Tips Menjaga Semangat Menulis

Tips Menjaga Semangat Menulis
Oleh : Nurul Esturina R.S.

Halo Miks.
Bagi sebagian orang, menulis dapat diumpamakan keran yang terbuka, air mengalir begitu saja tanpa ada hambatan. Namun bagi sebagian yang lain, menulis bukanlah perkara mudah. Bagi penulis pemula sering membutuhkan dorongan untuk tetap termotivasi menulis. Nah, saat motivasi menulis sedang menurun, simak beberapa tips berikut ini.
1. Sematkan Tujuan yang Besar
Seperti kalimat bijak yang mengatakan bahwa orang pandai yang tidak pernah menulis, namanya akan menghilang. Sedangkan tulisan sederhana dari orang biasa dapat tercatat dalam sejarah. Paling tidak menjadi kenangan bagi keluarga terdekat . Bayangkan sebuah tulisan yang bisa membuat orang terinspirasi. Dan anda-lah penulisnya. Perasaan puas dan bahagia tentu tidak bisa diukur dengan materi semata.
2. Jangan Menunda
Saat ada keinginan menulis, banyak ide bermunculan. Nah, yang harus dilakukan adalah segera menulis. Menulis bisa dimana saja; di gawai, buku tulis, bahkan sobekan kertas. Jangan menunda hanya karena tidak sedang menghadap komputer atau laptop. Hasrat menulis yang ditunda tidak akan menghasilkan tulisan sebaik saat muncul pertama kali. Paling tidak tuliskan pokok-pokok ide dan buat kerangka. Setelah situasi dan kondisi lebih mendukung, tulisan bisa disempurnakan.
3. Masuk Komunitas Penulis
Sangat baik apabila sering berinteraksi dengan sesama penulis. Cukup mudah menemukan komunitas penulis yang banyak terbentuk di media sosial saat ini. Pilih komunitas yang sesuai dan membuat nyaman. Berada di lingkungan yang tidak tepat justru dapat melemahkan semangat menulis anda. Lebih baik lagi jika bisa mengikuti beberapa komunitas yang berbeda. Selain untuk menambah pengalaman, wawasan dan teman, anda bisa menentukan komunitas mana yang paling sesuai untuk diikuti.
4. Jangan Membaca Hanya Pada Buku
Membaca merupakan kewajiban yang disangatkan bagi seorang penulis. Penulis yang jarang membaca bisa dipastikan hasil tulisannya kurang menggigit. Dan membaca sebenarnya tidak terbatas hanya pada membaca buku saja. Sumber bacaan juga bisa ditemukan dari seseorang dan hal-hal lain. Banyak berinteraksi dan diskusi dengan orang lain dari berbagai ilmu dan pengalaman mereka, dapat menjadi sumber pengetahuan atau sumber bacaan. Demikian pula dengan lingkungan, alam sekitar dan peristiwa yang terjadi. Semua itu adalah buku yang terbuka lebar dan menyediakan diri untuk dibaca.
5. Tulus dalam Menulis
Hilangkan rasa khawatir bahwa tidak ada yang akan tertarik membaca tulisan anda. Jangan pula menulis untuk mendapatkan pujian orang. Saat mulai menulis, sebaiknya tidak perlu membebani pikiran dengan hal-hal seperti itu. Ketulusan dalam menulis akan mempermudah munculnya ide dan menyusun kalimat dalam tulisan. Rasa tulus dari dalam hati yang anda berikan akan tersampaikan pula ke hati pembaca.

Demikian Miks, beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga semangat menulis.

Tinggalkan komentar