Kiat Mengartikan Perbedaan Dari Pasangan

Hai Miks!

Tentu sudah paham bahwa apa yang diciptakan oleh Tuhan YME di dunia ini dengan berpasang-pasangan.

Mulai dari sepatu saja ada pasangannya.

Bayangkan bagaimana jadinya jika sepatu hanya dikenakan di salah satu kaki?

Organ tubuh kita pun ada yang berpasangan, seperti mata, telinga, kaki dan kanan.

Hewan membutuhkan pasangan agar bisa berproduksi dan menghasilkan keturunan.

Lalu bagaimana dengan pasangan hidup Miks?

Ahh … rasa-rasanya langsung teringat pacar, atau suami yaa, atau jangan-jangan terpikir untuk kembali ke mantan?

Kali ini, artikel ini akan membahas tentang kiat memahami pasangan hidup kita.

Apa sih pasangan hidup itu?

Pasangan hidup memiliki 2 arti.

Pasangan hidup berasal dari kata dasar pasangan. Arti yang pertama pasangan hidup adalah sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya berbeda. Arti yang kedua Pasangan hidup adalah suami atau istri. Arti lainnya dari pasangan hidup adalah jodoh.

Berbicara tentang pasangan hidup yang tak lain adalah jodoh kita, pembahasan mengenai perbedaannya sangat complicated.

Banyaknya perbedaan mulai dari karakter dan latar belakang keluarga pada masing-masing individu, membuat sering terjadinya salah paham, pertengkaran, dan selisih pendapat yang berkepanjangan.

Tak mau hidup dalam keluarga seperti dalam neraka yang akan merugikan dunia akhirat, maka perlu mengetahui kiat bagaimana menyatukan perbedaan yang ada.

Yuk simak tipsnya berikut ini :

1.Pertama, memahami perbedaan karakter laki-laki dan perempuan

Laki-laki dan perempuan diberi akal dan hati dengan segala macam potensinya. Kebanyakan laki-laki cenderung menggunakan akalnya untuk menyelesaikan masalah, dan perempuan cenderung menggunakan perasaan.

Laki-laki cenderung kurang suka ungkapan verbal, berbeda dengan perempuan yang sangat suka ungkapan verbal. Apabila laki-laki mengalami tekanan masalah yang berat dalam kehidupan, ia akan meringankan beban masalah dengan cara diam. Sebaliknya, jika perempuan mengalami masalah, ia akan meringankan beban dengan cara menceritakan masalah itu kepada orang lain.

Intinya ada pada komunikasi dan saling memberi dukungan dan pengertrian.

2. Kedua, menceritakan kondisi diri di hadapan pasangan

Darimana kita berharap pasangan kita mengetahui dengan sendirinya apa yang kita rasakan jika kita tidak terbuka apa adanya menceritakan segala sesuatu tentang diri kita ? Masing-masing harus bisa membuka diri di hadapan pasangannya.

Ambil kesempatan khusus sesekali waktu, untuk anda berdua menceritakan diri di hadapan pasangan, sepuas-puasnya. Dalam waktu-waktu lain, pandai-pandailah mencari momen agar pengenalan itu terus berlanjut.

3. Ketiga, membuat evaluasi dan kesepakatan secara berkala

buatlah evaluasi bersama, bagaimana selama ini masing-masing telah bersikap terhadap permasalahan yang kadang cenderung berulang-ulang seperti itu. Jangan lupa, buat pula kesepakatan tentang berbagai macam hal yang harus dilakukan dalam rangka saling memahami dan meningkatkan potensi.

4. Keempat, berusaha memahami, bukan menuntut dipahami

Kuncinya adalah  Anda harus menjadi orang pertama yang memahami pasangan Anda. Jika ini yang terjadi, kedua belah pihak akan saling memahami.

5. Kelima, bersedia ditegur dan menegur pasangan

Jangan terbiasa mendiamkan atau membiarkan sesuatu ketidakbaikan terjadi pada diri pasangan Anda. Kebiasaan mendiamkan tindakan pasangan yang tidak baik, akan berdampak merubah perilaku secara tidak disadari.

Demikian pula pada berbagai perilaku negatif yang dilakukan pasangan, jika Anda tidak menegur, akan terbentuk persepsi bahwa Anda tidak mempermasalahkan perilaku negatif tersebut.

6. Keenam, memulai tanpa harus menunggu

Jangan Saling menunggu, saling menunggu artinya tidak pernah ada perubahan sama sekali. Siapapun yang menyadari pentingnya komunikasi, dan betapa bahayanya sikap antikomunikasi, hendaknya memulai terlebih dahulu.

Silakan untuk mengoreksi kekurangan Miks dan jadikan sebagai sebuah kelebihan dan saling mendukung untuk meraih kebahagiaan di dunia dan di akhirot.

 

 

Tantangan Makmood Publishing hari ke-17

Tinggalkan komentar