Inilah 4 Strategi agar Bersemangat dalam Menghadapi Pergantian Tahun Bersama Keluarga

Hai, Miks!

Tak terasa kita sudah melewati tahun 2020 dengan segala kedinamisannya. Beberapa hari lagi akan dijelang tahun 2021. Semangat apa yang akan ditularkan menghadapi pergantian tahun?

Yuk, intip 4 strategi agar semangat dalam menghadapi pergantian tahun bersama keluarga.

1. Berdoa Bersama

Doa adalah senjata seorang muslim. Dengan berdoa, kita mengokohkan diri sebagai hamba Allah yang pasrah dan memohon pertolonganNya, sekaligus mengokohkan keyakinan bahwa Allahlah Zat yang menguasai seluruh keadaan.

Dengan berdoa bersama, diharapkan doa-doa yang dipanjatkan menjadi semakin kuat melangit. Doa yang dipanjatkan dapat berupa harapan kebaikan dan kemajuan bagi diri sendiri, keluarga, orang tua, masyarakat bahkan negara.

Doa juga dapat ditujukan untuk saudara-saudara seiman di belahan dunia lain. Dengan mendoakan orang lain tanpa sepengahuan mereka, malaikat akan mengaminkan doa yang berdoa.

2. Membuat Resolusi Bersama untuk Kehidupan Akhirat

Resolusi dapat disebutkan sebagai ketetapan hati untuk meraih tujuan yang telah ditetapkan. Jika tahun-tahun sebelumnya resolusi hanya untuk diri sendiri, cobalah tetapkan resolusi untuk satu keluarga di tahun berikutnya.

Resolusi dapat dimusyawarahkan dan ditetapkan sebagai resolusi bersama yang berkaitan dengan pencapaian dunia dan akhirat. Misalnya, untuk awal tahun dan seterusnya akan dilaksanakan salat Tahajud bersama keluarga atau membuat program salat berjamah di rumah dan magrib mengaji.

3. Tuliskan Cita-cita Setiap Individu yang Direstui Seluruh Keluarga

Menuliskan cita-cita individu bisa menjadi sangat menyenangkan dengan menggambarkannya. Misalnya dengan menggambar pohon. Batang pohon dapat ditulisi cita-cita besar kita, rantingnya dapat ditulisi cara mewujudkannya, daun-daunnya dapat ditulisi fasilitas yang mendukung dalam perwujudan cita-cita.

Contoh sederhana: Batang: Tahun ini lulus kuliah dan memulai bisnis kuliner
Ranting: Menyusun skripsi dengan giat, memilah resep makanan, meninjau kesukaan konsumen.

Daun A: menyusun skripsi dengan giat, menentukan judul secepatnya, segera memiliki nomor hape dan alamat rumah dosen pembimbing, memiliki mental pantang menyerah, membuang jauh-jauh rasa malas, dan mentukan subjek dan lokasi penelitian yang tidak terlalu luas

Daun B: Memilah resep makanan. Makanan yang tidak terlalu mahal, yang tidak repot cara pembuatan, dan yang mengundang selera dalam pandangan pertama.

Daun C: Meninjau kesukaan konsumen, apakah lebih menyukai makanan cepat saji atau berbumbu? Apakah lebih menyukai makan di tempat atau delivery.

4. Identifikasikan Keperluan Pendidikan Tiap-Tiap Anggota Keluarga

Apabila telah ada anak usia sekolah dalam satu keluarga, boleh diidentifikasikan keperluan sekolah anak selama satu tahun yang dirinci per semester. Anak yang sudah diajak diskusi, bisa diikutsertakan dengan harapan bersemangat menggapai cita-citanya. Anak pun diharapkan merasa berharga karena dirinya diperhatikan.

Nah, Miks, semoga 4 strategi tersebut dapat menjadi penyemangat dalam menghadapi tahun depan yang penuh harapan.

Selamat mencoba.

 

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.