Warna-warni Batik Indonesia, Filosofi di Balik Motif dan Warna Batik Nusantara
Identitas Buku
Judul Buku: Warna Warni Batik Nusantara. Filosofi di Balik Motif dan Warna Batik Nusantara
Penulis Buku : Penulis Joeragan Artikel
Penerbit Buku : Makmood Publishing
Cetakan : 1, 2019
Tebal Buku : 136 halaman
Ukuran Buku : 14×20 cm
Jenis Buku : Non Fiksi
Batik di Indonesia sangat beragam, setiap daerah memiliki kekhasan batik masing-masing. Batik Indonesia sebagai kekayaan budaya, secara resmi telah diakui sebagai warisan kekayaan dunia. Batik Indonesia telah diakui UNESCO dan dimasukkan ke dalam Daftar Representatif sebagai Budaya Tak Benda Warisan Manusia pada tanggal 2 Oktober 2009. Pemerintah Indonesia juga telah menetapkan tanggal 2 Oktober itu sebagai Hari Batik Nasional, dan menganjurkan masyarakat Indonesia memakai batik pada hari itu.
Sinopsis Warna Warni Batik Nusantara
Buku ini menjelaskan tentang bagaimana batik telah menjadi bagian dari masyarakat Indonesia. Membaca buku ini seperti melihat warna-warni batik yang menjadi bagian dari budaya masyarakat Indonesia. Setiap batik yang dilukis mempunyai nama dan filosofi yang berbeda-beda, sesuai asal batik berasal.
Buku ini lengkap menjelaskan definisi dan apa yang dimaksud dengan batik, jenis-jenis batik dan bagaimana proses pengolahan sebuah kain menjadi batik. Bermacam-macam batik yang ada di seluruh Indonesia menggambarkan kekayaan budaya Indonesia yang luar biasa tak ternilai. Batik berkembang di setiap daerah dengan ciri khas masing-masing berbeda-beda.
Indonesia sangat kaya jenis motif batiknya, dalam buku ini dijelaskan ada 30 jenis motif batik, bahkan lebih dari 50 jenis batik tersebar di berbagai daerah. Setiap motif batik mempunyai nama tersendiri, yang lahir dari sejarah pembuatan batik tersebut.
Kisah Inspiratif dari Para Penulis
Buku ini memuat pengalaman pribadi para penulis berkaitan pengalamannya dengan batik-batik yang ada di Nusantara. Semua menyiratkan kebanggaan kepada batik sebagai ikon budaya Indonesia yang membanggakan. Penulis menuliskan kisah pribadinya atau pengetahuannya tentang batik sesuai dengan asal daerah atau domisili para penulis. Banyak kisah spiritual dan membentuk benang merah antara batik dengan penulis dan keluarganya.
Beberapa tulisan menceritakan tentang keanekaragaman batik yang ada di daerah Gresik, Banjarnegara, Kudus, Bantul Yogyakarta, dan beberapa dareah di Jawa, seperti Solo dan Tuban. Penulis juga ada yang menceritakan tentang ragam Batik Melayu Riau dan Sumatera Barat.
Salah satu contoh adalah kisah yang ditulis oleh Sofia Yuliani, tentang Simbahnya yang mewariskan jarik lawasnya kepada cucunya, sebagai lambang doa dan harapan Simbah kepada cucunya. Jarik tersebut mempunyai makna luas, bagaimana kasih sayang seorang nenek kepada cucunya yang jauh merantau ke Sumatera yang bersiap akan melahirkan.
Kisah yang lain yang ditulis oleh penulis Tri Kurniati Budiyarsih, yang menceritakan tentang sepasang kain batik pemberian ibunya yang akan digunakan untuk pernikahannya. Pemberian kain batik tersebut sebagai lambing kasih sayang ibunya yang akan melepas anaknya menikah dan menempuh hidup baru dengan suaminya.
Mendalami kisah dalam buku ini, membawa kita ke alam keragaman budaya Indonesia yang sangat erat kaitannya dengan batik. Tak salah memang, bahwa batik sudah menjadi bagian terpenting dari budaya luhur masyarakat Indonesia.
Kelebihan Buku
Buku ini menambah kekayaan wawasan dan rasa cinta kita terhadap keindahan batik Nusantara di Indonesia. Ternyata batik mempunyai riwayat dan sejarah yang berbeda-beda sesuai wilayahnya yang ada di Indonesia. Setiap cerita dalam bab ini membuat pembaca ingin mengetahui lebih dalam lagi tentang batik. Buku ini membantu pembaca untuk lebih mendalami dan menelaah lebih jauh lagi tentang batik dan filosofinya, serta motif-motif yang dihasilkan. Buku ini juga menjelaskan perkembangan batik di setiap daerah yang pada saat ini berkembang sangat pesat.
Kekurangan Buku
Buku ini kurang mewakili ragam batik nusantara di Indonesia, dengan 50 macam motif batik di seluruh Indonesia, maka masih diperlukan lagi pembahasan soal batik per daerah atau mewakili setiap pulau yang dapat dimasukkan di buku ini. Selain itu, setiap bab dari buku ini, tidak semua dilengkapi dengan gambar batik yang dibahas di dalam bab tersebut.
Pendapat Penulis
Harapannya, buku Warna-warni Batik Nusantara ini bisa ditulis ulang dengan menambah banyak lagi kisah-kisah batik yang ada di Nusantara. Buku bisa dikembangkan dengan perwakilan setiap daerah antar pulau, misalnya beberapa dari batik Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Bali, maupun bagian lain di wilayah Indonesia dengan keanekaragaman batik nusantara yang luar biasa. Masing-masing dengan sejarah yang menyertainya. Dilengkapi dengan foto-foto motif dan corak batik setiap daerah tersebut.
Semoga karya dan budaya batik nusantara Indonesia semakin dicintai dan dikenal, serta menambah kejayaan Indonesia di mata dunia. Aamiin.
Tantangan Makmood Publishing hari ke-21