5 Prinsip Manajemen Waktu ala Rasulullah Shalallahu alayhiwassalam

Halo, Miks!

Islam adalah agama yang memberi perhatian khusus terhadap waktu. Allah bersumpah dengan waktu-waktu tertentu dalam Alquran. Allah bersumpah dengan waktu malam (Al-Lail), siang (An-Nahr), fajar (Al-Fajr), waktu matahari sepenggalah naik (Adh-Dhuha), dan masa (Al-‘Ashr).

Bagi umat Islam, ketika Allah bersumpah dengan sesuatu dari makhluk-Nya, hal itu menunjukkan urgensi dan keutamaannya. Waktu merupakan sarana yang diberikan Allah untuk melakukan dan menyelesaikan banyak hal. Waktu adalah modal bagi seorang hamba sebelum habis masanya. Rasulullah Shalallahu alayhiwassalam pun telah mengabarkan bahwa waktu adalah salah satu nikmat yang harus disyukuri. Allah akan mengangkat  nikmat tersebut bila hambanya alpa untuk bersyukur.

Miks, mensyukuri waktu dapat dilakukan dengan memanfaatkannya dalam ketaatan dan amal saleh. Rasulullah Shalallahu alayhiwassalam menyatakan bahwa manusia kerap melalaikan waktu yang diberikan padanya. Waktu memiliki karakteristik yang unik, yaitu cepat untuk  berlalu. Karakteristik itulah yang menyebabkan Rasulullah Shalallahu alayhiwassalam bersabda dalam Hadist Riwayat Bukhari, “Ada dua hal nikmat yang kebanyakan orang merugi padanya, yaitu waktu luang dan kesehatan.”

Dalam Hadist Riwayat Hakim yang disahkan oleh Al Albani, Rasulullah Shalallahu alayhiwassalam juga mengingatkan untuk menggunakan lima perkara sebelum datang lima perkara yang lain, yaitu masa muda sebelum datang masa tua, masa sehat sebelum datang masa sakit, waktu kaya sebelum datang waktu miskin, waktu luang sebelum datang waktu sibuk, dan masa hidup sebelum datang ajal. Waktu yang disediakan Allah bagi seluruh manusia adalah sama. Namun, tidak semua manusia dapat menggunakan waktu dengan baik.

Nah, Miks. Anda ingin mengetahui rahasia Rasulullah Shalallahu alayhiwassalam dalam manajemen waktu? Berikut 5 prinsip manajemen waktu ala Rasulullah Shalallahu alayhiwassalam yang dapat Anda teladani.

  1. Menegakkan Shalat Fardhu

Rasulullah Shalallahu alayhiwassalam menjadikan shalat, terutama shalat fardhu untuk membentuk watak dan tonggak dalam mengatur irama kehidupan. Umat Islam dapat memanfaatkan waktu shalat untuk melakukan pemilahan waktu, sehingga manajemen waktu dapat diprogram dengan baik. Menegakkan shalat fardhu juga melatih kedisiplinan, karena jadwal shalat adalah waktu yang tidak bisa diganggu dan digantikan dengan kegiatan lain.

  1. Bangun di Awal Waktu

Rasulullah Shalallahu alayhiwassalam tidak pernah meninggalkan waktu pagi untuk beribadah dan melakukan aktivitas yang bermanfaat. Pagi hari adalah waktu yang penuh berkah.

  1. Memiliki Pola Pikir Investasi

Rasulullah Shalallahu alayhiwassalam memiliki pola pikir investasi, artinya melakukan pengelolaan waktu sehingga tidak terburu-buru atau menyelesaikan sesuatu dengan instan. Mengelola waktu dengan instan akan menimbulkan rasa malas untuk mengikuti proses. Rasulullah Shalallahu alayhiwassalam mengajarkan para sahabat untuk sabar dan mempersiapkan segala sesuatu dengan baik sehingga hasilnya dapat dipetik di kemudian hari.

  1. Selalu Produktif, Disiplin, dan Memanfaatkan Setiap Peluang

Rasulullah Shalallahu alayhiwassalam tidak pernah membiarkan waktu terbuang percuma. Beliau mengajarkan umat Islam untuk pandai mengatur waktu dan disiplin. Rasulullah Shalallahu alayhiwassalam juga menjauhi sikap menunda-nunda pekerjaan. Beliau selalu bekerja dengan cepat, namun tidak tergesa-gesa.

Dalam hidupnya, Rasulullah Shalallahu alayhiwassalam senantiasa menggunakan waktunya untuk pengembangan aspek spiritual, pengembangan keluarga dan sosial, serta kapasitas pribadi. Beliau selalu produktif dan memanfaatkan setiap peluang yang ada untuk menjadi lebih baik. Aspek spiritual mengajarkan bahwa hidup yang dijalankan tidak lebih adalah untuk beribadah kepada Allah. Aspek sosial mengajarkan empati, tenggang rasa, dan akhlak mulia. Aspek pengembangan kapasitas pribadi melatih diri untuk dapat memecahkan masalah yang dihadapi dengan solusi yang inovatif.

  1. Evaluasi

Rasulullah Shalallahu alayhiwassalam rutin melakukan evaluasi untuk mengetahui keefektifan pengelolaan waktu dalam suatu pekerjaan.

Nah, Miks.  Kelima prinsip manajemen waktu ala Rasulullah Shalallahu alayhiwassalam dapat Anda teladani agar tidak ada waktu yang terbuang percuma. Semoga hari Anda selalu selalu produktif dan menyenangkan ya.

 

 

Tantangan Makmood Publishing hari ke-12

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.