Hai, Miks!
Pernah merasakan bad mood? Enggak enak, ya? Bad mood dapat diartikan sebagai perubahan suasana hati yang tiba-tiba. Artiannya lebih ke suasana hati yang buruk.
Sebagian besar orang pasti pernah merasakan adanya perubahan suasana hati yang tiba-tiba seperti itu. Masing-masing orang punya cara menghadapinya. Ada yang menuruti perasaan ini dan akhirnya pekerjaannya menjadi kacau, ada juga yang mengabaikannya dan tetap fokus pada aktivitasnya.
Penyebab munculnya bad mood terkadang dari hal yang sepele sampai hal besar. Bangun kesiangan, telat ke kantor, teman usil sampai pacar selingkuh. Intinya bad mood adalah menghadapi hal yang sangat tidak diinginkan.
Menghadapi kondisi tiba-tiba atau mengejutkan yang tidak diharapkan ini akan memicu naiknya tekanan darah, detak jantung yang meningkat, dan gangguan pencernaan. Hormon stres pun meningkat. Akibatnya, seseorang merasa cepat jengkel, tiba-tiba marah lalu merasa tenaganya terkuras.
Penelitian di bidang ilmu saraf juga menemukan, bad mood membuat pandangan terhadap sekeliling menjadi menyempit. Sementara bila dalam kondisi good mood, pandangan seseorang lebih luas.
Karakter seseorang pun dapat memengaruhi mood. Orang-orang yang berkepribadian tidak sabaran dan mudah stres biasanya lebih cepat mengalami perubahan mood, dibandingkan dengan yang berkepribadian cenderung lebih sabar, easy going, dan tenang.
Meski dialami oleh siapa pun, perempuan dianggap lebih moody dari laki-laki. Bisa jadi karena secara umum perasaan perempuan lebih emosional dan ekspresif, sementara laki-laki lebih tenang.
Mengalami suasana hati yang buruk dapat membuat orang melakukan aktivitasnya dengan baik. Namun, tidak serta merta meninggalkan pekerjaan atau aktivitas yang dijalani hanya karena mengalami bad mood secara tiba-tiba. Ada target yang ingin dicapai dalam pekerjaan manapun atau tenggat waktu yang semakin dekat.
Bila seseorang moody dalam bekerja, maka pekerjaannya cenderung tidak beres maka penilaian kinerjanya akan terpengaruh dan mungkin saja mendapat penilaian buruk dari atasan. Karier pun otomatis akan terganggu.
Oleh karena itu, perubahan mood seharusnya bisa dikelola dengan baik agar tidak mengganggu kehidupan dan aktivitas sehari-hari.
Berikut beberapa tips mengelola suasana hati yang tiba-tiba buruk agar tidak terlalu berdampak pada kehidupan sehari-hari :
1. Mengenali Diri Saat Terjadi Perubahan Mood
Biasanya bad mood datang dalam pola yang sama, harus teliti mengenalinya. Setelah beberapa lama, mungkin Anda baru mengenali bahwa berinteraksi dengan orang lain saat perut kosong, misalnya, rentan membuat bad mood. Untuk itu, hindari bertransaksi dengan orang lain saat perut Anda kosong.
2. Mencari Udara Segar
Saat bad mood datang, tiba-tiba ada perasaan sesak dan tidak nyaman. Keluarlah di balkon, teras atau taman untuk menghilangkan aroma dalam ruangan dan pergi menghirup udara segar hingga napas tak lagi sesak dan lebih rilaks.
3. Mendengarkan Musik
Bila sedang tak bersemangat, coba dengarkan musik yang Anda sukai. Disebutkan bahwa musik bisa meningkatkan hormon dopamin (hormon yang menimbulkan rasa nyaman dan bahagia) di dalam otak.
4. Melibatkan Diri dalam Kegiatan yang Sesuai Kepribadian
Jika Anda seorang penyendiri atau introver, jangan paksakan ikut kegiatan yang melibatkan banyak orang. Lakukan kegiatan lain seperti menulis, membuat suatu video tutorial atau hobi positif lainnya sendirian.
5. Menahan Diri dalam Keadaan Bad Mood
Bila segala cara dilakukan, tetapi bad mood tak jua pergi, bertahanlah dan coba menerimanya sebagai takdir. Ini cara paling alami menerima nasib yang sudah digariskan untuk dilalui. Tetap lakukan hal positif yang membuat Anda nyaman. Akan ada saatnya, rasa tak nyaman itu pergi.
Memang tidak mudah beradaptasi dengan perubahan suasana hati, tetapi jika dibarengi dengan niat yang besar maka aktivitas sehari dan lingkungan sekitar tak tak akan terganggu hanya karena kita sedang bad mood. Semoga bermanfaat, ya, Miks.