Halo, Miks!
Bagi orang tua yang mempunyai anak kost yang bersekolah atau kuliah di luar kota, sangat penting untuk mengetahui seberapa pengeluaran anaknya per bulan. Hal ini disebabkan, banyak anak kost yang sering mengalami kesulitan keuangan di akhir bulan.
Pengeluaran anak kost setiap bulan sebenarnya sudah bisa diperkirakan, orang tua juga sudah memperhitungkan kesanggupan mereka membiayai anak sekolah atau kuliah di luar kota. Akan tetapi, kadang anak masih tekor di akhir bulan. Hal ini disebabkan ada pengeluaran yang di luar perkiraan. Misalnya, pengeluaran biaya ke dokter karena sakit, atau tugas-tugas tambahan yang menguras keuangan.
Anak kost juga tidak menyisihkan uangnya untuk tabungan, padahal itu perlu sebagai cadangan kalau uang habis. Atau bisa jadi memiliki gaya hidup yang boros dan tidak disiplin dalam pengalokasiannya. Pengeluaran untuk belanja online, paket internet, GoFood, nongkrong di café sambil mengerjakan tugas, menambah pengeluaran bulanan tentunya.
Masalah-masalah tersebut seharusnya tidak terjadi, apabila mereka sebagai anak kost mempunyai manajemen keuangan yang baik. Tetapi masih banyak yang tidak paham, bagaimana manajemen keuangan yang baik, sehingga kondisi keuangan tetap stabil sampai akhir bulan.
6 Manajemen Keuangan Bagi Anak Kost. Simak Yuk, Miks!
- Catat Pemasukan Setiap Bulan
Catat pemasukan setiap bulan dari orang tua, mendapat beasiswa, atau mendapat penghasilan tambahan. Catatan ini penting dan harus disiplin. Langsung sisihkan terlebih dahulu dana untuk tabungan.
- Catat Anggaran Belanja dan Pengeluaran Bulanan
Buatlah catatan pengeluaran rutin setiap bulan, baik pengeluaran akomodasi, transportasi, keperluan tugas, maupun pengeluaran rutin lain. Buat juga catatan pengeluaran tidak rutin, dan tetap alokasikan tabungan dan kebutuhan mendadak.
- Rencanakan Pengeluaran dengan Cermat
Ingatlah tujuanmu sebagai anak kost, luruskan niat. Prioritaskan rencana pengeluaran pada kebutuhan kuliah, biaya hidup selama kost, dan tabungan. Buat daftar list tugas yang harus diselesaikan dalam satu semester dan rencana penyelesaian, agar kamu bisa mengalokasikan perkiraan kebutuhan dana dalam sebulan. Rencanakan juga pengeluaran mendadak yang urgent berkaitan dengan tugas kuliah, kesehatan, dan dana darurat lain.
- Prioritaskan Pengeluaran yang Penting dan Utama
Catat setiap pengeluaran sekecil apa pun dan prioritaskan pada pengeluaran untuk tugas, akomodasi dan biaya hidup selama sebulan. Disiplin pada diri sendiri. Tahan diri untuk tidak banyak melakukan pengeluaran yang tidak perlu, misalnya ke mal, belanja online, nongkrong di café, dan GoFood.
- Sisihkan untuk Dana Darurat dan Tabungan
Setelah masuk rencana pengeluaran, realisasikan pada awal dana masuk di rekening. Pindahkan ke rekening lain untuk menabung, atau simpan dalam bentuk cash. Disiplinkan diri dalam pelaksanaannya.
- Mencari Tambahan Penghasilan
Anak zaman millennial berbeda dengan dulu. Di masa pandemi sekarang ini, semua kegiatan sudah menggunakan online, termasuk dengan belanja. Semua sosial media sudah menjadi ajang jual beli online. Nah, anak muda zaman now banyak yang menjadi pengusaha dalam usia yang muda, termasuk yang masih sekolah dan kuliah.Tidak ada salahnya, sebagai anak kost, mengisi waktu luangnya dengan berjualan online. Apabila ditekuni, tentu akan memberikan hasil yang lumayan, yang bisa membantu mengatasi permasalahan keuangannya. Carilah barang-barang yang dibutuhkan temanmu, atau dibutuhkan anak muda pada umumnya, atau yang sedang viral. Jangan segan dan malu, usahamu juga untuk melatih dirimu agar lebih menghargai uang dan jerih payahmu.
Nah, Miks! Ternyata, mengelola keuangan itu memang membutuhkan manajemen keuangan yang baik dan disiplin ya. Pasti senang kan, di akhir bulan kamu masih punya tabungan? Apa yang kamu kerjakan sekarang, tentu akan banyak bermanfaat kelak ketika kamu sudah mandiri. Jadi, jangan khawatir kamu akan bokek di akhir bulan setelah mencobanya. Patut dicoba ya, Miks!
Tantangan Makmood Publishing hari ke-13