5 Tips Mengelola Sampah Dapur Menjadi Bermanfaat

Halo, Miks!

Apa yang terbayang pertama kali ketika Anda mendengar kata sampah? Pasti rasa jijik dan aroma kurang sedap
dari sampah tersebut. Untuk menghilangkan aroma kurang sedap dari sampah tersebut, penulis akan memberikan beberapa tips agar sampah dapur menjadi bermanfaat sebelum sampah tersebut berbau aroma kurang sedap dan menimbulkan banyak lalat serta belatung.

Apa saja tips-tipsnya? Mari kita simak!

1. Bedakan Tempat Sampah Organik dan Tempat Sampah Non-organik

Miks, saat membuang sampah dapur sebaiknya Anda sudah memisahkan antara sampah organik dan sampah non-organik dengan tujuan agar bisa dimanfaatkan. Sampah organik bisa dibuat pupuk organik cair dan sampah non-organik bisa dibuat berbagai macam keterampilan.

2. Pakai Ember atau Kaleng Bekas untuk Tempat Sampah

Pakailah ember atau kaleng bekas sebagai tempat sampah untuk mengurangi sampah plastik yang terbuang percuma.

3. Ubahlah Sampah Organik Menjadi Pupuk Organik Cair dan Kompos

Pemanfaatan sampah dapur yang termasuk sampah organik seperti sisa potongan sayuran, kulit buah, isi perut atau kotoran ikan dan ayam, sayuran basi, sisa nasi yang sudah basi dapat diolah menjadi pupuk organik cair dan kompos.

Caranya, siapkan tong atau ember bekas yang sudah diberi pipa kecil bagian kanan kiri untuk sirkulasi udara. Lubangi bagian bawah ember, lalu beri selang untuk mengaliri hasil pupuk organik cair.
Tong atau ember tersebut dinamakan tong komposter. Semua sampah dapur berupa sampah organik dimasukkan dalam tong komposter dalam keadaan utuh sehingga Anda tidak perlu repot dengan mencincangnya. Kemudian, semprotlah dengan bioaktifator yang berfungsi untuk mempercepat proses pembusukan sampah tanpa menimbulkan bau sampah serta lalat, meskipun sampah sudah berbulan-bulan.

Bioaktifator dibuat dari campuran gula pasir 100 gram + EM4 100 ml + air 1 liter dicampur jadi satu.
Dua minggu kemudian tong komposter tersebut akan mengeluarkan cairan yang dinamakan pupuk organik cair.
Manfaat pupuk organik cair banyak sekali bisa untuk menyuburkan tanaman, sayuran, dan buah-buahan sehingga cepat berbuah. Hasil sayuran dan buah menjadi sayuran dan buah organik yang berkualitas.
Setelah sekitar 6 bulan, sampah akan membusuk sempurna, barulah akan menghasilkan kompos.

4. Ubahlah Sampah Non-organik Menjadi Keterampilan

Banyak sekali manfaat sampah non-organik dibuat menjadi berbagai macam keterampilan. Hasil keterampilan tersebut bisa untuk menambah uang belanja Anda.

5. Olahlah Sisa Minyak Jelantah Menjadi Suatu Keterampilan

Minyak jelantah dianggap sampah dapur yang tidak bermanfaat dan bisa menyumbat selokan serta berbau tidak sedap ternyata bila diolah, minyak jelantah bisa dibuat menjadi lilin, sabun cuci piring, dan cuci pakaian.

Nah, Miks, itulah 5 tips mengelola sampah dapur menjadi bermanfaat. Semoga bermanfaat.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.