Halo, Miks!
Kesulitan keuangan, tentu pernah dialami siapa saja. Bisa saja dialami oleh pegawai atau karyawan yang kehilangan pekerjaan, atau keluarga yang kehilangan salah satu sumber pencaharian. Kondisi kesulitan keuangan seperti ini, seseorang berpotensi menggunakan tabungan, untuk menyambung hidup.
Sesulit apapun kondisi keuangan yang hadapi, tetaplah berusaha untuk mewujudkan rencana-rencana keuangan yang telah disusun. Rencana itu hanya dapat terwujud, jika tetap disiplin menabung. Usahakan tidak menggunakan tabungan tersebut untuk menutup kebutuhan selama keuangan sedang kritis, seperti masa new normal ini. Simaklah tips menabung, berikut ini.
- Usahakan penuhi dan bayar tagihan rutin
Seberapapun penghasilan yang terima ketika masa sulit. Usahakan untuk langsung menyisihkan lima persen sampai sepuluh persen untuk ditabung. Setelah itu, bayar penuhi dan bayar tagihan rutin. Kebutuhan rutin merupakan langkah penting untuk mengatur keuangan pribadi agar bisa mencapai kebebasan finansial.
Setelah membayar tagihan, barulah bisa mengalokasikan penghasilan untuk belanja bulanan, biaya hiburan, dan kebutuhan lainnya yang sifatnya keinginan (tersier). Dengan mendahulukan menabung dan membayar kebutuhan rutin, sehingga dapat fleksibel menyesuaikan besaran belanja bulanan dengan keuangan yang tersisa.
- Lunasi pinjaman atau utang mendesak sesuai kemampuan
Langkah selanjutnya perlu amankan ialah melunasi pinjaman atau utang mendesak sesuai kemampuan. Misalnya, saat ini menggadaikan emas seberat 90 karat di pegadaian dengan cicilan Rp.2.600.000 perempat 4 bulan. Waktu yang sama punya pinjaman juga di koperasi dengan cicilan Rp 2.400.000 per bulan, bunga 12% per tahun, dan jangka waktu 20 bulan.
Agar mudah menentukan pinjaman atau utang mana yang harus didahulukan. Pertama-tama harus mencek uang tunai yang miliki saat ini atau nilai manfaatnya. Coba bandingkanlah kedua jenis pinjaman atau utang yang miliki, kira-kira mana yang lebih mampu dilunasi. Apakah pinjaman di pegadaian Rp 2.600.000 juta perempat bualan atau pinjaman di koperasi dengan cicilan Rp 2.400.000 perbulan? Kedua, bandingkan nilai manfaatnya. Berdasarkan contoh kasus di atas, jelas pinjaman pegadaian perempat bulan lebih memberikan mnafaat positif pada keuangan. Dengan pertimbangan kedua hal tersebut, sebaiknya melunasi pinjaman di pegadaian cicilan Rp2.600.000 perempat bulan. Emasnya bisa dimanafaatkan sebagai aset atau tabungan.
- Kendalikan biaya bulanan
Keuangan yang tersisa untuk biaya bulanan terbatas. Usahakan kreatif melakukan penghematan pada pos-pos tertentu. Tutuplah biaya yang bersifat untuk memenuhi keinginan, bukan kebutuhan. Contoh biaya seperti belanja baju, aksesori, dan pengeluaran untuk hobi lainnya. kendali pengeluaran untuk hobi seperti ini hingga kondisi keuangan membaik.
- Usahakan mengelola aset
Apabila penghasilan yang miliki benar-benar tidak dapat memenuhi kebutuhan dan cicilan utang yang ada. Coba pertimbangkan untuk menjual aset. Hasil penjualan aset tersebut bisa digunakan untuk menutup kebutuhan sementara waktu saat keuangan sulit. Bisa coba kelola aset misalnya, jika saat ini punya sepeda motor dan emas, ada baiknya untuk menjual salah satu aset tersebut. Jualah emas untuk membayar hutang yang mendesak.
- Usahakan disiplin menabung
Seberapa pun penghasilan didapatkan dalam masa-masa kritis seperti sekarang, tetaplah berusaha menabung. Bisa menerapkan sistem auto debit minimal 5% sampai 10% pada rekening tabungan. Pastikan tetap disiplin menabung setiap bulan.
Nah, Miks itulah tips manabung masa sulit. Selulit apapun kondisi keuangan sebaiknya tidak menjadi penyebab gagal mencapai rencana keuangan. Supaya rencana ini terwujud, mari disiplin menabung. Semoga bermanfaat.
#Tantangan Menulis Makmood Publishing hari ke-14
#Tantangan Makmood Publishing 21 hari