Halo, Miks!
Indonesia kembali berduka, setelah musibah kecelakaam pesawat, kini Indonesia kembali kehilangan seorang tokoh islam yang terkenal dengan keramahan dan kesantunannya dalam berdakwah, yaitu Syaikh Ali Jaber, kembali ke rahmatullah. Beliau lahir di Madinah, 09 Februari 1976. Syekh Ali Jaber mulai dikenal masyarakat Indonesia semenjak menjadi juri dalam acara Hafiz Indonesia, yaitu program acara para penghafal Al-Qur’an. Sosoknya dikenal akan sikap ramahnya terhadap siapa pun tanpa pandang bulu.
Kecintaannya terhadap Islam beliau buktikan dengan syiar agama dan juga cintanya terhadap Al-Qur’an terbukti dengan beliau sudah hafal Al-Qur’an 30 juz sejak usia 11 tahun. Sejak usia 13 tahun, beliau sudah ditunjuk sebagai imam masjid di Madinah. Bukti lain beliau juga membangun Yayasan Syekh Ali Jaber, bagi siapa pun yang ingin menghafalAl-Qur’an karena memiliki cita-cita luhur untuk mencetak seribu juta penghafal Al-Qur’an.
Meskipun beliau sudah berpulang namun ruh ilmunya tetap di hati para jemaahnya. Dari sosok Syekh Ali Jaber banyak hikmah yang dapat dipetik, di anataranya sebagai berikut:
1. Ramah dalam Keadaan Apa pun
Sebagaimana kita ketahui, banyak yang merasa kehilangan dengan sosok beliau. Syekh Ali dikenal ramah dengan siapa pun tanpa pandang bulu. Salah satu hikmah yang dapat diteladani adalah sikap ramah dan santun yang beliau berikan kepada masyarakat dalam keadaan apa pun, di mana pun dan kepada siapa pun.
2. Sabar dan Pemaaf
Kita dapat melihat bagaimana sabarnya sosok Syekh Ali Jaber, yaitu ketika musibah menimpanya saat ceramah terjadi penusukan oleh orang tak dikenal. Beliau tidak mau mengusutnya meskipun banyak orang yang memprovokasi untuk menuntutnya. Menurutnya, tak ada gunanya dan hanya akan mengotori hati. Lebih baik mendoakan agar agar mendapat hidayah.
Contoh lain keteladanan beliau pernah bercerita diajak jemaah perempuan berfoto dan menimbulkan kecemburuan bagi samg istri. Istrinya memboikot gawai Syekh Ali selama dua tahun dan dikabulkan oleh Syekh Ali, padahal dapat kita ketahui bagaimana Syekh Ali memiliki banyak undangan ceramah saat itu. Akhirnya, semua jadwal ceramah yang biasanya langsung di-handle sendiri dipercayakan kepada asistennya.
3. Mengucapkan Alhamdulillah Baru Innalillah
Ucapan yang paling menjadi ciri khas Syaikh Ali yaitu selalu mengucapkan hamdalah baru innalillah ketika mendapat musibah. Bukankah saat ini jarang sekali orang yang mampu mengucap hamdalah di kala terrimpa musibah. Namun, seorang Syekh Ali mampu melakukannya. Betapa alimnya dengan keluasan ilmu yang beliau miliki.
4. Tidak Memandang Rendah Orang Lain
Hal ini beliau sampaikan dengan memberi nasihat saat diundang talk show bersama Gus Miftah, jangan pernah menghakimi orang lain. Siapa tahu orang yang di mata kamu salah, ternyata dia punya dua rakaat di sepertiga malam yang dapat menghapus dosanya. Apa pun yang dilakukan seseorang itu urusan mereka sendiri dengan Tuhan, tak perlu menghakimi.
5. Belajarlah Islam dari Islam Sendiri
Pesan beliau juga saat talk show di salah satu stasiun televisi, yaitu tentang bagaimana belajar Islam yang benar. Beliau mengatakan jika kamu masuk Islam melalui pintu yang lemah lembut maka Islammu akan lemah lembut, jika kamu masuk Islam melalui pintu kekerasan maka Islammu akan penuh kekerasan. Maka ambillah jalan yang Anda inginkan, tetapi harus Islam yang rohmatan lil alamiin.
Itulah beberapa hikmah yang dapat diteladani dari sosok Syekh Ali Jaber. Semoga menjadikan contoh dan bisa mengikutinya dalam kehidupan.