Pilih Buku Konvensional Atau E-Book? Berikut Kelebihan dan Kekurangannya

Saat pandemi seperti ini orang-orang lebih banyak mencari fasilitas berupa digital, termasuk e-book.  Sebagai penulis atau pembaca harus mempertimbangkan inovasi ini agar tetap dapat mendapat manfaat dari buku. Lantas, apakah kelebihan dan kekurangan buku konvensional atau e-book?

Seiring perkembangan media teknologi, keberadaan buku pun alami perubahan. Buku yang biasanya diterbitkan dalam bentuk hardcopy, kini hadir dalam bentuk digital. Buku elektronik ini dapat dibaca melalui perangkat smartphone, laptop/komputer, atau tablet.

Jika Miks ingin tahu lebih lanjut perbedaan keduanya, mari kita simak ulasan berikut ini.

Buku Konvensional

Buku cetak telah lama hadir dalam masyarakat. Terdapat banyak ragam buku cetak yang hadir sebagai pilihan para pembaca. Mulai dari ukuran, desain, ketebalan, jenis tulisan, dan masih banyak lagi kriteria yang menjadi alternatif pembaca untuk memenuhi kebutuhannya.

Bahkan, para penulis dan penerbit bekerja keras untuk dapat hadirkan buku berkualitas yang mampu bertahan di pasaran dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Buku cetak memang tidak bisa lepas dari dunia literasi, sehingga keberadaanya saat ini tetap bertahan.

Kelebihan buku konvensional

Walau saat ini keberdaan e-book mulai banyak, namun beberapa orang masih setia dengan buku konvensional. Ini disebabkan oleh banyaknya kelebihan dari buku cetak, diantaranya:

  • Memberi informasi yang banyak, karena buku cetak dapat lebih leluasa menyampaikan hal-hal terkait suatu topik. Beberapa survei mengatakan bahwa informasi yang didapat saat membaca buku cetak akan lebih banyak dan bertahan lama. Hal ini karena saat membaca buku cetak, semua indera akan bekerja dengan maksimal.
  • Desain buku cetak akan membuat pembaca memahami konten lebih mendalam. Ini disebabkan karena mereka lebih fokus saat membaca, dan otak merekam informasi dengan cermat.
  • Ada hubungan emosional saat pembaca memegang, membuka halaman, dan membaca setiap lembar buku. Keterikatan emosi inilah yang membuat kegiatan membaca lebih bermakna dan berkesan untuk mendapatkan sebuah wawasan baru.
  • Buku tidak akan memberi dampak negatif bagi mata jika membacanya dengan baik dan benar. Sehingga buku akan nyaman dibaca kapan saja walau dalam kurun waktu yang lama, karena tidak sebabkan lelah mata yang berlebihan.

Kekurangan buku konvensional

Ada beberapa kekurangan buku cetak, diantaranya:

  • Bentuk fisik buku membutuhkan ruang penyimpanan.
  • Buku cetak membutuhkan perawatan ekstra agar dapat terjaga dengan baik. Jika tidak pandai menjaga, bukan hal mustahil buku akan ceoat rusak.
  • Harga buku cetak cenderung ebih mahal. Ini disebabkan biaya cetak yang tinggi dibanding dengan e-book. Selain itu proses pengiriman atau saat pembelian buku secara offline pun akan menambah beban biaya untuk mendapatkan buku.
  • Pembaca harus benar-benar memperhatikan cara membaca yang benar agar terhindar dari gangguan fisik, seperti mata.

E-Book

Keberadaan smartphone mendorong semakin banyaknya penulis yang menerbitkan karya dalam bentuk digital. Bukan tanpa alasan, dengan semakin besarnya aktivitas masyarakat mengakses internet, maka peluang membaca e-book pun semakin besar. Sehingga sudah bisa dipastikan penulis akan mendapat peluang besar mendapat keuntungan.

Kelebihan e-book

  • Lebih praktis karena mudah diakses hanya dengan menggunakan smartphone atau komputer.
  • Bentuknya yang digital membuat e-book lebih awet dan mudah dibawa selama pembaca menyimpan file dengan baik.
  • Sebagai konsumen diuntungkan dalam segi finansial, karena harga e-book cenderung lebih murah.
  • Proses penerbitan e-book tidak menggunakan banyak bahan yang diambil dari alam (kertas dan tinta), sehingga dikenal juga dengan produk ramah lingkungan.
  • Lebih cepat dalam proses pengiriman selama sinyal internet bersahabat.

Kekurangan e-book

  • Bagi sebagian orang yang terbiasa memegang buku, tentu jenis ini tidak begitu nyaman.
  • Tampilannya dalam layar sering mengundang opini jika terlalu sering membaca e-book cepat lelah. Hal ini tentu berkaitan dengan sinar layar smartphone ataupun komputer saat membacanya.
  • Jenis huruf yang terlalu kecil, palagi jika diakses melalui smartphone. Sehingga kurang membuat nyaman sebagian pembacanya.
  • Walau dikenal ramah lingkungan, tetap e-book gunakan banyak energi. Hal ini disebabkan oleh media pendukungnya berupa listrik agar smartpohne atau kompter tetap hidup.
  • Format e-book yang saat ini beredar sangat beragam. Diantaranya adalah PDF (Portable Document Format), CHM (Compressed HTML), XHTML, XML, HTML (Hyper Text Markup Language), EPUB (Electronic Publication), MOBI (Format MobiPocket), AZW (Amazon World), KF8 (Format Kindle Fire dari Amazon), PDB (Palm File Database), dan PRC (Palm Resource File).

Ini menyebabkan kebutuhan aplikasi yang di-download oleh perangkat semakin banyak. Sementara kapasitas setiap perangkat tentu berbeda, sehingga pemilihan e-book ini harus dipertimbangkan kembali bagi yang ruang penyimpanannya sedikit.

  • Tingkat keamanan e-book juga rentan untuk dibobol oleh para peretas software. Walau antivirus telah bermunculan, tapi orang jahat pun akan tetap mencari jalan untuk dapat mengakses situs resmi e-book dan ujungnya akan merugikan penulis, penerbit dan bahkan pembaca.

Nah Miks, demikian perbedaan buku konvensional dan e-book. Berhubung keduanya miliki kelebihan dan kekurangan, jadi Miks mau pilih yang mana?

 

Tantangan Menulis Makmood Publishing Hari ke-7

 

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.