Hai, Miks!
Sejak lahir bayi memiliki cara berkomunikasi tersendiri. Tangisan bayi merupakan sinyal yang ia kirimkan kepada orang di sekitarnya. Penting bagi orang tua mempelajari makna tangisan bayi sehingga Anda tahu apa yang harus dilakukan dan dapat segera mengatasinya. Nah, menurut Nurul Chomaria, S.Psi., penulis buku Panduan Terlengkap Perawatan Bayi Baru, ada beberapa macam tangisan bayi serta body language bayi dan cara mengatasinya sebagai berikut:
1. Tangisan Bayi Lapar dan Ingin Menyusu
Bayi akan menangis jika ia lapar. Tangisan haus terdengar dalam nada yang berulang-ulang. Pertama, ia menangis lalu berhenti untuk mengambil napas, kemudian menangis lagi. Aktivitas ini terjadi berulang-ulang.
2. Tangisan Bayi karena Popok Kotor
Popok yang basah membuat bayi tidak nyaman. Hal ini menyebabkan bayi terus menangis. Awalnya suara bayi akan terdengar pelan, kemudian makin keras. Bayi terlihat menggeliat di tempat tidurnya.
3. Tangisan Bayi Sakit
Kondisi badan yang tidak enak pun dapat menjadi penyebab bayi sangat tidak nyaman sehingga bayi akan sering menangis. Tangisan bayi yang sakit biasanya diawali dengan nada tinggi, hampir seperti jeritan. Kemudian, bayi akan merasa terengah-engah saat sedang menarik napas. Selanjutnya bayi akan menangis lagi.
Dalam kondisi ini Anda harus segera menemukan penyebab rasa sakitnya. Periksa perut, kaki, tangan, leher, atau kepalanya. Jika bayi menjerit ketika Anda menggoyangkan bagian tubuh tertentu, mungkin ada bagian yang sakit karena terjatuh tanpa sepengetahuan Anda. Segeralah kompres bagian tersebut dengan air hangat.
4. Tangisan Bayi Bosan
Bayi cenderung merasa bosan saat terlalu lama berbaring di tempat tidurnya. Tangisan bayi bosan terdengar seperti suara teriakan. Bayi akan terus menangis selama ia masih merasa jenuh.
5. Tangisan Bayi Minta Gendong
Bayi akan sering menangis jika ia merasa lelah. Walaupun ia tidak ingin tidur, biasanya bayi akan terus merengek sambil mengangguk-anggukkan kepalanya beberapa detik. Anda juga dapat melihat tangannya menggosok-gosok mata dan wajahnya. Cara mengatasinya adalah dengan menggendong sambil diayun perlahan-lahan sampai ia tertidur.
6. Tangisan Bayi Kesepian
Bayi akan merasa senang jika ada orang tua di dekatnya. Jika bayi merasa kesepian, tangisnya terdengar bernada sedih, bukan marah.
Berikut ini adalah tips cara meredakan tangisan bayi:
1. Pandanglah mata bayi Anda dengan lembut dan katakan padanya untuk berhenti menangis. Tatapan mata yang lembut dan sejuk akan membuatnya merasa disayangi dan ia akan menghentikan tangisannya.
2. Ajak bayi bicara dengan menggunakan ekspresi lucu agar ia tertawa. Hal itu dapat membuat bayi Anda nyaman dan tidak menangis lagi.
3. Pergilah ke tempat sejuk atau kipasi bayi supaya tidak kepanasan dan menangis lagi.
4. Gendong bayi dan posisikan tegak lurus dengan dada Anda. Kemudian tepuk-tepuk punggungnya dengan lembut.
5. Ajak bayi berjalan-jalan keliling ruangan atau duduk di kursi goyang. Goyangan yang lembut akan menenangkan bayi.
6. Usap atau tepuk-tepuk dengan lembut. Beberapa bayi mudah ditenangkan hanya dengan sentuhan. Tindakan ini membuat bayi merasa kita selalu ada di sampingnya sehingga ia tidak kesepian.
7. Jika bayi menangis, cobalah sentuh pipinya. Jika bayi membuka mulutnya berarti pemberian ASI harus dilakukan sesegera mungkin.
8. Menenangkannya dengan suara lembut atau menyenandungkan lagu pun bisa Anda lakukan.
9. Anda dapat mengalihkan perhatiannya dengan memberikan sesuatu yang menarik di depannya, sehingga ia akan lupa dengan tangisannya.
10. Tunggu amarah bayi mereda. Tentunya tak selalu dapat menenangkan bayi yang sedang frustasi.
11. Ketika tak ada hasilnya, cobalah relaks.
Jangan terpaku untuk menghentikan tangisnya jika Anda tidak tak dapat menemukan sesuatu yang salah. Tunggu setelah kemarahannya reda. Setelah amarahnya reda, beri kata-kata yang menyejukkan atau mainan kesukaannya. Gendongan juga dapat menentramkannya. Kasih sayang kita bukan hanya mampu mengerem kemarahannya, tetapi juga membantu bayi mengembangkan rasa aman dan perasaan baik.
Itulah tadi enam makna tangisan bayi dan juga tips dalam mengatasinya. Semoga bermanfaat, ya.