Cara Menyimpan ASI yang Tepat bagi Ibu dengan Bayi Lahir Premature

Hai, Miks!

Terkadang kesedihan seorang ibu dengan kelahiran bayi premature atau kurang berat badan mengakibatkan produksi ASI berkurang. Lalu, bagaimana cara menyiasatinya? Berikut tips dan trik yang bisa diterapkan agar ASI melimpah dan bagaimana cara menyimpannya.

1. Penuhi Nutrisi Ibu dengan Gizi yang Baik

Pasca persalinan biasanya sangat tidak nyaman, rasa sakit di sekitar tempat melahirkan, badan yang lemah, ditambah ada kewajiban untuk merawat bayinya yang baru lahir membuat ibu merasa tak sanggup melakukan rutinitas normalnya. Penuhi gizi makanan sang ibu dengan menu-menu sehat yang menggugah selera. Bawakan ia makanan kesukaannya atau yang bisa dimasak dari rumah apabila ibu kurang selera dengan masakan di rumah sakit. Jus dan buah bisa menjadi andalan nutrisi pada saat ini.

2. Hindarkan Ibu dari Stres

Biasanya, ibu yang melahirkan bayi premature sangat tertekan dan terkadang menyalahkan dirinya sendiri karena kelahiran bayi yang tidak sesuai jadwal. Bebannya bisa bertambah saat melihat bayinya begitu mungil dan dalam perawatan intensif atau dalam inkubator.  Stres, menangis, dan menyesali umumnya terjadi dan berlanjut.

Suami dan orang-orang terdekat sangat dibutuhkan untuk mendukungnya pada saat-saat seperti ini. Anjurkan ibu sang bayi untuk fokus pada kesembuhan diri dan bayinya, beri dia semangat, katakan padanya bahwa stres bisa menghambat produksi ASI, sedangkan ASI sangatlah dibutuhkan pada bayi yang lahir premature karena ASI dapat meningkatkan imunitas tubuh bagi bayi premature yang fungsi organnya belum sempurna ini.

3. Pompa ASI pada Waktu yang Tepat

Waktu yang baik dan produksi ASI sangat banyak adalah beberapa jam setelah ibu makan dan minum atau di pagi hari saat baru bangun tidur, dan malam hari menjelang tidur. Aturlah waktu sang ibu untuk relaks pada jam-jam tersebut. Jangan dibebani pikirannya dengan kabar yang tidak baik tentang bayi prematurenya. Support dan yakinkan sang ibu bahwa ia memiliki produksi ASI yang banyak untuk memenuhi kebutuhan bayinya.

4. Simpan ASI dalam Botol Susu dengan Label Ukuran Permililiter yang Dapat Dilihat

Bayi premature memiliki jam-jam minum susu yang khusus, berbeda seperti bayi sehat. Pada bayi premature pemberian nutrisi sangat memperhatikan waktu dan tenggat di antara setiap jam minumnya. Biasanya, dokter sudah menjadwalkan berapa milliliter perharinya. Kelebihan akan mengakibatkan sulit diabsorbsi karena alat pencernaannya belum bekerja sempurna. Botol  yang berlabel sangat dibutuhkan, karena pengisian dalam setiap botol biasanya disesuaikan dengan kebutuhan perhari sang bayi. Bila kebutuhan bayi hanya 50 mililiter perhari, maka isilah botol-botol tersebut sejumlah itu, agar pemanfaatannya lebih efisien, dan ASI tidak menjadi terbuang percuma.

Kerjasama yang baik dan dukungan dari keluarga serta tenaga kesehatan sangat berpengaruh bagi psikis seorang ibu yang melahirkan bayi premature. Oleh karena itu, sebaiknya semua pihak bisa menjaga perasaan sang ibu agar tidak terbebani karena kelahiran bayinya yang premature.

Demikian bahasan kita kali ini, Miks. Semoga bermanfaat.

 

 

Tinggalkan komentar