Bingung Memilih Mainan yang Aman untuk Anak? Yuk, Ikuti Tips Berikut

Hai, Miks!

Sebagai orang tua, kita biasa menyenangkan hati anak dengan membelikan mereka mainan yang disukai. Alih-alih menyibukkan mereka dengan gawai, alangkah baiknya memberi mereka mainan.

Mainan bukanlah sekadar menyenangkan atau menyibukkan anak, tetapi dengan mainan yang tepat justru bisa mengasah kecerdasan dan memicu keterampilan motoriknya.

Memberi mainan harus sesuai usianya. Jika anak masih bayi, pilihlah mainan dari bahan halus seperti kain, bulu atau benang. Pilih yang bulunya tidak mudah rontok, mudah dicuci, dan pastikan tidak ada tempelan benda-benda kecil yang mudah lepas seperti kancing atau manik-manik.

Untuk anak usia di bawah 3 tahun, tidak dianjurkan memberikan mainan yang bentuknya terlalu kecil karena mereka kerap memasukkan segala sesuatu ke mulut sehingga ada risiko tersedak.

Hal terpenting adalah memilih mainan yang berbahan aman untuk anak. Jangan tertipu dengan harga karena mainan mahal pun belum tentu aman. Perhatikan apakah ada label sertifikasi SNI pada produk atau kemasan karena label SNI menandakan bahwa mainan tersebut sudah lulus tes kelayakan dan keamanan dari Kementrian Perindustrian.

Selain itu, ada beberapa tips memilih mainan yang aman untuk anak:

Perhatikan Bentuk Mainan

Pastikan permukaan mainan halus, tidak ada serat plastik atau kayu yang menonjol keluar, dan tidak ada ujung lancip yang berpotensi melukai anak.

Cek Warna Mainan

Mainan plastik yang bagus warnanya cerah. Bila ada warna buram, ada kemungkinan mainan itu menggunakan plastik daur ulang yang kekuatan dan keamanan materialnya sangat diragukan.

Cium Bau Mainan

Beberapa mainan kayu masih menggunakan cat minyak atau cat tembok yang baunya menyengat, tandanya ia tidak aman untuk anak kita.

Zat berbahaya yang terdapat pada mainan tidak berdampak langsung, bisa mengendap dalam tubuh. Beberapa bahkan bersifat karsinogen atau memicu kanker. Misalnya, zat azo yang sering terkandung pada cat atau pewarna. Bahan yang mengandung zat tersebut sudah dilarang.

Zat berbahaya lain yang juga berpotensi terdapat pada mainan anak, diantaranya timbal (Pb), merkuri (Hg), krom (Cr), dan kadmium (Cd).

Cek Label Mainan

Bila tertera logo standar keamanan internasional, seperti CE (European Commision), ST (Japan Toy Safety Standards), Australia Standard dan tentu saja SNI (Standar Nasional Indonesia), bisa dipastikan mainan itu aman karena sudah melalui uji laboratorium.

Itulah beberapa tips aman memilih mainan anak, ya, Miks. Jangan sampai niat kita menyenangkan anak malah bisa jadi petaka buat mereka. Semoga bermanfaat.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.