Ingin Menerbitkan Buku? Pahami 6 Perbedaan Penerbit Mayor dan Indie Sebelum Anda Memilih

Halo, Miks!

Bagi sebagian orang, memiliki buku karya sendiri merupakan impian. Ada yang berusaha meraih impian tersebut dengan kerja keras, ada pula yang hanya menjadikannya angan-angan. Mungkin benar bila ada yang menyatakan bahwa buku merupakan penutup dari aktivitas menulis. Pada sebuah buku terdapat dokumentasi tulisan yang tercetak rapi dan menarik.

Dahulu, impian memiliki buku karya sendiri sulit untuk diwujudkan. Proses penerbitan buku melalui penerbit mayor membutuhkan perjuangan panjang dan proses yang berliku. Kemajuan teknologi informasi melahirkan proses penerbitan buku secara indie. Siapa pun yang memiliki tulisan dapat menerbitkan buku karyanya.

Miks, sebelum memilih penerbit, ada baiknya mempertimbangkan dahulu mengenai motivasi Anda memiliki buku. Meskipun akan memilih penerbit indie, pastikan bahwa buku Anda memiliki kualitas yang baik. Anda tentu tidak ingin buku yang diterbitkan berhenti pada satu buku saja, bukan?

Meski akan dicetak secara indie, seorang penulis akan mempertimbangkan kompetensi yang dimiliki penerbit. Seorang penulis yang baik dan profesional akan menjaga kualitas tulisannya. Buku yang diterbitkan diharapkan memiliki manfaat baik bagi penulis maupun pembacanya.

Anda sudah memiliki naskah untuk diterbitkan? Masih ragu memilih proses penerbitannya?

Nah, Miks. Berikut adalah 6 perbedaan penerbit mayor dan indie yang harus Anda pahami sebelum memutuskan proses penerbitan buku.

  1. Proses Persiapan dan Penulisan Naskah

Naskah yang akan diterbitkan secara mayor, akan diseleksi terlebih dahulu oleh editor yang bertugas menyeleksi naskah masuk. Jika dinyatakan layak terbit, editor dari pihak penerbit akan memantau kemajuan penulisan naskah Anda. Editor akan berperan sebagai rekan kerja Anda sebagai penulis selama proses penyusunan dan penyuntingan naskah. Editor akan memberikan batas waktu bagi Anda untuk menyelesaikan naskah. Ia akan memeriksa dan memberikan saran mengenai isi naskah Anda. Pada penerbitan buku secara mayor, penerbit memiliki andil besar dalam melahirkan karya Anda.

Pada proses penerbitan secara indie, penulis memegang kendali terhadap karya yang sedang ditulis. Editor pada penerbit indie akan mengecek agar naskah Anda sesuai dengan standar.  Penerbit akan melakukan seleksi secara umum agar naskah yang diterbitkan tidak mengandung unsur sara atau pornografi. Penerbit indie juga dapat melakukan pemeriksaan aksara terhadap karya Anda agar sesuai dengan kaidah penulisan. Editor juga dapat memberikan saran agar tulisan Anda berkualitas. Namun, keputusan berada di tangan Anda sebagai penulis.

  1. Biaya

Pada proses penerbitan secara mayor, semua biaya ditanggung penerbit. Penerbit menanggung biaya cetak, desain, layout, editing, biaya distribusi ke toko-toko buku, promosi, dan biaya lainnya. Anda tinggal menunggu royalti yang nilai dan waktu penerimaannya telah disepakati bersama sebelum buku terbit.

Pada proses penerbitan secara indie, semua biaya menjadi beban Anda sebagai penulis. Anda akan menanggung biaya cetak, desain cover buku, layout, dan editing. Bila Anda menginginkan buku didistribusikan ke toko buku, maka Anda juga akan menanggung biaya distribusi. Penulis yang memilih proses percetakan secar indie, dituntut untuk mampu mempromosikan buku karyanya. Jangan salah, kini banyak buku yang diterbitkan secara indie laris hingga ribuan eksemplar.

