Lebih Waspada! Kenali Tanda Anak Korban Cyberbullying

Hai, Miks!

Makin pesatnya teknologi komunikasi dan informasi digital membuat makin mudahnya akses internet dan sosial media. Bukan saja untuk orang dewasa, tetapi untuk anak-anak juga. Apalagi penggunaan ponsel yang makin intens untuk anak-anak.

Banyak alasan untuk anak-anak menggunakan ponsel dan mengakses internet. Salah satunya dalam kondisi pembelajaran jarak jauh saat ini, di mana akses internet sangat dibutuhkan dalam kelancaran kegiatan belajar tersebut. Tidak hanya sampai di situ, anak-anak juga memanfaatkan internet sebagai akses ke sosial media seperti, Facebook, Whatsapp, atau Instagram.

Tentunya penggunaan sosial media akan menjadi bermanfaat bagi anak untuk meningkatkan kemampuan sosialisasi dan mengembangkan jaringan. Namun, sisi negatif dari sosial media juga tidak bisa dihindari, seperti cyberbullying. 

Untuk itu, orang tua harus lebih waspada dan lebih memperhatikan anak-anak ketika mengakses sosial media. Sebab, terkadang anak-anak yang menjadi korban cyberbullying tidak berani menceritakan kepada orang tua.

Berikut tanda anak korban cyberbullying:

1. Perubahan Emosi

Perubahan pertama yang terlihat dari anak korban cyberbullying adalah adanya perubahan emosi tidak menentu dan berubah drastis. Jika biasanya anak selalu ceria dan bersemangat ketika menjalankan aktivitas, maka korban cyberbullying menjadi berubah drastis. Mereka dapat marah atau sedih berlebihan setelah menggunakan internet, bahkan yang lebih parahnya, anak korban cyberbullying menunjukkan tanda-tanda depresi seperti menangis, ketakutan, dan sebagaunya.

2. Perubahan Perilaku

Gejala kedua selain perubahan emosi yang drastis dari anak korban cyberbullying adalah perubahan perilaku. Biasanya, anak korban cyberbullying menarik diri dari teman-temannya, bahkan mereka lebih sering dan lebih nyaman berada di kamar sendirian. Mengurung diri dalam waktu yang lama, juga seringkali menghindari kegiatan yang biasa dikerjakan.

3. Perubahan Hasil Belajar

Perubahan hasil belajar dari anak korban cyberbullying adalah yang bisa terlihat secara kasat mata oleh orang tua. Nilai sekolah anak turun dan terkadang, anak selalu mengeluhkan tentang belajar di sekolah. Beberapa anak korban cyberbullying bahkan meminta untuk pindah sekolah karena merasa tidak nyaman belajar di sekolahnya.

Ketiga tanda anak korban cyberbullying di atas merupakan tanda awal yang dapat orang tua perhatikan agar masalah cyberbullying pada anak tidak berlarut-larut.

Jangan sampai karena terlalu sibuk dengan hal lain, kita membiarkan hingga menyebabkan masalah yang lebih kompleks untuk anak. Sebab, bagaimana pun keluarga, dalam hal ini orang tua merupakan pihak terdekat dengan anak yang bisa memutus korban cyberbullying media sosial.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.