Sukses Menjadi Generasi Sandwich, Begini Caranya!

Hai, Miks!

Pernahkah Anda mendengar istilah Generasi Sandwich? Kondisi di mana sebuah generasi harus menanggung ekonomi keluarga dan orang tuanya. Hal ini dikarenakan orang tua tidak lagi produktif dan tidak memiliki penghasilan sehingga secara ekonomi mereka sangat membutuhkan dukungan penuh. Bagi sebagian orang kondisi tersebut sangat menjadi beban dan sangat menyeramkan, tidak ada yang salah ketika anak menanggung ekonomi orang tuanya, terlebih jika secara finansial anak mampu untuk melakukan hal tersebut. Dalam agama pun sangat dianjurkan untuk membantu orangtua sebagai bentuk bakti.

Tentu didukung oleh kondisi anak secara finansial sangatlah baik, seperti mapan dan berlebih. Namun, bagaimana jika kondisi anak secara finansial sebenarnya hanya cukup untuk diri dan keluarganya? Untuk mendukung ekonomi orang tuanya tentu akan terasa berat, tidak jarang yang memiliki kewajiban baru berupa utang. Terus menerus berutang bukanlah pilihan yang bijak dalam menyikapi permasalahan tersebut. Bagaimana agar Generasi Sandwich tetap dapat mendukung ekonomi orangtua tanpa menjadikan hal tersebut sebagai beban dan menyulitkan hidupnya?

Diperlukan banyak pemahaman mengenai posisi Generasi Sandwich, terutama mindset bahwa berada di posisi Generasi Sandwich bukanlah posisi yang sulit dan membuat tidak dapat berkembang. Jadikan posisi sebagai Generasi Sandwich adalah posisi generasi yang memberi banyak manfaat dan bertanggung jawab. Sukses menjadi Generasi Sandwich perlu merumuskan cara atau strategi, tetapi jangan lupa untuk diimplementasikan, ya.

Melakukan Evaluasi Keuangan

Cara pertama adalah melakukan evaluasi terhadap kondisi keuangan, terutama mengenai uang yang dikeluarkan setiap bulan, apakah sudah tepat dan sesuai kebutuhan. Melalui evaluasi pengeluaran dapat diperoleh informasi berbagai pos pengeluaran. Tentukan apakah semua pengeluaran merupakan kebutuhan atau hanya keinginan saja. Buat skala prioritas, usahakan pengeluaran yang berdasarkan keinginan dibuat sekecil mungkin. Tinggalkan gaya hidup boros dan tidak sesuai kemampuan.

Membuat Perencanaan Keuangan

Cara berikutnya membuat perencanaan keuangan secara rinci dan realistis. Bisa meminta bantuan konsultan perencana keuangan keluarga untuk hal tersebut. Tentukan tujuan keuangan secara jelas dan jalankan.

Mulai Berinvestasi

Mulai disiplin menyisihkan uang untuk menabung dan berinvestasi. Biasakan menabung apalagi jika ingin membeli sesuatu, tinggalkan kebiasaan berhutang untuk mendapatkan sesuatu. Mulai berinvestasi seperti menabung saham, reksadana, deposito, dan sebagainya. Dengan berinvestasi uang makin bertumbuh dan berkembang. Carilah informasi mengenai investasi aman dan menguntungkan.

Menambah Penghasilan

Mencari peluang untuk bisa mendapatkan penghasilan tambahan dengan kemampuan yang dimiliki. Misalnya memiliki kemampuan menulis, bisa menjadi kontributor dan menghasilkan. Manfaatkan marketplace untuk menjalankan bisnis online dari rumah, dan masih banyak peluang penghasilan tambahan yang lain. Optimalkan waktu sebaik mungkin, tetapi perlu menjadi catatan bahwa kesibukan mencari uang jangan sampai mengabaikan waktu bersama keluarga.

Ajarkan Anak Investasi

Ajari anak investasi sejak dini. Berikan informasi dasar mengenai uang, nilai, dan cara kerjanya. Ajari anak mengenai pentingnya uang dan bagaimana menghargai uang dengan cara berinvestasi. Hal ini dimaksudkan untuk mempersiapkan anak agar lebih baik menghadapi masa depan dengan investasi yang dimiliki. Yang terpenting adalah agar kelak anak tidak menjadi Generasi Sandwich. 

Berada pada posisi Generasi Sandwich tidaklah mudah. Diperlukan strategi yang tepat dalam menyikapi kondisi tersebut sehingga membantu ekonomi orang tua bukanlah sebuah beban, tetapi sesuatu yang dimaknai sebagai sebuah bentuk tanggung jawab.

 

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.