Mungkinkah Menabung di Masa Sulit

Mungkinkah Menabung di Masa Sulit?

Hai Miks!

Saat kita sedang menghadapi masa sulit semisal harga kebutuhan pokok yang semakin tinggi, Pemutusan Hubungan Kerja atau masih bekerja namun tunjangan-tunjangan yang selama ini dibayarkan oleh perusahan tidak kita terima, hanya mendapatkan gaji pokok, apakah mungkin kita masih bisa menabung untuk persiapan pada hal-hal urgent yang pasti kita temui seperti biaya sekolah, atau hal-hal urgent tak terduga ?

Kebanyakan orang berkata, “untuk memenuhi kebutuhan saja susah, apalah lagi mau menabung.” Seperti itu yang sering kita dengar ya. Lalu benarkah saat memenuhi kebutuhan pokok saja sulit, lalu kita pasti tak bisa menabung?

Ada beberapa tips yang bisa kita lakukan untuk tetap disiplin menabung dalam masa sulit. Yuk kita bahas bersama.

1. Mulailah kembali mencatat pengeluaran-pengeluaran rutin kita. Dari daftar catatan tersebut, kita bisa melihat berapa jumlah dana yang harus kita keluarkan, per kebutuhan kita. Cobalah evaluasi kembali, apakah ada post-post yang bsa dikurangi jumlah pengeluarannya. Walau hanya bisa mengurangi sedikit, tetaplah mencatatnya.

Misalnya, pengeluaran belanja bulanan. Apakah ada barang yang bisa kita skip, dalam arti barang tersebut bukanlah sesuatu yang harus dibeli. Atau mencoba mencari merek lain namun dengan fungsi yang sama. Misal kita terbiasa memakai deterjen merk A, mungkin kita bisa menggantinya dengan detergent merk B yang lebih ekonomis dari segi harga.

Atau misal kita biasa membeli berbagai macam makanan kering yang sebenarnya jika kita tidak membelinya sebagai stok makanan pun tidak akan merusak pola makan kita secara signifikan, maka bisa kita keluarkan dari daftar belanja, sehingga perencanaan kembali seperti ini dapat mengurangi jumlah dana yang kita keluarkan, sehingga sisa dana bisa kita alokasikan dalam tabungan.

2. Mengelola aset yang ada juga bisa dilakukan. Aset yang dapat dijadikan sumber dana untuk menabung adalah aset yang nilainya akan semakin menurun seiring waktu. Misalnya adalah kendaraan.
Misal, jika mempunyai dua buah mobil dan sebenarnya dengan satu mobilpun aktifitas bisa tetap berjalan, tidak ada salahnya satu mobil dijual agar dana yang didapat bisa dialokasikan sebagai tabungan.

3. Menutup semua kemudahan mendapatkan dana pinjaman, seperti kartu kredit. Karena memiliki kartu kredit membuat kita merasa terus memiliki uang untuk membeli sesuatu yang belum kita butuhkan sehingga kewajiban membayarnya akan memberatkan dan membuat kita tak bisa mengalokasikan dana untuk menabung.

Kecuali jika kita dapat mempergunakan fasilitas kartu kredit tersebut sebagai sumber dana usaha yang sudah kita perhitungkan keuntungan usahanya dapat membayar cicilannya.

4. Membuat usaha baru kecil-kecilan dari rumah seperti catering rumahan, berjualan kue-kue kering, atau usaha dropship dan menjadikan hasil usaha sampingan ini sebagai dana tetap untuk dialokasikan sebagai tabungan.

Demikianlah beberapa hal yang bisa kita lakukan agar kita dapat tetap menabung dalam masa sulit. Karena menabung adalah sebuah kebutuhan yang sangat penting, yang merupakan bagian dari perencanaan masa depan yang baik.
Dan yang paling penting dari semua ini adalah tekad yang kuat dan disiplin yang baik sehingga semua perencanaan dapat tercapai dengan baik dan memuaskan.
Semoga tips ini bisa bermanfaat, dan selamat menabung Miks!

Tantangan Makmood Publishing hari ke-14

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.