Inilah 6 Keunikan Budaya Jawa Timur

Hai, Miks!

Sebagaimana yang sudah Anda tahu, Indonesia merupakan negara yang penuh keragaman mulai dari wilayahnya yang terdiri dari banyak pulau, suku, budaya, adat istiadat, dan bahasa.
Berbicara mengenai budaya, pasti setiap provinsi di Indonesia memiliki keunikan masing-masing, salah satunya yaitu provinsi Jawa Timur. Mau tahu apa saja keunikan budaya Jawa Timur? Yuk, simak ulasan berikut ini!

1. Kesenian

Provinsi Jawa Timur ternyata memiliki banyak kesenian, di antaranya kesenian ludruk, tari remong, dan reog.

Ludruk adalah kesenian yang menceritakan kehidupan sehari-hari rakyat jelata. Biasanya diselingi humor dan kritik sosial. Surabaya adalah daerah yang masih melestarikan kesenian ludruk ini, sedangkan tari remong adalah tari yang memiliki makna jiwa kepahlawanan. Biasanya digunakan untuk menyambut para tamu di acara kantor pemerintahan, dan ketiga adalah reog, kesenian reog ini pernah di klaim negeri tetangga, Malaysia, nyatanya reog adalah budaya asli Indonesia yang berasal dari Ponorogo, Jawa Timur. Reog memiliki makna simbol keperkasaan dan kegagahan.

2. Kerajinan Tangan

Produk-prduk asli dari Jawa timur yang khas adalah kerajinan tangan yang terbuat dari anyaman bambu. Contohnya: capil, tempat tisu, keranjang buah, baki, dan aneka suvenir yang bahannya dari bambu.

3. Festival Bandeng

Festival ini khas dari Kota Sidoarjo yang mayoritas wilayahnya merupakan tambak ikan penghasil ikan bandeng terbesar. Festival bandeng diadakan dengan tujuan untuk melestarikan serta menunjukkan kualitas-kualitas bandeng terbaik.

4. Karapan Sapi

Budaya satu ini berasal dari Pulau Madura. Karapan sapi yaitu lomba dengan menggunakan sepasang sapi yang mana sapi tersebut menarik sebuah kereta dari kayu dan ditempati joki berdiri untuk memacu sapi tersebut agar berlari cepat dalam melawan peserta sapi lain.
Perlombaan ini menjadi makin menarik dengan adanya gamelan khas Madura yang disebut soronen sebagai musik pengiringnya.

5. Upacara Kasodo

Upacara ini merupakan upacara khas masyarakat suku tengger. Biasanya dilakukan satu bulan sekali pada bulan purnama. Upaca Kasado dilaksanakan untuk menghormati Gunung Bromo yang dianggap suci oleh masyarakat Tengger. Upacara dilakukan di pura yang berada di bawah kaki Gunung Bromo.

6. Tumpeng Sewu

Acara ini adalah tradisi adat Suku Osing, yaitu suku asli Banyuwangi yang digelar setiap satu tahun sekali. Biasanya dilaksanakan seminggu sebelum Hari Raya Iduladha sebagai bentuk rasa syukur mereka kepada Yang Maha Kuasa. Uniknya, banyak warga dari luar desa, luar kota bahkan luar negeri juga datang ke sini demi ingin mengikuti tradisi yang sejak dulu ada dan turun-temurun ini.

Sebelum makan tumpeng sewu, masyarakat asing juga melakukan ritual Mepe Kasur (menjemur kasur) secara masal di halaman rumah pada pagi hari, disertai pembacaan doa.

Itulah 6 keunikan budaya Jawa Timur yang berbeda dengan daerah lain. Menarik, bukan?

Semoga ulasan tersebut menambah wawasan dan bermanfaat bagi Anda semua.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.