Halo, Miks!
Mengelola keuangan keluarga masa new normal harus? Kondisi keuangan memang tidak sesulit masa darurat pandemi COVID-19, bukan? Walaupun demikian, tetap jeli mengelola keuangan. Sebab masa new normal ini, perputaran roda perekonomian belum pulih. Harga jual kebutuhan pokok, dan kebutuhan lainnya harganya belum stabil. Oleh karena itu, perlu diterapkan pola hidup hemat. Sehingga tercipta kenyaman dan ketenangan hidup. Sebab keuangan keluarga stabil masa new normal ini, inilah tipsnya.
- Minimalkan pengeluaran keuangan kecil-kecil
Bisa dicoba meningkatkan penghasilan. Apabila cara ini tidak bisa, kencangkan ikat pinggang atau berhemat. Contoh-contoh perilaku berhemat, minimalkan atau hentikan pos pengeluaran keuangan kecil-kecil. Seperti uang parkir, biaya transport, biaya transfer dan lainnya. Hal ini, bermanfaat menghemat keuangan keluarga.
- Membuat kebun di perkarangan rumah
Selain cara di atas, bisa juga dicoba membuat kebun di perkarangan rumah. Kebun tersebut dibuat di lahan. Jika tidak ada, bisa juga memanfaatkan barang-barang bekas. Contohnya plastik bekas kemasan minyak sayur, botol bekas produk makanan, minuman dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Tanamlah sayur cepat panen, seperti sawi, kangkung, cabe rawit, cabe keriting, jahe dan sayur lainnya. Dengan demikian, bisa berhemat. Sebab mengurangai pos keuangan membeli sayur.
- Kelompok barang kebutuhan dengan keinginan
Selain di atas, lanjut ke tips berikut, yakni kelompokkan antara barang kebutuhan dan keinginan. Keuangan perlu dikelola ektra hati-hati pada masa krisis atau masa transisi krisis ini. Usahakan beli barang-barang berdasarkan kebutuhkan. Contohnya antara membeli tas baru dan beli paket data. Tentu beli paket data, karena dibutuhkan untuk proses belajar daring bagi orang tua dan anaknya. Sehingga menghemat pengeluaran.
- Membawa minuman dan makanan hendak ke luar rumah
Membawa bekal, sperti minuman, makanan dan kebutuhan lainnya. Aktivitas di luar rumah, seperti kerja di kantoran, berjualan di pasar, atau aktiviats lainnya. Tentu harus disiapkan dan bawa bekal tersebut. Pada waktu membutuhkan tidak dibeli lagi. Hal ini, kebersihan dan higienis minuman dan makanan terpelihara. Dengan demikian kesehatan tetap terjaga, masa new normal ini. Selain itu, tentu menghemat keuangan.
- Mengendali keinginan berkunjung ke tempat-tempat makanan cepat saji
Transisi atau peralihan antara masa krisis dengan kehidupan normal kondisinya ini tidak mudah. Menuntut keluarga mengatur ulang catatan segala pengeluaran. Hal ini penting dilakukan, supaya keuangan stabil. Mengendalikan keinginan belanja dan menangguhkan membeli hal yang tidak dibutuhkan. Contohnya belanja beli bakso, mie ayam dan makanan siap saji lainnya. Walaupun harganya tidak mahal, tetapi tetap ditangguhkan. Sehingga membantu menstabilkan keuangan keluarga.
Nah, Miks mudahkan? Menerapkan mengatur keuangan masa transisi. Silahkan coba tips-tips di atas, sehingga hidup nyaman dan tenang ditengah kondisi new normal. Semoga masa transisi ini segera berlalu, kembali hidup normal seperti sebelumya. Aamiin.
#Manajemen waktu menulis
#Tantangan Menulis Makmood Publishing hari ke-13
#Tantangan Makmood Publishing 21 hari