Hai Miks!
Meski kini Indonesia sudah memasuki masa new normal, tentu masih ada kekhawatiran dalam diri kita untuk beraktivitas di luar rumah, sedangkan berbagai aktivitas bersama anak sudah dilakukan. Kehabisan ide, Miks? Coba lihat tumpukan buku di lemari. Sudah meluangkan waktu membacakan buku untuk anak?
Miks, luangkan waktu khusus minimal 10 menit setiap hari untuk membacakan buku sesuai teks dengan intonasi yang menarik. Membacakan buku memang terkesan biasa, tetapi jika dilakukan sejak bayi akan ada manfaat yang luar biasa. Dalam buku Membacakan Nyaring karya Ibu Roosie Setiawan, dijelaskan banyak manfaatnya. Dalam buku itu, Bu Roosie yang juga pembina komunitas Read Aloud tersebut menjelaskan ada 5 manfaat membacakan nyaring untuk bayi. Apa saja manfaatnya?
1. Membantu Stimulasi Otak Anak
Otak bayi baru lahir memiliki jutaan neuron yang belum saling terhubung. Salah satu aktivitas untuk membantu rangsangan stimulasi otak anak adalah dengan membacakan buku secara nyaring. Menurut penelitian, bahasa dan imajinasi mempengaruhi perkembangan otak bayi sebelah kiri.
2. Melatih Perhatian dan Ingatan Anak
Ketika Anda membacakan nyaring sejak bayi, mereka akan berlatih untuk fokus dan perhatian dari suara yang didengar. Bayi akan berusaha mengingat setiap kata yang didengar dan menanggapinya. Mereka memberi tanggapan dan interaksi berupa senyuman, menggumam hingga celotehan menggunakan kata-katanya sendiri.
3. Mengembangkan Pendengaran Anak
Fungsi indera pendengaran sudah berkembang sejak kehamilan trimester pertama. Jika sejak dalam kandungan hingga bayi lahir sering dibacakan buku secara nyaring, hal itu dapat membantu kemampuan mendengarnya. Selain itu, bayi akan belajar mendengar narasi yang memiliki intonasi, jeda dan volume yang menarik pendengarannya.
4. Menambah Kosakata
Bayi perlu mengenal kata-kata yang berhubungan dengan kesehariannya. Kosakata tersebut bisa berasal dari percakapan Anda sehari-hari. Kosa kata bayi juga akan bertambah, ketika sering dibacakan buku. Dari aktivitas membacakan nyaring sejak bayi, anak akan mengenal perbendaharaan kata yang mungkin jarang menjadi percakapan sehari-hari. Perbendaharaan kata itu akan bermanfaat saat belajar membaca.
5. Memperkuat Ikatan Emosional Orang Tua dan Anak
Saat membacakan cerita, tentu butuh fokus dan waktu khusus. Hal itu akan membuat bayi merasa diperhatikan secara khusus. Bayi juga akan senang mendengarkan suara orang tua yang bercerita.
Selain manfaat tersebut, anak dapat manfaat belajar membaca secara tidak langsung. Belajar dari kosa kata yang ditunjuk saat membacakan nyaring. Jika kebiasaan membacakan nyaring sejak bayi hingga umur berapa pun tetap dilakukan, tentu akan meningkatkan kecintaan anak pada membaca. Saat itulah, anak akan memiliki rasa ingin tahu dan minat membaca buku yang tinggi.