti apa yang diharapkan pembaca menjadi lebih banyak diincar juga untuk diterbitkan. Naskah yang fenomenal, uniq dan teknik penulisan yang baik akan menjadi karya tepat yang dipilih dari ratusan naskah yang antri di meja divisi penerbitan.

  1. Kenali cara pengirimana naskah

Mengenali cara pengiriman naskah bertujuan supaya naskah tidak kesasar. Pelajari dulu, aturan main penerbit incaran. Seperti apa bentuk naskah yang dikirim. Apakah fiksi atau nonfiksi? Aturan ketiknya bagaimana? Spasinya? Jenis font dan ukurannya? Apakah dikirim hard copy atau bisa lewat email? Hal ini disebabkan karena divisi penerbitan lebih melirik naskah yang rapi sesuai keinginannya.

Setelah naskah dikirim, pastikan sering memantau perkembangan naskah sampai dimana. Apakah sudah direview atau belum? Ini bisa dilakukan melalui email dari divisi penerbitan. Jika tidak berjodoh setelah beberapa bulan sesuai masa tunggu penerbit, alangkah baiknya mencabut naskah lalu memperbaiki dan mengirimkan ke penerbit lain. Siapa tahu di penerbit lain naskah sesuai dengan selera mereka.

Yuk, Miks! Kenalan dengan penerbit. Semoga berjodoh dan lekas memeluk buku dengan cover namamu.

Tantangan Makmood Publishing hari ke-7

 

 

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.