Keputusan untuk menikah memang tidak bisa main-main karena menikah merupakan hal yang sangat sakral bagi dua insan yang disatukan dalam ikatan suci. Perjalanan setelah pernikahan pun tidak hanya dihiasi dengan bunga-bunga indah nan harum. Akan tetapi, akan ada duri dan batu yang siap menghadang dalam liku rumah tangga.
Namun, bukan sebuah alasan untuk memutuskan tidak menikah karena ketakutan-ketakutan yang belum tentu terjadi. Karena semua rintangan dan duri dalam pernikahan dapat dihadapi jika kita mempersiapkannya secara benar dan matang. Berikut 5 persiapan wajib bagi Anda yang sedang dalam masa menunggu menuju jenjang pernikahan:
1. Persiapan Ruhiyah
Persiapan ruhiyah tentunya adalah persiapan dari segi sikap dan sikap kita sebagai seorang pasangan. Mental kita dalam berkeluarga, mampu bertanggung jawab, lebih peduli, dan tidak egois. Karena sejatinya, pernikahan adalah penyatuan dua insan yang berbeda dari segala segi dan aspek.
2. Persiapan Fikriyah
Ilmu adalah hal penting yang harus dimiliki sebelum melaksanakan segala sesuatu. Benar ada pepatah bijak mengatakan, “Tanpa ilmu, amal bisa menjadi rusak. Tanpa amal, ilmu tidak bermanfaat.”
Begitupun dalam pernikahan, perlu kiranya mempersiapkan ilmu sebelum mengarungi bahtera rumah tangga, seperti: ilmu mengenai kewajiban sebagai istri atau suami, ilmu parenting, dan ilmu lainnya yang menunjang keharmonisan keluarga. Sehingga pernikahan bisa menjadi sakinah, mawaddah, wa rahmah.
3. Persiapan Fisik
Persiapan yang tidak kalah penting dalam menuju pernikahan adalah persiapan secara fisik. Di sini artinya, sebagai calon pengantin, kita sebaiknya memastikan kesehatan masing-masing. Semua penyakit-penyakit yang sekiranya bisa mengurangi keharmonisan dalam rumah tangga agar bisa disembuhkan terlebih dahulu.
4. Persiapan Finansial
Setiap orang memiliki standar finansial yang relatif. Untuk itu, yang dimaksud persiapan finansial di sini adalah sebuah komitmen untuk bisa mandiri secara finansial. Khususnya bagi seorang laki-laki, komitmen mandiri finansial merupakan hal yang sangat penting dalam kelangsungan rumah tangga.
5. Persiapan Sosial
Ketika sudah menikah, maka keluarga baru akan terbentuk. Kita tidak lagi dilihat oleh lingkungan sebagai anak dari bapak A atau anak dari ibu A. Namun, kita akan dilihat sebagai seorang secara pribadi. Maka itu, kemampuan sosial juga dibutuhkan. Bagaimana kita bisa bermasyarakat dan bersosialisai dengan tetangga dan lingkungan sekitar.
Bukan hal mudah tentunya dalam mempersiapkan kelima hal tersebut karena persiapan-persiapan tersebut adalah sebuah proses panjang tanpa henti yang dilakukan seumur hidup. Kita sebagai manusia yang tidak luput dari kesalahan, hanya bisa berusaha untuk melaksanakan persiapan tersebut sebaik mungkin. Sebagai bekal untuk menuju kehidupan baru bersama dengan pasangan hidup yang telah berjodoh dengan kita.