Cara Cerdas dan Tips Mengatur Keuangan di Kehidupan “Normal”

Cara Cerdas dan Tips Mengatur Keuangan Di Kehidupan “Normal” 

 

Hai, Miks!

Memasuki kehidupan saat ini, semua dipaksa untuk dapat hidup dalam keadaan “normal”. Tidak hanya dipaksa dari segi penjagaan diri untuk menjaga kesehatan, tetapi juga dalam hal pengaturan keuangan. Dengan banyak perusahaan dan wirausaha yang terpaksa harus menutup usahanya, hal ini sangat berdampak pula bagi kondisi keuangan masing-masing. Tidak hanya kondisi keuangan bagi kehidupan para karyawan, tetapi juga untuk para pengusaha itu sendiri.

Untuk itu mulai saat ini, sangat perlu disiplin dalam mengatur keuangan rumah tangga. Terlebih bagi yang sebelumnya tidak pernah mengatur dan menerapkan anggaran keuangan untuk kebutuhan rumah tangganya.

Mau tahu caranya, Miks? Mari simak cara pengaturan anggaran keuangan rumah tangga seperti uraian berikut ini.

  1. Membuat Pos Pengeluaran Rumah Tangga

Membuat pos pengeluaran untuk rumah tangga sangat penting. Terlebih di saat sekarang ini, harus ketat dan disiplin dalam mengatur pengeluaran hanya sesuai pos-pos yang dibutuhkan. Perlu menghitung rasio pengeluaran 30% dari pendapatan. Buatlah daftar untuk semua kebutuhan rumah tangga dalam satu bulan. Jika sudah tersusun, teliti dan koreksi lagi hal yang tidak terlalu penting. Pangkaslah pengeluaran yang tidak terlalu penting tersebut, dan alokasikan ke pos yang lain seperti untuk dana darurat maupun tabungan.

  1. Mengalokasi Anggaran Untuk Tagihan Terlebih Dahulu

Alokasikan terlebih dahulu dana 30% dari pendapatan, untuk membayar tagihan-tagihan. Hal ini untuk menghindari kondisi yang tidak diinginkan, akibat tagihan yang belum dibayarkan. Terutama tagihan untuk keperluan rumah tangga seperti pembayaran listrik, air pam, telphon atau internet dan juga pembayaran sekolah anak-anak. Jika terjadi penundaan pembayaran tagihan, akan ada pemutusan sarana dan prasarana baik dari pihak PLN, PDAM, maupun pihak lain sehingga akan menghambat semua kebutuhan keluarga dan proses belajar anak-anak. Demikian juga untuk tagihan lainnya seperti angsuran kendaraan, kartu kredit maupun angsuran kepihak lain.

  1. Membuat Anggaran Dana Darurat

Dana darurat wajib dianggarkan dalam pos pengeluaran rumah tangga, terlebih disaat sekarang ini. Alokasikan 20% untuk dana darurat dari pendapatan, setelah semua kebutuhan rumah tangga dan tagihan terpenuhi. Dana darurat ini untuk hal-hal yang tidak diinginkan, seperti sakit maupun atas kejadian lainnya. Anggaran dana darurat dapat juga dalam bentuk asuransi kesehatan yang  mencukupi bagi seluruh keluarga, selain dana cash.

  1. Pengalokasian Anggaran Untuk Tabungan atau Investasi

Jika semua kebutuhan rumah tangga, tagihan dan dana darurat sudah terpenuhi, alokasikan 15% dari pendapatan untuk tabungan maupun investasi. Tabungan atau investasi ini sebagai persediaan dana di masa depan. Anggaran tersebut dapat dialokasikan dalam bentuk danareksa, pembelian logam mulia, maupun investasi lainnya.

  1. Menyediakan Anggaran Untuk Sosial

Anggaran untuk kegiatan sosial terlebih di saat ini, sangat dibutuhkan. Banyak pihak yang membutuhkan bantuan tidak terkecuali dari kita. Untuk itu sangat baik jika 10% pendapatan dialokasikan untuk dana sosial bagi orang lain. Dikarenakan ada hak orang lain dalam pendapatan yang kita peroleh.

  1. Menyediakan Anggaran Untuk Gaya Hidup Keluarga

Dalam sebuah keluarga, sangat perlu ada kegiatan yang mempererat hubungan antar anggota keluarga. Hal ini tak terlepas dari gaya hidup, terlebih dikota metropolitan seperti Jakarta. Buatlah anggaran untuk gaya hidup keluarga ini sebesar 5% dari pendapatan. Dalam kondisi kehidupan “normal” seperti saat ini, anggaran untuk hal ini dapat lebih ditekan. Tetapi tidak dianjurkan juga untuk dihilangkan, mengingat dengan tetap di anggarkan dapat menekan kestressan akibat aktifitas keluarga yang terbatas.

Setelah semua pos-pos tersebut tersusun, perlu menjalankan tips seperti berikut ini agar pelaksanaannya berjalan dengan lancar, Miks!

  1. Transparasi Keuangan Antar Pasangan

Salah satu yang paling penting dalam pengelolaan keuangan rumah tangga, adalah keterbukaan atau transparasi terhadap pasangan. Lakukan bersama pasangan dalam membuat anggaran untuk seluruh keperluan rumah tangga. Dengan membuat secara bersama dan terbuka antar pasangan, maka masing-masing akan lebih cermat dalam pengeluaran dan menghindari konflik yang tidak perlu antar pasangan. Libatkan semua anggota keluarga dalam pelaksanaannya, agar masing-masing mengetahui dan bertanggung jawab sesuai pos-pos yang di anggarkan.

  1. Lebih Memilih Makanan Rumah

Kurangi kegiatan makan di luar rumah, selain untuk menekan pengeluaran hal ini juga untuk menjaga kesehatan keluarga. Dengan memasak dan makan di rumah, akan lebih terjamin dari segi kebersihan dan gizi  yang terpenuhi bagi semua anggota keluarga.

  1. Kurangi Penggunaan Kartu Kredit

Penggunaan kartu kredit untuk belanja keperluan rumah tangga maupun sekedar untuk pemenuhan gaya hidup, sebaiknya mulai dikurangi. Gunakan kartu kredit dengan bijaksana, terutama untuk hal yang benar-benar penting dan darurat.

  1. Catat Semua Pemasukan dan Pengeluaran Setiap Hari

Buatlah buku catatan seperti buku kas, untuk mencatat semua pemasukan dan pengeluaran setiap harinya. Jujurlah dalam mencatat semua pemasukan dan pengeluaran, hal ini untuk evaluasi dalam pemakaian keuangan di bulan berikutnya.

  1. Pasanglah Pengingat Untuk Membayar Tagihan

Pasanglah pengingat untuk membayar tagihan, baik di kalender meja atau pun di kalender dinding juga di alat elektronik lainnya. Dengan memasang pengingat, semua anggota keluarga akan saling mengingatkan untuk membayar tagihan dengan tepat waktu.

Mengatur keuangan dalam rumah tangga, bukan hanya menjadi tanggung jawab dan kewajiban seorang ibu rumah tangga. Tetapi menjadi tanggung jawab dan kewajiban bersama seluruh anggota keluarga. Dengan mengatur keuangan sesuai pos-pos yang tersusun, memudahkan pendapatan dapat  mencukupi semua pengeluaran kebutuhan rumah tangga. Kehidupan suatu keluarga akan berjalan dengan baik dan nyaman, jika semua kebutuhan tercukupi.

Nah, itulah beberapa cara dan tips agar keuangan rumah tangga aman dan tercukupi bagi semua anggota keluarga. Semoga bermanfaat ya, Miks!

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.