3 Tips Menjaga Keharmonisan dengan Pasangan

Hai, Miks!

Sebagai makhluk sosial keberadaan kita selalu terhubung dengan orang lain sehingga diperlukan sebuah interaksi yang harmoni atau seimbang. Ketika interaksi dibangun dengan sesuatu yang bersifat tidak harmoni, maka siapa pun tidak akan mau untuk meneruskan interaksi menjadi sebuah keterhubungan atau biasa disebut dengan hubungan. Begitu juga dalam membangun hubungan dengan pasangan.

Semua pasangan mengharapkan dapat memiliki hubungan yang langgeng, hubungan yang berjalan terus dengan baik. Hubungan yang harmonis, hubungan yang memperhatikan hak dan kewajiban pasangan secara seimbang. Penuh dengan keselarasan di dalamnya. Bukanlah hal yang sulit, karena begitu banyak pasangan yang sukses menjalin hubungan dengan pasangannya hingga akhir usia.

Untuk itu dibutuhkan sebuah tips agar hubungan tersebut agar tetap terus berjalan dengan baik, tanpa konflik yang dapat menyebabkan keretakan dalam hubungan. Lebih parahnya adalah hubungan yang semula baik-baik saja berubah menjadi sebuah permusuhan yang berdampak saling menyakiti dan merugikan satu sama lain. Semoga kita semua terhindar dari hal tersebut, ya.

Kunci dari menjaga keharmonisan hubungan dengan pasangan sangat sederhana, tetapi memang pada implementasinya seringkali terabaikan. Penasaran, kan? Ya, sederhana karena hanya satu kuncinya, yaitu toleransi. Sebuah sikap terbuka, menerima, menghormati, dan menghargai atas perbedaan yang ada di luar diri seseorang. Penerapan toleransi menjadi terabaikan ketika sifat egois dalam diri kita selalu mendapat tempat prioritas.

Ego yang memusatkan sesuatu hanya pada dirinya sendiri tanpa memikirkan orang lain sehingga sulit terbuka untuk menerima sesuatu yang berbeda, seperti selera, pendapat, tujuan, dan sebagainya. Menerima saja sulit apalagi bisa menghormati dan menghargai. Hal inilah yang menjadi pemicu rusaknya sebuah hubungan dengan pasangan. Bagaimana kemudian kita dapat mengimplementasikan kunci dari keharmonisan hubungan dengan pasangan?

1. Terapkan Toleransi secara Konsisten

Toleransi adalah sebuah sikap terbuka dan menerima terhadap sesuatu yang berbeda sehingga muncul sebuah sikap menghormati dan menghargai atas sesuatu yang berbeda tersebut. Seperti yang sudah dikemukakan di awal bahwa sesuatu yang berbeda itu adalah sesuatu yang berada di luar dari diri kita, seperti selera atau kesukaan kita dengan pasangan belum tentu sama.

Penerapan toleransi secara konsisten dapat membantu kita dan pasangan untuk memiliki sebuah kebiasaan yang baik. Saling menghargai dengan apa yang dimiliki oleh pasangan. Penerapan ini membutuhkan waktu, pikirkan apa tujuan pertama kali membangun sebuah hubungan dengan pasangan. Itulah yang perlu dipikirkan setiap kali merasa jengkel atas apa yang belum bisa diterima dari pasangan.

2. Hilangkan Sifat Egosentris

Egosentris adalah sikap yang memusatkan segala hal dari sudut pandang diri sendiri tanpa peduli dengan sudut pandang pasangan. Selalu menjadikan diri sendiri sebagai pusat perhatian, tidak penting dengan pasangan, seperti bagaimana sudut pandang pasangan, perasaan, dan sebagainya. Inilah yang menjadi penghalang dari penerapan toleransi dalam membangun keharmonisan dengan pasangan.

3. Saling Menghormati dan Menghargai 

Dalam menjalani sebuah hubungan dengan pasangan, seringkali dihadapkan pada sesuatu yang membuat kita terkadang sulit untuk menerima. Tetapi dengan adanya toleransi kita belajar untuk dapat mengendalikan kesulitan itu untuk bisa menerima sehingga apa yang menjadi sesuatu yang berbeda atas diri kita dapat dikendalikan dalam bentuk menghargai dan menghormati.

Tanpa harus berkonflik bahkan bermusuhan yang membuat hubungan dengan pasangan menjadi rusak. Toleransi sangat jauh dari sikap mengedepankan ego diri sendiri karena memikirkan juga bagaimana pasangan dalam sebuah hubungan. Hubungan menjadi selaras karena perbedaan dianggap sesuatu yang memperkaya khasanah sebuah hubungan. Keselarasan hubungan dengan pasangan tentu berujung pada keharmonisan.

Berpikir sebelum bertindak adalah hal yang diperlukan dalam menerapkan toleransi. Ketika hadir sesuatu yang berbeda dengan perspektif kita, pikirkan bahwa itu adalah hal yang mutlak ada karena Tuhan menciptakan manusia satu dengan yang lain adalah berbeda. Terima dan hargai untuk mencari titik temu dari apa yang menjadai sudut pandang kita. Dengan menerapkan toleransi kita akan jauh dari konflik dalam membangun sebuah hubungan.

 

 

 

 

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.