Memasak, Hiburan di Rumah yang Membahagiakan sekaligus Mendidik bagi Anak

 

Hai, Miks!

Libur sekolah telah tiba, anak-anak yang sudah tidak sekolah sejak pandemi merebak sudah di rumah sebelumnya. Kondisi seperti ini cukup membingungkan.  Karena dalam kondisi New Normal seperti ini, mau membawa anak-anak pergi berlibur sangat beresiko dan berbahaya. Ayah yang menjadi tulang punggung keluarga juga dilarang untuk cuti atau bepergian, karena harus karantina di perusahaan atau harus work from home (WFH). Serba salah ya, Miks!

Selama masa liburan, anak-anak membutuhkan hiburan dan kegiatan yang positif.  Mereka sudah terlalu lama di rumah, sehingga sudah mulai terasa membosankan. Bermain dengan anak-anak tetangga juga terbatas. Mengajak anak menonton tivi, film kartun, atau film anak-anak yang lain juga sudah. Lalu, kegiatan apa yang bisa dilakukan agar anak-anak senang dan tidak bosan? Ada banyak hal yang bisa kamu lakukan untuk bisa memberi kegiatan yang menghibur, sekaligus mendidik bagi anak-anak, dan semua tetap dilakukan di rumah. Kegiatan yang menghibur tidak hanya melihat film, musik, atau tarian.

Banyak kegiatan lain yang bisa dilakukan di rumah adalah memasak, berkebun, beres-beres rumah, membaca buku, menulis cerita. Bisa juga melihat konten you tube yang cocok untuk anak-anak, tetapi harus ditemani dan diawasi, dan lainnya. Salah satunya yang menjadi pilihan adalah kegiatan memasak bersama. Woow, memasak? Iya, cobalah anak-anak kita ajak untuk memasak di rumah. Pasti seru dan menyenangkan. Simak yuk, manfaatnya!

 

Manfaat Kegiatan Memasak yang Seru Bersama Anak

Mendekatkan Hubungan Anak dan Orang Tua

Memasak bersama menjadikan hubungan orang tua dan anak menjadi semakin erat. Ada kedekatan dan komunikasi ketika proses memasak berlangsung. Anak diajarin untuk bekerja sama sehingga menghasilkan makanan yang enak untuk disajikan ke orang lain. Anak dilatih untuk memikirkan orang lain, yaitu dengan membantu ibunya memasak, berarti sudah meringankan tugas orang tuanya.

Anak Lebih Menghargai Makanan

Kadang-kadang anak tidak mau makan makanan yang sudah kita masak, mereka tidak paham bahwa membuat makanan itu banyak mata rantainya, dari bahan makanan yang dibeli dengan uang, mencuci, meracik, dan memasak menjadi makanan yang enak. Dengan ikut memasak, anak menjadi paham prosesnya yang rumit, sehingga mereka tidak mau lagi membuang-buang makanan.

Berlatih Mandiri dan Bertanggung jawab

Dengan belajar memasak bersama, anak-anak berarti diajari untuk mandiri dan bertanggung jawab. Anak harus mempersiapkan bahan makanan, mencuci, kemudian meracik, dan mengolah menjadi bahan makanan. Dengan proses tersebut, anak menjadi mempunyai tanggung jawab untuk menyelesaikan masakan menjadi makanan yang enak.

Anak Belajar Terampil Memasak

Anak yang sering diajari memasak, lama kelamaan akan menjadikan memasak menjadi kegiatan yang menyenangkan. Anak juga akan terampil memasak dan bisa menjadi passion dia kelak. Ketika anak mulai terampil memasak, akan lebih mudah mengajak anak untuk membantu di rumah, sehingga sekaligus melatih rasa empati anak kepada orang tuanya.

Memasak Menjadi Hiburan yang Menyenangkan

Ini dia, memasak bisa menjadi hiburan yang menyenangkan dan mengasyikkan. Hiburan tidak harus melulu menonton tivi, film-film, menyanyi, atau berjalan-jalan ke tempat rekereasi atau hiburan. Memasak adalah rekreasi yang sangat menghibur. Selain mendapat kepuasan karena bisa memasak makanan sendiri, melihat hasil masakan juga menjadi kebanggaan tersendiri bagi anak, sehingga anak merasa rileks dan terhibur.

Anak Merasa Gembira dan Bahagia

Anak-anak yang diajak memasak bersama, akan merasa gembira dan bahagia. Bagaimana tidak ? Mereka diizinkan, dipercaya, dikenalkan dengan berbagai macam bahan makanan yang barangkali masih asing dan belum pernah mereka pegang. Misalnya memasak cake brownies coklat. Coba berikan anak instruksi untuk anak bisa mengoleskan coklat diatas cake yang sudah masak, kemudian taburkan keju diatasnya. Wah, yakinlah, Miks! Anak akan sangat antusias dan bangga ketika bisa melakukannya. Setelah itu, potret hasilnya. Yakin sekali, begitu ayahnya datang, dia akan memamerkan foto itu kepada ayahnya. Bangga dan bahagia!

 

Nah, Miks! Jadi jangan cemas ya, berikan kegiatan-kegiatan yang menghibur dan mendidik kepada anak-anak ya. Tidak perlu bepergian, karena kondisi yang tidak memungkinkan. Rsakan sensasi dan kebahagiaan anak-anak ketika melakukan kegiatan ini. Setelah itu, kamu bisa lanjutkan dengan kegiatan lain yang menghibur untuk anak-anak ya, Miks!

 

Tantangan Menulis Makmood Publishing hari ke-16

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.