Hai, Miks!
Tidak dapat dimungkiri, menjadi ibu tentulah harus memiliki kesabaran yang ekstra. Anda dituntut untuk melakukan semua hal. Termasuk memenuhi kebutuhan suami, mengurus dan mendidik anak, di samping juga harus melakukan pekerjaan rumah yang menguras tenaga.
Tidak jarang Anda menghabiskan waktu istirahat dan bahkan emosi Anda pun tidak terkontrol dan menjadikan Anak sebagai pelampiasannya. Hal tersebut akan berdampak perkembangan psikologi anak, Anda akan dikenang sebagai ibu yang pemarah. Tentunya Anda tidak menginginkan hal tersebut.
Anda bisa cuek pada 3 hal berikut untuk menjadikan anak dan Anda juga bahagia.
1. Cuek Terhadap Mainan yang Berserakan
Jika Anda termasuk ibu yang tidak bisa melihat rumah penuh mainan berserakan, mulai dari sekarang cueklah pada mainan yang berhamburan.
Beberapa tahun lagi Anda tidak akan melihat mainan tersebut memenuhi ruangan di rumah Anda.
Daripada memarahi Anak, lebih baik biarkan saja dan minta Anak untuk membereskan mainannya sendiri atau saat anak-anak mengambil mainannya, minta tolong agar mainannya dikembalikan ke tempat semula jika telah selesai bermain.
Jika Anak belum mampu melakukannya sendiri, Anda bisa mengajaknya membereskan bersama. Melakukan hal tersebut bisa membawa rasa tanggung jawab yang ada pada diri Anak.
2. Cuek pada Pakaian yang Harus di Setrika
Cuek pada pakaian yang harus di setrika bukan berarti Anda adalah orang yang malas. Hanya saja, waktu yang Anda habiskan berjam-jam hanya untuk menyetrika, terbuang sia-sia.
Anda dapat mengatur waktu untuk melipat dan menyetrika dengan cara, pilah pakaian. Pakaian yang masih licin dan bahannya tidak mudah kusut, bisa langsung Anda lipat tanpa disetrika, saat ingin digunakan cek dulu, jika agak kusut, bisa Anda setrika sejenak sebelum mengunakannya.
Sementara pakaian yang mudah kusut dapat Anda setrika sebelum melipatnya. Namun, jika ingin lebih menyenangkan, ajak dan Anak untuk ikut melipat pakaian, tetapi jauhkan setrikaan dari Anak.
Anak biasanya akan sangat senang membantah apa yang dilakukan oleh orang di sekelilingnya, Anda harus pandai-pandai mencari cara agar Anak yang tertarik belajar melipat pakaian tanpa merasa terpaksa.
3. Cuek pada Anak-Anak (Kakak dan Adik) yang Berebut Mainan
Saat Anak-anak berebut maian, berikan pengertian kepada kakak untuk sayang, mengizinkan, dan berbagai dengan adiknya. Berikan juga pengertian kepada adik di depan kakak bahwa kakak sayang dengan adik dan minta agar bermain bersama kakak.
Meskipun adik belum mengerti, tidak ada salahnya melakukan hal itu agar kakak tidak merasa dibeda-bedakan.
Saat anak-anak yang berebut mainan, sama-sama bertahan dengan ego yang tinggi pada akhirnya tangisan kakak dan adik yang pecah bersamaan, ingin rasanya ikut menangis ria bersama mereka. Setelah ditambah seharian membersihkan rumah dan mengurus anak-anak, badan yang lelah bukan lagi rahasia.
Jika Anak-anak kembali berebut mainan setelah Anda memberitahukannya, minta kakak untuk menolong Anda menenangkan adik. Biarkan mereka menyelesaikan permasalahannya. Hal ini akan meningkatkan kedekatan ikatan antara kakak dan adik.
Anda perlu cuek untuk beberapa hal tersebut agar Anda dan anak bahagia. Cuek pada 3 hal tersebut akan membantu Anda mendidik anak menjadi orang yang bertanggung jawab dan memiliki kedekatan emosional yang kuat dengan saudaranya. Bukan untuk menjadi ibu yang dingin dan tidak peduli dengan Anak.
Jadi, daripada Anda fokus dan pada hal yang bisa membuat emosi tersulut, lebih baik fokus pada hal-hal yang membuat Anda dan anak-anak bahagia.