Hai, Miks!
Pandemi COVID-19 mengakibatkan gangguan di sektor ekonomi. Dampak berat berkurangnya pendapatan memukul hampir sebagian besar keluarga di Indonesia.
Entah berapa hal ini akan berlangsung. Di saat yang sama, banyak pula pemutusan hubungan kerja oleh perusahaan akibat menurunnya pendapatan perusahaan. Pukulan yang bertubi-tubi ini memaksa para eks pekerja untuk memutar otak agar dapur kembali ngebul.
IRT yang bertugas untuk mengelola keuangan keluarga pun ikut pusing tujuh keliling akibat dampak dari COVID-19 ini.
Inilah 5 peluang usaha bagi Anda, ibu rumah tangga, untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat COVID 19 yang bisa Anda coba.
1. Menjual Bunga, Tanaman Hias, Ikan Hias
Pada saat pandemi COVID-19 terjadi, kebijakan yang diambil pemerintah untuk mengurangi penyebarannya adalah dengan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Segala aktivitas dilakukan dari rumah. Pekerja kantoran, Aparatur Sipil Negara (ASN), anak sekolah ataupun pedagang. Segala aktivitas dibatasi dan banyak waktu yang dijalani di rumah.
Pada awalnya, semua terasa normal ketika semua kegiatan dilakukan dari rumah. Namun, seiring dengan waktu berlalu, masyarakat mulai dilanda kejenuhan. Rasa jenuh yang pada akhirnya menimbulkan stres.
Kegiatan yang digunakan untuk mengurangi rasa stres adalah dengan menyalurkan hobi yang ada. Bercocok tanam, memelihara ikan hias, dan merawat tanaman hias. IRT yang hobi menanam bunga, mengoleksi tanaman langka ataupun ikan hias memiliki kesempatan untuk menjual barang-barang yang merupakan hobinya. Ada banyak peluang yang dapat dimaksimalkan untuk menghasilkan pendapatan di masa pandemi ini.
Misalkan saja menjual bibit tanaman hias, pot, bunga, tanaman langka, tanah pupuk, ikan hias, aquarium, batuan alam, aerator.
Hobi yang awalnya terkesan remeh dan sederhana di kala kondisi normal, ternyata mampu menjadi solusi untuk meningkatkan penghasilan di kala pandemi masih berlangsung.
2. Les Daring
Setiap orang tentu memiliki kelebihan pada bidang tertentu. Ada orang yang ahli dalam bidang tertentu dan menjadi seorang ahli. Seorang IRT tentu juga memiliki kelebihan dalam hal mengelola rumah tangganya. Ilmu yang dimiliki dapat dijual dengan cara mengemasnya menjadi kursus daring.
Keahlian dalam hal memasak, menjahit, pengelolaan keuangan dalam rumah tangga, dan pengetahuan lainnya dapat menjadi sebuah peluang. Pemanfaat teknologi juga membantu kelancaran les daring ini dapat berjalan lancar. Aplikasi seperti Zoom, Google Meet, dan Youtube Channel dapat membantu les daring menjadi interaktif.
3. Penulis
Tulisan adalah media untuk menyalurkan ide dan gagasan agar dapat dibaca dan membawa manfaat bagi orang lain. Kesempatan dan waktu yang dimiliki IRT membuka peluang untuk menuangkan dalam bentuk artikel, novel, blog, puisi dan skenario TV.
Tulisan dapat mendatangkan penghasilan bagi IRT, asalkan semua dilakukan dengan telaten, konsisten dan terus berkarya melalui tulisan.
Ketika pandemi terjadi, kreativitas seorang penulis makin terasah. Waktu luang yang ada dimaksimalkan untuk menulis sehingga penghasilan dari menulis dapat membantu kelangsungan hidup bagi keluarganya.
4. Menjahit dan Menjual Masker
COVID-19 dapat dicegah penularannya dengan cara melakukan protokol kesehatan. Gerakan 3M yang dicanangkan pemerintah terdiri dari memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Diharapkan dengan melakukan hal tersebut dapat mengurangi paparan dari virus COVID-19.
Peluang yang dapat diambil dalam keadaan ini adalah membuat masker kain yang dapat diperjualbelikan. Masker medis diperuntukkan bagi tenaga medis dan tenaga kesehatan.
Kemampuan menjahit yang dimiliki, dapat membuat masker sesuai dengan mode, bentuk dan ragamnya. Ada masker hijab, masker scuba dan masker biasa. Keuntungan dari masker kain adalah bahan yang dapat dicuci kembali.
Masker kain selain bermanfaat untuk kesehatan juga bersifat ekonomis. Hal ini tentu sangat membantu masyarakat.
5. Menjual Makanan Rumahan dan Makanan Kekinian
Bagi IRT yang memiliki hobi memasak dan mengolah bahan makanan, peluang yang terbuka adalah dengan menjual masakan hasil karyanya. Makin unik, bentuk, dan cita rasa suatu masakan maka akan menarik minat masyarakat.
Pemesanan makan melalui jasa antar ojek daring juga menambah peluang penjual masakan rumahan untuk berkembang. Tanpa harus keluar dari rumah, kebutuhan makanan keluarga dapat terpenuhi. Kreativitas dan kemauan pantang menyerah turut mempengaruhi agar bisnis kuliner rumahan ini dapat bertahan dan berkembang.
Nah, peluang usaha tersebut diharapkan dapat membantu agar perekonomian keluarga bangkit kembali. Waktu untuk bekerja pun fleksibel karena merupakan industri rumahan sehingga IRT dapat menyeimbangkan antara tugas rumah dan membantu suami memperoleh penghasilan.