  1. Sistem Percetakan

Penerbit mayor akan mencetak buku dalam jumlah besar, sesuai kebijakan masing-masing penerbit. Rata-rata jumlah buku yang dicetak pada cetakan pertama adalah 2500 hingga 4000 buku. Jumlah buku yang akan dicetak, akan diinformasikan terlebih dahulu dalam MoU dengan penulis.

Pada penerbit indie, jumlah buku yang dicetak disesuaikan dengan keinginan Anda. Anda dapat mencetak buku mulai satu eksemplar saja. Biaya cetak akan lebih murah bila Anda mencetak dalam jumlah besar.

  1. Promosi

Pada penerbit mayor, promosi menjadi tanggung jawab penerbit. Proses promosi buku akan direncanakan oleh pihak penerbit, seperti launching and book signing, blog tour, bedah buku, pameran, dan lain-lain. Anda dapat membantu penerbit dengan meneruskan informasi promosi ke teman-teman Anda.

Namun, penerbit mayor pun kini lebih menyukai penulis yang dapat mempromosikan sendiri buku karyanya. Anda sebaiknya kooperatif dan dapat memberi ide mengenai promosi kepada penerbit. Keberhasilan penjualan sebuah buku tidak lepas dari kerja sama antara penerbit dengan Anda sebagai penulis.

Pada penerbitan buku secara indie, Anda bertanggung jawab penuh untuk mempromosikan buku. Anda yang mengatur sistem promosi yang akan digunakan. Namun, ada juga penerbit indie yang menawarkan paket untuk mempromosikan buku Anda. Mereka membantu mempromosikan buku Anda melalui media sosial atau website. Anda dapat memilih paket promosi yang disediakan oleh penerbit.

  1. Distribusi

Buku yang diterbitkan secara mayor akan didistribusikan ke toko-toko buku oleh penerbit. Buku-buku Anda akan dipasang di rak-rak toko buku. Buku Anda juga dapat dibeli secara online, melalui toko buku online, marketplace, langsung melalui Anda atau penerbit, atau diedarkan dalam bentuk buku elektronik (ebook).

Buku yang dicetak secara indie umumnya dijual secara online melalui penerbit atau langsung melalui Anda. Namun, Anda juga dapat meminta agar buku dijual dalam bentuk ebook sehingga peminat buku Anda dapat membelinya di Google Play Book atau Scoop. Jika ingin agar buku didistribusikan ke toko buku, Anda dapat menghubungi penerbit untuk mendapatkan syarat dan ketentuannya.

  1. Royalti

Penulis buku yang diterbitkan secara mayor berhak memperoleh royalti. Waktu penerimaan royalti disepakati sebelum buku terbit. Besaran royalti dapat Anda bicarakan sebelum menandatangani MoU. Waktu penerimaan royalti tergantung kebijakan masing-masing penerbit. Hal ini dipengaruhi juga oleh jam terbang dan popularitas Anda sebagai penulis.

Sebelum Anda menandatangani MoU, pastikan Anda telah membaca dan mempelajari MoU tersebut. Pahami bagaimana sistem perhitungan royalti, besaran royalti yang akan Anda  peroleh, berapa harga jual buku Anda, berapa lama proses penerbitan, apa saja fasilitas yang Anda dapatkan, bagaimana sistem pelaporan penjualannya, bagaimana prosedur pembelian buku Anda, dan kapan Anda akan memperoleh royalti. Anda dapat menanyakan dan mendiskusikan MoU bila ada hal yang tidak berkenan.

Penulis buku indie dapat memperoleh royalti lebih besar dibandingkan mayor. Hal ini karena banyak biaya penerbitan yang bisa dipangkas, seperti biaya distribusi, promosi dan sebagainya.

Nah, Miks. Anda dapat mempertimbangkan proses penerbitan buku yang sesuai dengan keinginan Anda. Bila naskahmu telah siap, segera tentukan pilihan, ya!

 

 

Tantangan Makmood Publishing hari ke-7

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.