Halo, Miks!
Kamu suka menulis? Menulis untuk diri sendiri atau menulis untuk dipublikasikan, Miks?
Dalam era digital saat ini, menjadi seorang penulis bukan lagi sesuatu yang tidak mungkin. Semakin banyak komunitas dan pelatihan-pelatihan menulis, menelurkan banyak penulis yang kreatif dan mempunyai berpotensi. Setelah menulis, kamu juga bisa langsung mempublikasikan ke media sosial secara personal atau di media-media online lainnya.
Kalau dulu kita menulis, bingung mau dikemanakan. Ketika hendak dikirim ke media juga jalurnya belum paham. Banyak tulisan yang menumpuk di buku diari penulis, atau terpendam dalam tumpukan file. Saat ini, kamu bisa menulis dan menerbitkan buku karyamu sendiri. Menjadi suatu kebanggaan dan kebahagiaan ketika karya kita bisa diterbitkan menjadi buku, it akan menjadi kenang-kenangan anak-anak kita kelak.
Banyak keuntungan dengan kita bisa menerbitkan buku, sebagai tempat mencurahkan perasaan, panggilan hati, melengkapi tugas-tugas kedinasan dan pengajaran, untuk mendapatkan keuntungan finansial, atau agar kamu dikenal sebagai penulis.
Saat ini, banyak jenis penerbit yang ada di Indonesia. Kamu bisa memilih penerbit mayor maupun penerbit indie. Untuk penerbit mayor, biasanya menerapkan persyaratan yang cukup rumit dan lama. Sementara untuk penerbit indie lebih mudah pengurusan dan persyaratannya.
Kali ini kita akan membahas tentang penerbit mayor ya. Hal-hal yang perlu diketahui untuk penerbit mayor adalah :
Biaya yang Harus Ditanggung
Penerbit menanggung semua biaya editing, layout, ilustrasi, cover , cetak buku , hingga ke pendistribusian buku adalah penerbit. Penulis hanya bermodal menyetorkan naskah dan print out untuk penerbit saja. Biasanya penulis akan mengeluarkan modal lebih, apabila buku tersebut memerlukan banyak foto yang berkaitan dengan bukunya. Misalnya menerbitkan buku tentang fashion dan resep masakan, tentu saja membutuhkan biaya untuk pemotretan
Perjanjian antara Penulis dan Penerbit
Penerbit dan penulis harus membuat surta perjanjian kontrak, yang berisi pasal-pasal hak dan kewajiban penerbit dan penulis. Pasal-pasal itu berkaitan dengan hak cipta naskah, cetak ulag, royalty, atau misalnya naskah difilmkan. Penulis harus betul-betul memahami dan menyetujui sebelum ditandatangani di atas materai.
Pendistribusian buku setelah diterbitkan
Pendistribusian buku menjadi tanggung jawab penerbit mayor. Biasanya penerbit mayor sudah mempunyai jalur distribusi untuk pemasaran buku-bukunya. Untuk penulis pun, bisa menjual bukunya sendiri dengan mengadakan acara bedah buku, seminar, promosi secara offline ataupun ke media sosial. Biasanya penulis akan mendapat jatah dari penerbit sesuai kesepakatan. Bisa 5-10 eksemplar untuk kita jadikan bahan promosi.
Penulis juga berhak membeli buku dengan diskon tertentu, sesuai kesepakatan. Setelah itu, penulis bisa menjualnya sendiri. Kadang, penerbit ada juga yang mau menerbitkan naskah setelah penulis sendiri mempunyai kesanggupan untuk membeli dalam jumlah besar atau dengan sistem jual putus. Mestinya hal ini sudah harus diperhitungkan, terutama untuk penulis yang sudah mempunyai nama besar dan dan kemungkinan bukunya menjadi best seller.
Hal-hal Penting Lainnya yang Harus diketahui Penulis
Penulis dan penerbit harus menyepakati atau negosiasi terkait royalti ya. Bisa dengan royalti atau ada perlakuan khusus apabila bukunya laris manis. Penulis juga harus memahami, promosi seperti apa yang akan dilakukan penerbit dan apa bentuk kerjasamanya. Mungkin dengan pembagian buku secara gratis, mengadakan give away atau talk show. Tentu saja hal seperti ini harus jelas dengan penerbit.
Penulis juga harus jelas perihal DP atau down payment. Akan diberikan di awal atau akan dipotong dari pembayaran atau royalty yang akan diberikan.
Selain itu, penulis juga harus jelas ketika proses editing, ilustrasi, cover, sampai ke pencetakan buku, sudah sesuai dan sepakat dengan keinginan penulis dan penerbit.
Nah, Miks! Sekarang sudah paham ya, apa yang terkait dengan penerbitan mayor. Ternyata banyak yang harus dipelajari dan dimengerti sebelum bekerjasama dengan penerbit mayor, ya Miks. Membuat buku dan menerbitkan adalah impian setiap penulis. Maka memutuskan penerbit buku kita, adalah juga keputusan yang penting dan perlu dipetimbangkan sebaik-baiknya. Semoga kita makin semangat ya untuk terus menulis, ya Miks!
Tantangan Makmood Publishing hari ke-7