Halo, Miks!
Siapa yang tidak suka memiliki tabungan yang berlimpah? Bisa dibilang memiliki tabungan merupakan indikator kebahagiaan seseorang. Itu menandakan kesiapan seseorang dalam menghadapi masa depan. Dilihat dari manfaatnya, setiap orang tentu mempunyai rencana menabung. Namun, rencana memiliki tabungan kadang terkendala dengan kondisi keuangan dan juga kondisi sosial.
Menabung bisa diwujudkan bila uangnya ada, apalagi di masa pandemi begini. Atau bisa jadi menabung itu hal yang sia-sia mengingat setiap tahun selalu terjadi inflasi. Demikian kira-kira pendapat setiap orang. Lalu, apakah mungkin menabung di masa pandemi?
Miks, menabung di masa pandemi sangat mungkin dilakukan. Semuanya bergantung niat dan kesungguhan kita. Namun, sebelum menabung pertimbangkan hal-hal berikut :
1. Tujuan Menabung
Sebagai manusia, kita tentu memiliki target dan keinginan-keinginan dalam hidup. Keinginan bersifat materi yang tidak bisa diwujudkan dalam sekejap. Solusi untuk memilikinya bisa dengan cara menabung. Bila tujuan menabung untuk memiliki materi yang kita inginkan, maka tabungan ini tidak boleh diambil sebelum target tercapai.
Namun, melihat kondisi pandemi begini bisa membuat kita mundur untuk menabung. Jangan putus asa, Miks. Tetap wujudkan menabung dengan menyisihkan sedikit saja dari pendapatan kita. Sebuah koin yang kadang kita abaikan karena tidak berharga, akan bernilai bila berjumlah banyak.
Lain halnya, bila tujuan menabung untuk simpanan masa depan. Kita bisa mencoba alternatif lain yang sifatnya investasi.
2. Reksa Dana
Manusiawi sekali bila kita menginginkan simpanan kita berkembang. Bisa saja dikembangkan dengan berbisnis. Namun, seringkali kita merasa tidak terampil dalam berbisnis. Barangkali Reksa Dana adalah jalan bagi kita untuk berinvestasi.
Apa itu Reksa Dana? Dikutip dari duwitmu.com, Reksa Dana itu adalah instrumen investasi yang menghimpun dana dari masyarakat untuk ditempatkan dalam Portofolio efek oleh Manajer Investasi. Portofolio efek itu bermacam-macam. Contohnya saham, deposito, dan lain-lain.
Ada berbagai macam reksa dana, informasinya bisa kita dapatkan di kanal pencarian.
Bila dana kita terbatas di masa pandemi ini, reksa dana merupakan pilihan yang tepat. Kita bisa memiliki reksa dana dengan uang seratus ribu rupiah. Bahkan kini dengan sepuluh ribu pun bisa kita miliki reksa dana. Ini adalah salah satu kelebihan reksa dana. Kelebihan lainnya, tidak perlu menunggu waktu lama untuk mendapatkan return dari reksa dana. Dan reksa dana bisa diambil kapan saja, bergantung jenis reksa dana yang kita pilih.
Di samping kelebihan, ada kekurangannya juga, lo. Karena reksa dana bersifat investasi, maka risiko kerugian akan selalu ada. Oleh karena itu, untuk mencegah hal ini terjadi, kita perlu mengetahui detail investasi yang dimainkan oleh manajer investasi.
Bila kita ragu mengenai kehalalan reksa dana, saat ini banyak produk reksa dana syariah yang diawasi langsung oleh Dewan Pengawas Syariah.
3. Logam Mulia
Saat ini investasi logam mulia sudah tidak asing lagi. Menabung logam mulia di masa pandemi adalah langkah yang tepat. Karena tidak perlu dana besar untuk memiliki sebatang logam mulia. Kelebihannya, nilai logam mulia tidak akan turun bila terjadi inflasi di tahun berikutnya.
4. Bercocok Tanam dan Berternak
Kebutuhan manusia akan pangan dan papan akan berlangsung terus sampai dunia ini berakhir. Ini berarti bila kita berinvestasi dalam bentuk pangan atau papan niscaya akan menguntungkan di masa depan. Oleh karena itu, bercocok tanam dan berternak adalah investasi yang baik di masa pandemi karena tidak perlu dana yang besar untuk memulainya.
Kekurangannya, diperlukan lahan yang cukup luas untuk berinvestasi di sini. Namun, jangan khawatir saat ini banyak inovasi bercocok tanam tanpa perlu menggunakan lahan yang luas. Bila ingin berternak pun, kita bisa berbagi hasil dengan peternak.
Demikian, Miks. Alternatif menabung di masa pandemi yang bisa kita pilih. Jadi, tetap semangat untuk menabung, ya.
Ditulis untuk Tantangan Menulis Makmood Publishing hari ke-14