Halo, Miks!
Apakah Anda sudah berprestasi hari ini? Menurut Anda, apa faktor yang mendorong prestasi tersebut?
Miks, umumnya prestasi dan kesuksesan yang diraih seseorang dihubungkan dengan motivasi yang dimiliki orang tersebut. Orang sukses cenderung dikatakan memiliki motivasi yang tinggi, demikian sebaliknya.
Menurut E. J. Murray, motivasi adalah faktor internal yang menggairahkan, mengarahkan, dan mengintegrasikan perilaku seseorang. Motivasi juga didefinisikan sebagai kecenderungan untuk mengarahkan dan memilih perilaku yang terkendali sesuai dengan kondisi, dan cenderung mempertahankannya hingga mencapai tujuan. Perilaku yang dikendalikan adalah dorongan semangat atau perubahan energi hingga timbul reaksi untuk mencapai tujuan.
McClleland mendefinisikan motivasi sebagai standar of excellence, merupakan kecenderungan seseorang untuk mencapai kesuksesan dengan mengevaluasi prestasi yang diraih sesuai standar yang unggul, dan puas akan prestasi tersebut. Standar of excellence dapat berhubungan dengan prestasi orang lain, prestasi diri sendiri saat lampau, serta kemampuan menyelesaikan masalah.
Miks, bagi Anda yang memiliki motivasi tinggi tentu akan terus melangkah bahkan berlari untuk mencapai tujuan. Namun, motivasi tidak selalu hadir dalam diri seseorang. Rasa malas, sedih, takut, dan berbagai hal negatif lain kerap hadir hingga seseorang gagal mencapai tujuan.
Faktor yang mempengaruhi motivasi dapat timbul dari dalam (intrinsik) maupun dari luar (ekstrinsik) diri. Faktor intrinsik adalah motivasi yang tumbuh dari dalam diri, berupa dorongan kuat yang memberikan kemampuan untuk melakukan pekerjaan tanpa adanya paksaan, seperti kepribadian, tujuan, cita-cita, dan kebutuhan.
Faktor ekstrinsik adalah motivasi yang tumbuh karena adanya dorongan dari luar seperti orangtua, guru, dan masyarakat Contoh faktor ekstrinsik antara lain keinginan memiliki uang, memperoleh penghargaan, kondisi lingkungan, kebutuhan untuk berbagi, atau pun karena mengikuti langkah pencapaian seorang idola.
Nah, Miks. Berikut adalah 5 faktor yang mempengaruhi motivasi Anda untuk berprestasi.
- Jenis kelamin (sex roles)
Prestasi yang tinggi kerap diidentikkan dengan maskulinitas. Wanita yang berada diantara pria kerap terjebak dengan motivasi menghindari kesuksesan. Ia tidak mampu mencapai prestasi tinggi karena menganggap kesuksesan adalah milik kaum pria. Disisi lain, wanita yang mampu meraih prestasi tinggi, tidak berani menampilkan perilaku sukses. Ia memiliki kekhawatiran akan ditolak oleh masyarakat apabila memperoleh kesuksesan.
- Pengakuan dan prestasi (recognition and achievement)
Seseorang akan lebih termotivasi apabila dirinya dipedulikan atau diperhatikan oleh orang lain. Hadirnya motivator salah satunya adalah untuk memenuhi kebutuhan ini. Motivator mampu mengangkat prestasi sehingga timbul pengakuan dan cara pandang yang positif.
- Lingkungan Sosial dan kebudayaan (family and cultural)
Motivasi juga dipengaruhi oleh lingkungan sosial seperti orangtua dan teman, serta kebudayaan. Pola asuh orangtua memberikan pengaruh yang sigifikan terhadap tumbuhnya motivasi anak. Pola asuh tersebut memberikan gambaran bagaimana sikap dan perilaku orangtua saat berinteraksi dan berkomunikasi dengan anak. Orangtua yang memiliki pola asuh yang tepat, akan memberikan motivasi bagi anak untuk berprestasi. Sebaliknya, kesalahan pola asuh akan menghilangkan motivasi. Dalam kegiatan pengasuhan, orangtua memberikan perhatian, peraturan, hadiah, hukuman, serta tanggapan terhadap keinginan anak. Sikap, perilaku, dan kebiasaan orangtua tersebut akan dilihat, dinilai, dan ditiru oleh anak. Hal ini yang kemudian secara sadar atau tidak akan menjadi kebiasaan anak dan mempengaruhi motivasinya.
Kebudayaan pada suatu daerah juga mempengaruhi naik atau turunnya semangat berprestasi.
- Konsep Diri (Self Concept)
Konsep diri merupakan cara pandang Anda terhadap diri sendiri secara utuh. Hal ini mencakup kondisi fisik, emosi, intelektual, sosial, dan spiritual. Konsep diri meliputi persepsi diri terhadap sifat dan potensi yang dimiliki, interaksi dengan orang lain maupun lingkungan, nilai-nilai yang berkaitan dengan pengalaman,tujuan, harapan, dan keinginan dalam hidup. Bila percaya bahwa diri Anda mampu melakukan sesuatu, maka Anda akan memiliki motivasi untuk menyelesaikannya. Hal tersebut akan nampak dalam perilaku Anda. Konsep diri merupakan motivator terbaik untuk membangun motivasi dalam diri.
- Agama (spiritual)
Agama memiliki faktor penentu bagi seseorang untuk berprestasi. Dalam Islam, tujuan hidup manusia sudah jelas. Manusia diciptakan untuk beribadah. Bila memiliki motivasi ibadah, seseorang akan berjuang agar hidupnya sesuai dengan maksud pencipta-Nya. Ia akan memiliki motivasi yang tinggi untuk berprestasi.
Nah, Miks. Apakah faktor-faktor tersebut mempengaruhi prestasi Anda hari ini?
Tantangan Makmood Publishing hari ke-17