Hai, Miks!
Yuk, kenalan dengan jenis roti yang satu ini! Memiliki bentuk seperti donat, roti yang berasal dari Polandia ini dikenal sebagai bagel atau bajgiel. Berkebalikan dengan donat yang teksturnya lembut, bagel memiliki tekstur kenyal dan padat, tetapi tidak keras. Jika donat manis, maka bagel cenderung tawar. Bagel biasanya disantap bersama cream cheese, aneka selai untuk Anda yang ingin menyecap manis pada bagel atau smoked beef, tomat, dan aneka sayuran untuk bagel yang asin dan gurih.
Sudah Ada Sejak Abad Ke-17
Pada abad ke-17 di Polandia, bagel dikenal sebagai makanan diet. Di Polandia juga bagel identik sebagai hadiah untuk seorang perempuan yang baru saja menjadi ibu. Dengan adanya perkembangan waktu, bagel berhasil memikat Amerika dengan rasanya yang khas. Masyarakat Islam juga akrab dengan bagel yang disebut sebagai Simit, bagel khas masyarakat Istanbul, Turki.
Proses membuat bagel cukup unik karena melibatkan teknik merebus adonan. Adonan yang direbus membuat bagel terasa lebih kenyal dari roti lainnya. Namun di Indonesia bagel kurang populer karena teksturnya, tak heran kita jarang menemukannya di pasaran, berbeda dengan negara Eropa dan US, bagel tersedia hampir di setiap toko roti layaknya roti tawar.
Bahan Dasar Roti Bagel
Tepung terigu, garam, air, dan ragi sebagai pengembang menjadi bahan dasar bagel tradisional. Jenis tepung untuk roti atau tepung proteing tinggi sangat disarankan untuk mendapat tekstur bagel yang berongga dan kenyal. Untuk bahan pengembang kita bisa memakai ragi sourdough (bahan pengembang alami yang terbuat dari tepung dan air) atau ragi instant yang mudah kita temukan di pasaran. Karena tak menggunakan banyak minyak, butter, atau telur dan susu, bagel diklaim memiliki kalori rendah.
Tipe Roti Bagel yangTerkenal
Montreal style bagel dan New York style bagel menjadi tipe bagel yang terkenal. Montreal memiliki bentuk yang lebih kecil dari New York, tetapi memiliki lubang yang lebih lebar serta tekturnya yang lebih garing. Karena mengandung gula, maka rasa dari Montreal bagel lebih manis, dan direbus dengan cairan yang tercampur dengan air yang diberi pemanis (malt, gula, atau madu). Berbeda dengan rekannya di Montreal, Newyork bagel mengandung garam, malt dan tanpa pemanis di air rebusannya, sehingga rasanya cenderung lebih hambar atau asin.
Bagel paling enak untuk di santap saat baru keluar dari oven dan bila disimpan dengan benar, bagel yang dibekukan di lemari pendingin bisa tahan selama kurang lebih 6 bulan masih tetap enak. Bisa beli di bakery ataupun Anda bisa mengolahnya sendiri di rumah. Di temani kopi atau teh hangat, beserta pelengkap selera Anda. Bagel siap disantap!